'Makeup sex' memang bisa mencairkan ketegangan dengan pasangan. Tapi, ada beberapa hal tentang 'makeup sex' yang perlu diketahui dan dijadikan pertimbangan.

Fakta Miris ‘Makeup Sex’. Berhubungan seks usai cekcok dengan pasangan? Bukan hal tak mungkin, Anda bisa menjadikan seks sebagai peluruh ketegangan yang terjadi. Aktivitas seks setelah pertengkaran ini di kenal dengan istilah ‘makeup sex‘.

Makeup sex‘ sendiri pada dasarnya merupakan aktivitas seks yang di lakukan selepas terjadinya pertengkaran antara pasangan. Seks di lakukan dengan tujuan untuk mencairkan ketegangan yang ada. Dengan adanya hubungan seks, Anda bisa berdamai dengan pasangan.

Dalam kondisi tertentu, ‘makeup sex‘ bisa begitu menyenangkan, bahkan jadi jalan menuju perdamaian setelah adu argumen yang cukup alot. Namun, perlu di catat bahwa ‘makeup sex‘ tidak menyelesaikan persoalan.

Lihat juga:  Titik Sensitif Lelaki Yang Bikin Bergairah

Dengan begitu, Anda harus mempertimbangkan kembali melakukan ‘makeup sex‘ saat bertengkar dengan pasangan. Selain tak menyelesaikan persoalan, berikut beberapa fakta lain soal ‘makeup sex‘ yang perlu Anda masukkan dalam pertimbangan.

1. Seks tidak membuat Anda lupa akan masalah

Berhubungan seks usai bertengkar tidak akan membuat Anda amnesia dan melupakan apa yang sudah terjadi. Seks cuma jadi di straksi. Adu argumen bisa tetap berlanjut beberapa hari atau berminggu-minggu setelahnya.

Makeup sex‘ hanya menunda pertengkaran lain tentang masalah yang belum di selesaikan.

2. Tidak selalu ‘panas’

Saat di lakukan untuk meluruhkan ketegangan, seks jadi terasa tidak terlalu bergairah. Mengutip Bustle, alih-alih memuaskan, ‘makeup sex‘ bisa sangat mengecewakan. Hal ini hanya akan membuat Anda frustasi.

Lihat juga:  Manfaat Masturbasi untuk Perempuan

3. Kondisi semakin berantakan

Saat ‘makeup sex‘ membawa beban untuk menyelesaikan persoalan, seks bakal tidak memuaskan. Coba-lah cek apa yang Anda rasakan setelah berhubungan seks. Umumnya, yang di rasakan setelah ‘makeup sex‘ hanya lah ketidaknyamanan.

Mengutip Women’s Health Magazine, psikolog Elizabeth Perri mengatakan, ketidaknyamanan muncul lantaran adanya persoalan yang masih belum selesai.

4. Seks bukan bentuk permintaan maaf

Fakta Miris ‘Makeup Sex’. Terkadang permintaan maaf tidak di sampaikan secara verbal. Namun, dalam kasus ‘makeup sex‘, hubungan seks setelah pertengkaran tidak bisa di anggap sebagai permintaan maaf. Foreplay si dia memang hebat, bahkan Anda merasa sedang di langit ketujuh. Namun masalah Anda masih utuh, masih menunggu untuk diselesaikan.

5. Hanya untuk menghindar

Saat bertengkar, umumnya Anda dan pasangan akan sama-sama panas dan ngotot dalam berdiskusi. Keadaan ini sering kali membuat Anda jengah.

Makeup sex‘ terkadang di hadirkan untuk menghindari ke tidaknyamanan yang muncul akibat pertengkaran. ‘Makeup sex‘ umumnya di lakukan tanpa ada niat untuk kembali terhubung secara emosional dan hanya bersifat mekanisme penghindaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *