4 Tipe Stress Language dan Cara Mengelolanya, Wajib Paham
POKER PELANGI.-4 Tipe Stress Language Tipe Stress Language. Kebanyakan orang mungkin sudah familier dengan lima istilah love language, seperti act of service, quality time, words of affirmation, receiving gifts, dan physical touch. Ketika sudah mengetahui love language-mu, di rimu setidaknya lebih memahami dan mampu meningkatkan komunikasi dengan orang-orang terdekat.
Tetapi, pernahkah kamu mendengar tipe language? Stress language merupakan cara seseorang untuk menggambarkan pikiran dan perasaan saat merasa atau sedang menghadapi masalah. Sama halnya seperti love language, ketika kamu mampu memahami tipe dan cara mengelolanya maka hal tersebut akan memudahkan di rimu dalam mengomunikasikan dengan pasangan, sahabat, hingga keluarga. Ketahui empat tipe stress language dan cara mengelolanya, yuk
1. Fight atau melawan ancaman
Fight merupakan respons stres dengan cara yang meledak-ledak seperti teriak, membentak, agresif, gampang marah, gelisah, cemas, menyerang atau menyalahkan orang lain. Jika masuk dalam tipe bahasa stres ini, kamu pasti akan lebih memilih untuk memecahkan masalah secepat mungkin daripada hanya berdiam diri.
Jika kamu memiliki stres tipe ini, ada beberapa cara dalam menangani stres yang lebih baik dan sehat. Berikut cara maupun tips yang dapat kamu lakukan:
- Meditasi atau yoga.
- Menangis untuk mengekspresikan bukan untuk berperilaku seperti korban.
- Olahraga untuk mengeluarkan emosi yang terpendam, seperti karate dan boxing.
2. Flight atau menghindari ancaman
Flight merupakan respons stres yang cenderung ingin menghindari konflik, mengubah topik pembicaraan, sering menyangkal, dan memendam emosinya. Mereka juga tidak tahu cara mengekspresikan perasaan dengan kalimat sehingga mengabaikan emosi negatif yang ada di dalam di rinya. Orang dengan tipe stres ini biasanya merasakan cemas atau panik, nafasnya pendek, dan sering menggoyang-goyangkan kaki. Jika kamu adalah tipe flight, berikut beberapa tips yang dapat di lakukan untuk menanganinya: Lanjutkan membaca artikel di bawah
- Belajar berkomunikasi dengan baik.
- Belajar berani menerima dan menghadapi perasaan negatif di tengah konflik.
- Menangis untuk meluapkan emosi yang ada, bukan untuk membuat lawan bicara merasa bersalah.
- Belajar untuk tidak memendam atau menyangkal perasaan, apalagi ketika kita yang melakukan kesalahan.
3. Freeze atau memblokir ancaman
Tipe respons freeze adalah orang yang lebih mudah putus asa, cenderung bingung untuk menyelesaikan masalah yang ada, dan menyalahkan diri sendiri saat menghadapi masalah. Orang dengan tipe ini tidak bisa langsung menerima saran di situasi yang di rasanya sulit, sehingga ia lebih memilih untuk menjauhkan diri atau bersembunyi dari lingkungan sekitar dan mengisolasi diri. Berikut cara menangani stres buat kamu si tipe freeze:
- Menangis untuk meluapkan emosi yang ada supaya tidak merasa tersiksa.
- Jangan pernah merasa bahwa kalian sendirian.
- Meditasi atau yoga.
- Journaling untuk menuangkan perasaan atau emosi yang sedang di rasakan.
- Terapkan teknik grounding 54321: teknik ini bertujuan menenangkan pikiran menggunakan panca indera supaya fokus pada momen dan menghindari berbagai pikiran stres. Teknik ini di lakukan dengan cara menutup mata, lalu menarik nafas yang dalam, lambat, dan panjang. Setelah itu menyebutkan 5 objek yang pertama kali kamu lihat, 4 objek yang dapat kamu sentuh dengan menyebutkan teksturnya, 3 objek yang dapat kamu dengar, 2 objek yang dapat kamu cium wanginya, 1 objek yang dapat di rasakan oleh indra pengecapmu, lalu di akhiri dengan menghirup napas dalam-dalam dan membuangnya melalui mulut.
4. Fawn atau mempersilakan ancaman
Seseorang dengan tipe fawn kerap ingin membuat orang di sekitarnya menjadi senang demi menghindari konflik. Cirinya adalah selalu berusaha untuk memenuhi ekspektasi orang, takut beropini yang sesuai dengan perasaannya, lebih memilih mengalah, selalu berkata ‘iya’, menjadi orang yang penurut, minta maaf berlebihan dan takut di tinggal atau sendirian. Berikut cara menangani stres buat kamu si tipe fawn:
- Menerapkan batasan ‘iya’ dan ‘tidak’.
- Berani untuk menolak jika terasa sudah membebanimu.
- Mencoba untuk berani.
- Mencoba menjadi di rimu sendiri.
- Konsultasi dengan psikolog untuk menemukan alasan yang tepat, kenapa kamu takut sendirian atau di tinggal orang lain.
Pengenalan tipe stress language sejak awal akan membantumu dalam mengatasinya. Semoga kamu bisa mengenali dan menanganinya setelah membaca artikel ini, ya, sehingga nantinya bisa mengomunikasikan dan mengekspresikan kamu dengan teman, keluarga atau pasangan secara aman serta nyaman. Selamat belajar untuk mengenali di rimu sendiri!
Sumber : PASTICERIAH
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri