Studi: Vape Terkait dengan Kenaikan Risiko Gagal Jantung Vape Terkait dengan Kenaikan Risiko Gagal Jantung

Vape Terkait dengan Kenaikan Risiko Gagal Jantung
POKER PELANGI Penggunaan vape secara khusus meningkatkan risiko jenis gagal jantung yang di sebut heart failure with preserved ejection fraction (HFpEF)

Gagal jantung terjadi jika jantung tidak dapat terisi cukup darah. Ini juga bisa terjadi ketika jantung terlalu lemah untuk memompa dengan baik. Istilah “gagal jantung” tidak berarti jantung berhenti berdetak. Namun, ini merupakan kondisi serius yang perlu perawatan medis.

Merokok telah di ketahui merupakan salah satu penyebab utama gagal jantung. Namun, para peneliti masih menyelidiki bagaimana rokok elektrik dapat memengaruhi kondisi tersebut.

Inilah hal-hal yang perlu kamu tahu tentang hubungan antara vape dan gagal jantung, termasuk dampak perangkat tersebut terhadap jantung.

Mereka yang pernah menggunakan rokok elektrik 19 persen lebih mungkin mengalami gagal jantung

Studi: Vape Terkait dengan Kenaikan Risiko Gagal Jantung

Menurut studi baru yang diterbitkan oleh American College of Cardiology, para peneliti menganalisis data dari penelitian yang lebih besar yang meneliti hubungan antara penggunaan rokok elektrik dan kasus-kasus baru gagal jantung.

Mereka menemukan bahwa di antara 175,667 peserta, mereka yang pernah menggunakan rokok elektrik 19 persen lebih mungkin mengalami gagal jantung. Lanjutkan membaca artikel di bawah

Ketika para peneliti mengamati berbagai jenis gagal jantung, studi tersebut mencatat bahwa mereka menemukan bahwa penggunaan rokok elektrik secara khusus meningkatkan risiko jenis gagal jantung yang disebut heart failure with preserved ejection fraction (HFpEF) atau gagal jantung fraksi ejeksi terjaga, yang mana otot jantung melemah dan ventrikel kiri tidak menekan sekuat yang seharusnya saat kontraksi.

Tingkat HFpEF telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, yang menyebabkan peningkatan fokus pada penentuan faktor risiko dan peningkatan pilihan pengobatan untuk jenis gagal jantung ini.

Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya terhadap hewan, yang menunjukkan bahwa vape dapat memengaruhi jantung dengan cara yang relevan dengan perubahan jantung yang terkait dengan gagal jantung.

Penelitian lain pada manusia juga menunjukkan hubungan antara penggunaan rokok elektrik dan beberapa faktor risiko yang terkait dengan gagal jantung.

Namun, penelitian sebelumnya yang mencoba menilai hubungan langsung antara penggunaan vape dan gagal jantung masih belum meyakinkan.

Studi baru ini menunjukkan perlunya penyelidikan tambahan mengenai potensi dampak vaping terhadap kesehatan jantung, terutama mengingat prevalensi penggunaan rokok elektrik di kalangan orang muda.

Rokok elektrik tidak direkomendasikan sebagai alat untuk berhenti merokok, karena banyak orang malah terus vaping lama setelah mereka berhenti merokok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *