5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak Benda POKER PELANGI – 5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak Benda. Kemarahan yang di pendam terus-menerus memang buruk untuk diri. Kamu bisa mengalami tekanan psikis yang kuat, mengalami psikosomatik, dan sewaktu-waktu dapat saja terjadi ledakan emosi yang luar biasa. Energi dari kemarahan itu perlu di keluarkan secara bertahap, sedikit demi sedikit. 

Tapi bukan dengan merusak barang-barang, ya. Bahkan meski benda yang di sasar milikmu sendiri, seperti membanting smartphone dan melempar gelas atau piring. Walau kamu merasa sangat puas setelah menghancurkan atau minimal membantingnya, cara ini tidak bijaksana dan dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Justru sekarang di rimu harus menjauhi berbagai benda apabila sedang emosi. Mungkin ada baiknya kamu berada di ruangan yang kosong sampai emosimu terkendali dan tak ada lagi keinginan untuk merusak apa pun. Di bawah ini lima dampak buruk dari melampiaskan kemarahan dengan merusak benda yang malah merugikanmu dari berbagai sisi.

1. Bikin boros

5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak BendaKetika kemarahanmu sudah sampai ubun-ubun, tak mungkin kamu sempat pergi dulu ke gudang dan mencari benda yang betul-betul tidak lagi terpakai untuk dihancurkan. Justru barang apa saja yang ada di sekitarmu otomatis menjadi sasaran. Artinya, benda itu masih di gunakan setiap hari. 

Kondisinya yang menjadi rusak atau pecah menuntutmu buat mencari penggantinya. Seperti bila di rimu melemparkan smartphone kuat-kuat sampai menghantam lantai atau dinding. Kalau HP itu mati dan gak bisa di pakai lagi, kamu mesti membeli gadget baru atau komunikasimu dengan semua orang menjadi terganggu.

Bayangkan jika sedikit-sedikit ada benda di rumah yang menjadi tak dapat lagi di gunakan karena seringnya kamu mengamuk. Berapa uang yang akan di keluarkan hanya untuk membeli benda yang sama? Bahkan sekadar mereparasinya pun perlu ongkos serta setelah jadi tetap tidak berfungsi sama seperti ketika belum menjadi pelampiasan kemarahanmu. Belajarlah mengekspresikan kemarahan tanpa bikin pengeluaranmu membengkak.

2. Kecenderungan merusak barang yang lebih besar dan berharga

5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak BendaAda hal yang mesti di waspadai terkait kesukaanmu mengeluarkan energi kemarahan dengan cara merusak benda-benda. Yaitu, lama-kelamaan kamu tidak akan puas cuma merusak barang yang kecil. Apalagi saat penyebab emosimu juga masalah yang lebih berat.

5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak Benda. Niscaya amukanmu bakal jauh lebih hebat. Kalau dulu di rimu sudah puas dengan membanting sebuah gelas, sekarang piring-piring di meja ikut di hancurkan. Ke depan, kamu mungkin saja merusak kaca jendela atau mobil hanya demi melegakan perasaan yang di kuasai emosi. Ini berarti, di rimu juga bakal tombok lebih banyak.

Makin besar benda yang di rusak, bahaya yang bisa timbul juga di luar dugaan. Apabila kamu menghancurkan kaca jendela misalnya, di perlukan pukulan yang amat keras. Serpihan kaca yang tajam sangat mungkin justru mengenai bola matamu. Bukan cuma uang yang melayang, duniamu pun dapat seketika gelap. 

3. Suaranya terdengar oleh tetangga

5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak BendaPerusakan barang-barang tentu menimbulkan suara. Makin besar benda yang di jadikan pelampiasan emosi, makin kencang juga suaranya. Walaupun semua pintu dan jendela rumahmu dalam keadaan tertutup, tetangga kanan kiri akan tetap mendengarnya.

Kamu yang emosional gak bisa selalu beralasan tidak sengaja menjatuhkan piring atau gelas. Terlebih sebelum mulai merusak benda, di rimu sudah marah-marah atau terlibat cekcok. Memangnya kamu gak malu di cap sebagai orang dewasa yang tidak mampu mengendalikan diri?

Dinding-dinding rumahmu memang diam, tetapi segala suara yang sampai ke telinga tetangga pada akhirnya juga bakal menyebar ke lebih banyak orang. Kamu akan menjadi bahan pergunjingan. Lagi pula, keributan yang kerap timbul dari rumahmu telah mengejutkan serta mengganggu mereka. Belajarlah menjadi warga yang baik dengan tak membuat kegaduhan meski di dalam rumah sendiri.

4. Tak jarang barang orang lain pun menjadi sasaran

5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak BendaMarah sampai merusak barang menunjukkan bahwa kamu telah gelap mata. Di rimu sudah tidak bisa berpikir jernih dan membedakan antara siapa atau apa yang perlu di marahi. Merusak benda-benda telah menjadi refleksmu. Maka kamu juga gak akan sempat memikirkan barang milik siapa yang di pegang atau di hancurkan.

5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak Benda. Bila kebetulan benda yang terdekat denganmu milik teman atau saudara, kamu pun tanpa ragu membanting atau menghantamnya dengan benda keras sampai rusak parah. Nanti akal sehatmu baru perlahan-lahan kembali setelah di rimu merasa capek dan kemarahan mulai menurun. Kamu sadar bahwa benda itu punya orang. 

Seandainya pun di rimu mampu menggantinya, tindakanmu yang di luar kendali begini pasti membuat pemilik barang emosi. Bahkan bila kamu menggantinya dengan benda serupa yang lebih mahal, bukan berarti ia akan senang. Di rimu telanjur mempertontonkan sikap yang sama sekali tak menghargai kepemilikan barang. Bukan cuma benda itu yang rusak, melainkan juga hubungan kalian. Kamu pun di jauhi oleh banyak orang yang ngeri kapan-kapan gantian barang mereka yang menjadi target.

5. Tidak menyelesaikan masalah

5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak BendaMengekspresikan kemarahan secara tidak tepat menjauhkanmu dari solusi yang seharusnya di ambil. Kamu cuma membuang-buang waktu, tenaga, serta uang buat merusak benda-benda lalu memperbaiki atau membeli gantinya. Akan tetapi, masalah yang membuatmu kesal sama sekali belum ada pemecahannya.

Padahal jika suatu persoalan tidak segera di atasi, di rimu cuma bakal marah lagi. Bahkan mungkin kemarahanmu lebih hebat dari sebelumnya karena meningkatnya rasa frustrasi. Masa kamu akan kembali mengamuk dengan merusak benda-benda di sekitarmu? 

Jika itu yang di lakukan, sampai habis seluruh perabot di rumah pun perkaranya tetap tidak hilang. Di rimu perlu belajar mengatasi sumber masalahnya, bukan cuma sibuk menyalurkan kemarahan secara membabi buta. Tenangkan di rimu biar bisa berpikir dengan jernih dan gak cuma memperturutkan emosi.

Marah yang sehat mestinya tidak mengorbankan apa pun baik benda-benda maupun hubungan dengan orang lain. Rasa jengkel dapat di keluarkan dengan mengakui perasaanmu. Cukup katakan bahwa kamu merasa marah karena sesuatu.

5 Akibat Buruk Melampiaskan Kemarahan dengan Merusak Benda. Tidak perlu fisikmu bereaksi secara berlebihan hingga melampiaskan kemarahan dengan merusak benda. Kamu dapat duduk dan mengepalkan telapak tangan untuk menahan kemarahan serta keinginan merusak berbagai barang. Jika bisa berbaring akan lebih baik karena di rimu menjadi makin kesulitan untuk melakukan perusakan dengan posisi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *