6 Tanda Sifat Toksik dalam Diri, Introspeksi sebelum Menjadi-jadi Tanda Sifat Toksik dalam Diri, Introspeksi sebelum Menjadi-jadi

Tanda Sifat Toksik dalam Diri, Introspeksi sebelum Menjadi-jadi
POKER PELANGI Berapa banyak orang toksik di sekitarmu? Seperti apa mereka sampai kamu bisa menyebutnya sebagai beracun? Mungkin tidak sulit untukmu menyebutkan satu per satu orang berikut tindakan mereka yang membuatnya pantas disebut toksik.

Tapi siapa yang dapat menjamin bahwa dirimu gak kalah toksiknya dari mereka? Oleh sebab itu, jangan lupa untuk juga melihat ke dalam diri. Jangan-jangan kamu pun mulai menjadi pribadi yang mengganggu mental orang lain dengan lisanmu.

Lebih baik kamu mulai melakukan perenungan sekarang sebelum sifat beracun dalam diri makin parah serta menyulitkanmu untuk menyadarinya. Lihat dirimu seobjektif mungkin. Gak usah merasa malu sebab kamu tidak perlu membuat pengakuan di hadapan orang lain. Terpenting setelah sebagian atau seluruh tanda sifat toksik dalam diri sudah kamu ketahui, segeralah untuk berbenah.

1. Terlalu suka mengkritik

6 Tanda Sifat Toksik dalam Diri, Introspeksi sebelum Menjadi-jadi

Kecuali kamu memang seorang kritikus profesional di suatu bidang, seharusnya membatasi diri dalam menguliti segala sesuatu. Apalagi mengkritik pribadi seseorang dan bukan sebatas apa yang dilakukannya serta berpengaruh terhadapmu. Perhatikan apa atau siapa saja yang menjadi sasaran kritikmu.

Kian tidak ada kriteria tertentu alias semua hal seakan-akan tampak bercela di matamu, jangan-jangan dirimu mulai menjadi pribadi yang toksik. Kamu gagal melihat dan mengapresiasi hal-hal baik dari sesuatu atau seseorang. Di mata orang lain, kritikmu menjadi tidak berdasar. 

Lebih dari sekadar terdengar berisik, dirimu seakan-akan menempatkan diri sebagai orang yang paling sempurna dan mampu melakukan berbagai hal secara lebih baik daripada semua orang. Belum lagi caramu dalam mengkritik yang sering memakai kata-kata tidak sopan dan melalui media yang gak seharusnya. Seperti kritik mestinya disampaikan secara pribadi, tetapi malah di hadapan banyak orang atau di media sosial.

2. Sering menjadi pemicu perselisihan dengan orang lain

6 Tanda Sifat Toksik dalam Diri, Introspeksi sebelum Menjadi-jadi

Kamu adalah akar dari semua masalah dengan orang-orang di sekitarmu. Baik di dunia nyata maupun maya, banyak konflik selalu melibatkan dirimu. Kamu seperti bertarung dengan semua orang ketika seharusnya kalian dapat berinteraksi dengan baik sebagai teman atau saudara.

Awalnya, komunikasi di antara kalian berjalan baik-baik saja. Tidak ada masalah sama sekali atau hanya persoalan ringan yang sebetulnya dapat diatasi dengan cepat. Namun, akhirnya pasti terjadi cekcok yang disebabkan kamu melantur ke hal-hal lain dan seperti sengaja membuat lawan bicara kesal.

Seandainya di rimu tidak ada, suasana menjadi lebih damai. Ini artinya, memang kamu yang menjadi sumber pertikaian. Untuk belajar mengurangi sifat toksik diri, kamu perlu belajar tidak terlalu aktif dulu dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jadilah sedikit lebih pasif dengan banyak menjadi pendengar supaya suasana di sekitarmu tetap tenang.

3. Mulai memakai kata-kata kotor

6 Tanda Sifat Toksik dalam Diri, Introspeksi sebelum Menjadi-jadi

Jika kamu sulit mengingat gaya bicaramu akhir-akhir ini karena rasanya otomatis saja dalam berkata-kata, lihat semua pesan teks dalam smartphone-mu. Baca kembali satu per satu chat-mu terhadap orang lain. Apakah bersih atau justru di penuhi kata-kata kotor?

Padahal, banyak pilihan kata yang lebih baik untuk menyampaikan ide atau perasaanmu. Tapi tanpa sadar pilihanmu selalu jatuh di kata-kata yang negatif bahkan kasar. Kamu marah-marah melalui teks apa pun konteks yang sedang di bicarakan.  Lanjutkan membaca artikel di bawah

Jejak digital itu gak mungkin berbohong. Ketika di rimu mengetiknya barangkali tidak sempat berpikir. Kamu langsung saja mengetik setiap kata yang muncul dalam kepala. Kini saat di rimu membacanya kembali seharusnya ada perasaan malu dan sadar bahwa tak semestinya kamu mengetik pesan begitu.

4. Senang memaksa

6 Tanda Sifat Toksik dalam Diri, Introspeksi sebelum Menjadi-jadi

Orang lain sudah berkata tidak mau di paksa dan sesuatu bukan kewenanganmu untuk memutuskannya. Tapi kamu tetap saja mendesakkan kemauanmu. Tingkahmu seperti bos dari semua orang bahkan melebihi bos sungguhan. Khususnya pada orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman satu tim.

Mereka kehilangan hak berpendapat dan menentukan pilihan. Semua harus tunduk dalam pengaturanmu. Di rimu bahkan sulit diajak berdiskusi guna mempertemukan dua atau lebih keinginan yang berbeda. Jika orang lain tidak mau menurut padamu, jurusmu ialah ancaman.

Atau, kamu tiba-tiba melepaskan tanggung jawab atas suatu kewajiban agar orang lain kelimpungan. Di rimu baru mau menjalankan kewajiban itu lagi seandainya pendapatmu di ikuti. Tidak sekali pun kamu mau gantian mengikuti pendapat mayoritas. Kalau mereka ingin tetap jalan dengan pendapat yang berbeda darimu, satu-satunya cara ialah dengan menyingkirkanmu. Tentu saja ini akan menjadi alasan baru buatmu membenci mereka.

5. Selalu menyalahkan orang lain

6 Tanda Sifat Toksik dalam Diri, Introspeksi sebelum Menjadi-jadi

Jika di telusuri dari tuduhan-tuduhanmu pada orang lain, maka satu-satunya orang yang tak pernah melakukan kesalahan adalah kamu. Pasalnya, apa pun persoalannya orang lain yang di mintai pertanggungjawaban olehmu. Termasuk bila itu urusan pribadimu. Contohnya, kamu sulit mendapatkan pekerjaan.

Di rimu pasti menyalahkan orang lain seperti keluarga yang tidak suportif, teman-teman yang pelit informasi lowongan kerja, serta almamater yang kurang ternama. Kamu gak mau melihat dulu pada kurangnya usaha atau kemampuanmu. Kebiasaan menyalahkan orang lain begini selalu terjadi setiap di rimu menghadapi masalah.

Kalaupun orang lain bisa membantah tuduhanmu dan menyodorkan bukti akan kesalahanmu sendiri, paling-paling kamu cuma diam. Di rimu gak lantas mengakui kesalahan itu apalagi meminta maaf pada mereka. Di belakang mereka, kamu tetap membela diri dan menyudutkan orang lain. Sikapmu konsisten ingin benar sendiri.

6. Tidak ada yang betah berada di dekatmu

6 Tanda Sifat Toksik dalam Diri, Introspeksi sebelum Menjadi-jadi

Betah atau tidaknya orang lain di dekatmu tentu ada alasannya. Mereka bakal nyaman berada di sekitarmu kalau kamu bersikap baik dan jauh dari sifat toksik. Sebaliknya, semua perkataanmu yang meracuni pikiran dan bikin mereka bad mood pasti membuat mereka lebih suka menjauhimu dengan segala cara.

Apabila kamu sudah muncul di suatu pertemuan, orang-orang yang awalnya asyik mengobrol langsung diam semua dan mencari tempat duduk yang jauh darimu. Di grup WA pun jarang ada teman atau saudara yang menanggapi chat-mu. Ini tentu bukan tanpa alasan. Jika kamu membacanya lagi, pesanmu memang penuh dengan hal-hal yang negatif seperti selalu bernada kebencian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *