Penyebab Buang Air Kecil Berdarah saat Hamil

Penyebab Buang Air Kecil Berdarah saat Hamil
Jika kamu seorang ibu hamil dan mengalami nyeri saat buang air kecil, kemungkinan itu adalah tanda infeksi saluran kemih (ISK). ISK adalah infeksi di saluran kemih yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini sering terjadi pada kehamilan karena bayi yang sedang tumbuh menekan kandung kemih dan saluran kemih, yang dapat menjebak bakteri dan menyebabkan kebocoran saluran kemih.

Lalu, bagaimana dengan kondisi urine berdarah yang terjadi pada ibu hamil? Apakah juga termasuk ke dalam salah satu gejala ISK? Meskipun darah dalam urine ibu hamil sering kali tidak berbahaya, namun terkadang hal ini dapat mengindikasikan kelainan yang serius. Jika ibu melihat ada darah saat buang air kecil, maka perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Faktor Penyebab Buang Air Berdarah saat Hamil

Kenyataannya, infeksi saluran kemih jarang menyebabkan urine berdarah. Darah yang bocor ke urine biasanya disebabkan oleh sejumlah kondisi, tidak bergantung apakah saat ini kamu sedang hamil atau tidak. Beberapa faktor penyebab buang air kecil berdarah yang perlu diketahui, yaitu:

Mengalami batu ginjal.
Glomerulonefritis, peradangan pada sistem penyaringan ginjal.
Trauma terhadap saluran kemih.
Cedera ginjal, seperti jatuh atau kecelakaan kendaraan.
Kelainan bawaan, seperti sindrom Alport atau anemia sel sabit.
Gejala dari kanker kandung kemih.

Ketahui Jenis ISK saat Kehamilan

Meskipun jarang menyebabkan urine berdarah, ibu perlu memahami jenis-jenis ISK yang rentan terjadi saat kehamilan. Adapun beberapa jenis ISK dalam kehamilan, di antaranya:

Bakteriuria Asimtomatik. Jenis ISK ini tidak menyebabkan gejala yang terlihat atau tidak nyaman. Bakteriuria asimtomatik terjadi pada sekitar 1,9 hingga 9,5 persen wanita hamil.

Uretritis Akut atau Sistitis.

Pielonefritis. Selain darah dalam urine, gejala pielonefritis termasuk demam, nyeri atau terbakar saat buang air kecil, dan nyeri di punggung, selangkangan, atau perut.

Perubahan Urine Selama Kehamilan

Banyak wanita hamil akan mengalami perubahan pada urine selama kehamilan.

Warna dan bau urine juga bisa memberikan informasi mengenai kesehatan ibu saat hamil. Jika urine terlihat lebih gelap dan lebih pekat, itu bisa jadi pertanda dehidrasi.

Saat ibu hamil, hormon kehamilan juga dapat menyebabkan bau urine berubah. Bau urine yang kuat juga bisa mengindikasikan infeksi saluran kemih. Di sisi lain, ibu mungkin lebih sadar akan bau urine seperti amonia yang terjadi secara alami selama kehamilan karena indra penciuman yang meningkat. Poker Pelangi

BACA JUGA: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Durian?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *