9 Penyebab Emotional Numbness, saat Kamu Selalu Merasa Hampa Penyebab Emotional Numbness, saat Kamu Selalu Merasa Hampa

POKER PELANGI Penyebab Emotional Numbness, saat Kamu Selalu Merasa Hampa
Mati rasa emosional adalah perasaan hampa, putus asa, atau terisolasi.

Beberapa orang dengan PTSD akan beralih ke mati rasa emosional sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit emosional dan fisik.

Mati rasa secara emosional juga bisa menjadi gejala sejumlah gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan skizofrenia.

Emotional numbness atau mati rasa emosional di gambarkan sebagai perasaan hampa, putus asa, atau terisolasi. Beberapa orang merasa seolah mereka tidak memiliki masa depan.

Mati rasa emosional tentu saja mengganggu kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk hubungan dengan orang lain. Karenanya, kondisi ini tidak boleh di biarkan dan harus di tangani.

POKER PELANGI Mati rasa emosional sering kali merupakan respons protektif. Saat mengalami peristiwa traumatis, otak mungkin mematikan ingatan dan perasaan yang intens. Ini juga bisa menjadi respons terhadap kematian sel otak akibat penyalahgunaan zat atau demensia.Penyebab Emotional Numbness, saat Kamu Selalu Merasa Hampa

1. Obat

Obat-obatan untuk mengatasi kecemasan dan depresi dapat memengaruhi cara otak memproses suasana hati dan emosi. Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) memengaruhi kadar serotonin di otak, yang juga dapat mengubah kadar dopamin. 

Sebagian besar bukti tentang teori ini bersifat anekdot. Namun, studi tahun 2021 menyatakan bahwa ini bisa menjelaskan emotional numbness yang di induksi obat.

2. Gangguan stres pasca trauma dan gangguan stres akut

9 Penyebab Emotional Numbness, saat Kamu Selalu Merasa Hampa

Gangguan stres pasca trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD) dapat terjadi setelah kamu mengalami atau menyaksikan suatu peristiwa traumatis.

Gejala yang muncul beberapa hari setelah peristiwa traumatis di kenal sebagai gangguan stres akut. Apabila gejala tidak kunjung hilang, ini di sebut PTSD.

Menurut penelitian, beberapa orang akan beralih ke mati rasa emosional sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit emosional dan fisik. Bagi orang dengan PTSD, hal ini dapat bermanifestasi sebagai menghindari pikiran, perasaan, atau percakapan yang berkaitan dengan peristiwa traumatis.

3. Duka

Sebagai coping mechanism, perasaan mati rasa secara emosional dapat menjadi cara untuk mengurangi rasa sakit yang terkait dengan kehilangan dan kesedihan yang signifikan. Ini bisa terjadi dari hal-hal kecil, seperti mematikan emosi untuk menjalani hari kerja.

Sebuah penelitian yang mengamati reaktivitas emosional menemukan bahwa kesedihan yang berkembang menjadi kesedihan yang rumit dapat menyebabkan respons emosional yang tidak fleksibel.

Disosiasi (merasa seakan-akan terputus dari lingkungan di sekitar atau bahkan diri sendiri) juga mungkin terjadi ketika mengalami kesedihan dan stres yang hebat. Ini dapat terjadi dalam suatu rangkaian dari disosiasi ringan hingga disosiasi yang lebih parah. Disosiasi ringan mungkin tampak seperti mati rasa emosional.

4. Stres

9 Penyebab Emotional Numbness, saat Kamu Selalu Merasa Hampa

Stres bisa membuatmu merasa kewalahan sampai-sampai mekanisme pertahanan ikut bekerja. Mati rasa emosional dapat menjadi cara untuk mencoba melarikan diri dari situasi yang memicu emosi pada saat itu juga dalam jangka waktu lama.

Ini mungkin berarti mati rasa secara emosional setelah pertengkaran dengan pasangan atau kehilangan orang yang dicintai.

5. Depresi

Depresi adalah kondisi saat kamu terus-menerus merasa sedih dan putus asa. Orang dengan depresi lebih sering kehilangan minat dalam aktivitas dan kehidupan. Semua gejala depresi mengganggu kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan hubungan dengan orang terdekat.

Jika depresi cukup parah, kamu mungkin mengalami emotional numbness. Suasana hati sangat rendah sehingga menjadi datar atau tanpa emosi dan tidak tertarik pada banyak hal.

6. Demensia frontotemporal

9 Penyebab Emotional Numbness, saat Kamu Selalu Merasa Hampa

Demensia adalah penurunan kemampuan kognitif seperti memori, organisasi, bahasa, pemecahan masalah, dan konsentrasi. Hal ini disebabkan oleh kerusakan sel otak dan makin memburuk seiring waktu. Ada banyak penyebab demensia. Demensia tertentu bersifat genetik, sedangkan demensia lainnya tidak.

Orang dengan jenis demensia yang disebut demensia frontotemporal kadang-kadang mengalami “penumpulan emosi,” yang mana jangkauan emosi mereka sangat terbatas. Ekspresi emosional mereka menjadi datar.

7. Kondisi kesehatan mental

Mati rasa secara emosional juga bisa menjadi gejala sejumlah gangguan kesehatan mental, seperti:

  • Gangguan depresi mayor atau depresi klinis.
  • PTSD.
  • Gangguan kecemasan.
  • Gangguan disosiatif.
  • Skizofrenia.

Dalam studi observasional tahun 2022 terhadap lebih dari 750 orang, sebanyak tiga perempat peserta dalam fase akut depresi juga mengalami tanda-tanda penumpulan emosi yang parah.

8. Pelecehan atau kekerasan mental atau emosional dan fisik

Mereka yang mengalami kekerasan emosional saat masih anak-anak lebih mungkin mengalami disregulasi emosi, termasuk mati rasa emosional, saat dewasa.

Orang-orang yang mengalami kekerasan fisik mungkin merasa mati rasa secara emosional karena ini menjadi coping mechanism untuk menghindari menghadapi situasi berbahaya dan menakutkan.

9. Penyalahgunaan zat

Penyalahgunaan zat seperti ganja atau kokain dapat mengubah sistem penghargaan otak, sehingga lebih sulit merasakan kenikmatan tanpa obat tersebut. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan pelepasan emosi dan kurangnya motivasi dan minat.12

Walaupun mati rasa secara emosional menghalangi atau menutup perasaan dan pengalaman negatif, tetapi hal ini juga menutup kemampuan untuk mengalami kesenangan, interaksi positif dan aktivitas sosial, serta keintiman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *