Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdenging
Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdenging
PokerPelangiLounge Telinga berdenging atau tinitus adalah suatu kondisi yang menghasilkan suara berdenging di salah satu atau kedua telinga tanpa penyebab eksternal.
Telinga berdenging bisa disebabkan oleh usia, trauma pada telinga atau leher, infeksi telinga, dan obat tertentu.
Diperkirakan ada 130 obat atau bahan kimia yang dianggap ototoksik.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tinitus adalah suatu kondisi medis yang menghasilkan suara berdenging di salah satu atau kedua telinga tanpa penyebab eksternal. Suara ini hanya terdengar oleh orang yang mengalaminya dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Telinga berdenging bisa disebabkan oleh usia, trauma pada telinga atau leher, infeksi telinga, dan obat tertentu. Beberapa obat dapat menyebabkan atau memperburuk tinitus pada beberapa individu, sering kali sebagai efek samping obat yang tidak diinginkan.
Diperkirakan ada 130 obat atau bahan kimia yang dianggap ototoksik. Ototoksik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan obat yang dapat menyebabkan kerusakan pada telinga, mengakibatkan gangguan pendengaran, telinga berdenging, atau masalah keseimbangan.
1. Antibiotik aminoglikosida
Aminoglikosida, seperti gentamisin dan streptomisin, adalah antibiotik kuat yang di gunakan untuk mengobati infeksi bakteri serius.
Namun, penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dari obat-obatan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel rambut di telinga bagian dalam. Ini bisa menjadi faktor yang menyebabkan pada timbulnya tinitus.
Dokter akan mempertimbangkan manfaat pengobatan dengan risiko potensial ini sebelum meresepkan aminoglikosida.
2. Obat kemoterapi
Obat kemoterapi yang di gunakan untuk membunuh sel kanker sering kali bersifat racun bagi sel sehat, sehingga menimbulkan banyak efek samping.
Obat-obatan yang termasuk dalam golongan alkaloid vinca (vincristine, vinblastine) dan turunan platinum (cisplatin, carboplatin), serta etoposide dapat menyebabkan tinitus pada pasien yang menggunakannya untuk mengobati berbagai jenis kanker.
Protein kinase inhibitor (imatinib, sorafenib) adalah kelas lain yang dapat menyebabkan tinitus. Ini biasanya di gunakan untuk mengobati kanker payudara, paru-paru, dan ginjal.
3. Aspirin dan OAINS
Aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti naproxen dan ibuprofen dapat menyebabkan telinga berdenging dan gangguan pendengaran bila di gunakan dalam dosis tinggi dan/atau dalam jangka waktu lama.
Namun, efek tersebut tampaknya reversibel jika kamu berhenti menggunakannya. Jika kamu mengonsumsi aspirin setiap hari dengan dosis rendah atau OAINS dalam jangka waktu singkat, kecil kemungkinannya kamu akan mengalami telinga berdenging.
4. Antibiotik makrolida
Antibiotik makrolida di gunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, seperti infeksi sinus, bronkitis, dan pneumonia. Azitromisin, klaritromisin, dan eritromisin adalah makrolida umum yang terkait dengan ototoksisitas.
Dosis tinggi dan terapi jangka panjang kemungkinan besar menyebabkan tinitus. Meskipun jarang terjadi, tetapi paparan jangka panjang atau dosis tinggi makrolida dapat memiliki efek toksik pada telinga dan sistem pendengaran.
5. Di uretik loop
Di uretik loop seperti furosemide dan bumetanide biasanya di resepkan untuk pembengkakan yang di sebabkan oleh retensi air dan untuk menurunkan tekanan darah. Namun, obat-obatan ini di ketahui berpotensi menyebabkan telinga berdenging dan gangguan pendengaran.
Efek ini lebih sering terjadi pada situasi pemberian dosis tinggi secara intravena; pada pasien dengan penyakit ginjal akut atau kronis; dan bila di gunakan bersamaan dengan obat yang keras untuk telinga.
6. Obat antimalaria
Chloroquine dan hydroxychloroquine adalah obat antimalaria yang juga mengobati kondisi autoimun, seperti artritis reumatoid. Keduanya dapat menyebabkan tinnitus, gangguan pendengaran, dan vertigo.
Gangguan pendengaran akibat obat-obatan ini di anggap berpotensi tidak dapat di ubah, tetapi tidak selalu. Lanjutkan membaca artikel di bawah
7. Antidepresan trisiklik
Antidepresan trisiklik pada awalnya di setujui untuk mengobati depresi. Namun, obat ini juga sering di gunakan untuk mengobati kondisi di luar indikasi yang tertera pada label (off-label) termasuk pencegahan migrain dan nyeri kronis.
Antidepresan trisiklik yang biasa di resepkan, seperti amitriptyline, nortriptyline, dan imipramine telah di kaitkan dengan tinitus. Untungnya, ada pilihan alternatif yang tidak terkait dengan tinitus. Dokter bisa mengubah resep jika kamu mulai merasakan telinga berdenging akibat obat ini.
8. Benzodiazepin
Alprazolam, di azepam, dan lorazepam adalah jenis benzodiazepin yang berguna untuk pengobatan jangka pendek untuk kondisi kesehatan seperti kecemasan.
Telinga berdenging adalah komplikasi penghentian benzodiazepin yang jarang, tetapi mungkin terjadi pada orang yang telah mengonsumsi obat tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama.
Para ahli merekomendasikan untuk bekerja sama dengan dokter untuk secara bertahap mengurangi dosis benzodiazepin selama 3 hingga 6 bulan jika kamu telah meminumnya secara konsisten dalam waktu yang lama. Ini dapat membantu mengurangi gejala putus obat seperti tinitus
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri