5 Budaya Kerja yang Dapat Mencegah Konflik di Kantor

PokerPelangiLounge 5 Budaya Kerja yang Dapat Mencegah Konflik di Kantor.Setiap perusahaan pasti memiliki kecenderuangan kebiasaan dari pekerjanya yang didasari dari beberapa peraturan. Pada akhirnya, hal itu membentuk budaya pekerjaan dan kebiasaan dalam keseharian di kantor. Untuk itu budaya dalam perusahaan memang bisa diarahkan dan diubah sesuai kebutuhan.

Dari banyaknya budaya kerja yang ingin diarahkan perusahaan, pencegahan konflik antarpekerja juga harus ditangani dengan baik. Hal satu ini bisa dijadikan perhatian karena sering kali terjadi konflik internal antarpekerja. Jika tidak diperhatikan, dampaknya akan memengaruhi performa banyak orang yang ada di dalam suatu perusahaan dan menjadikan situasi tidak harmonis.

1. Komunikasi terbuka dan jujur

5 Budaya Kerja yang Dapat Mencegah Konflik di Kantor

5 Budaya Kerja yang Dapat Mencegah Konflik di Kantor.Komunikasi adalah tonggak paling penting dan mendasar yang harus di biasakan oleh setiap karyawan. Dengan komunikasi yang baik, semua orang akan terhubung dan dapat mengutarakan isi pikirannya. Alhasil kemungkinan konflik yang muncul akan mengecil.

Mulailah mencari cara agar komunikasi yang terbuka dan jujur antara semua anggota tim menjadi hal yang biasa. Kamu bisa membuka sesi rutin komunikasi antaranggota tim untuk mengutarakan isi pikiran satu sama lainnya. Agar percakapan teratur dan efektif, kamu bisa mengawasi dan membawanya menjadi komunikasi yang positif, terbuka, dan jujur.

2. Budaya kolaboratif

5 Budaya Kerja yang Dapat Mencegah Konflik di Kantor

Kolaboratif menjadikan orang merasa di hargai dan di perhatikan. Jadi jangan remehkan aksi kolaboratif dalam tim maupun antartim. Sebab hal ini akan menjadikan setiap orang menjadi terhubung dan paham antara satu dan lainnya, yang pada akhirnya bantu mengurangi risiko konflik.

Cobalah untuk menghubungan setiap anggota tim maupun antartim. Kamu bisa menjadi penengah dan penghubung. Beberapa cara yang bisa kamu terapkan seperti menyelenggarakan sesi brainstorming atau tukar pikiran lintas departemen atau tim untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan ide-ide baru secara bersama-sama. Tidak hanya mengurangi konflik, setiap orang dalam tim juga akan jadi lebih kreatif.

3. Menghargai keanekaragaman

5 Budaya Kerja yang Dapat Mencegah Konflik di Kantor

Keanekaragaman pasti akan terjadi di tempat kerja. Dalam satu tempat yang ada banyak orang, perbedaan adalah suatu hal yang pasti terjadi. Tidak hanya suku, ras, atau agama, tapi perbedaan pendapat juga berpotensi konflik. Maka dari itu, satu-satunya hal yang bisa di lakukan adalah dengan menerima dan membiasakan diri atas keberagaman itu.

Beberapa hal yang bisa di lakukan adalah dengan mengadakan acara atau seminar yang merayakan berbagai budaya, agama, atau tradisi yang ada di antara anggota tim. Cobalah untuk membuat situasi tetap harmonis dan jadikan setiap orang nyaman dengan perbedaan tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi kehawatiran yang terjadi, bahkan mampu meningkatkan performa kerja mereka.

4. Pengakuan dan penghargaan

5 Budaya Kerja yang Dapat Mencegah Konflik di Kantor

Setiap orang pasti ingin di hargai dan di apresiasi. Jadi, hal ini juga harus di terapkan dalam perusahaan. Jika sudah mendapatkan pengakuan dan penghargaan, dia cenderung akan menunjukkan kerja kerasnya untuk menunjukkan bahwa ia layak mendapatkan itu. Kepada orang lain, dia akan menunjukkan sisi terbaiknya, yang pada akhirnya membuat situasi menjadi lebih harmonis.

Kamu bisa membuat target dan tujuan yang realistis kepada pekerjamu. Setelahnya kamu bisa memberikan penghargaan bulanan atau tahunan kepada anggota tim yang berkontribusi secara konsisten dalam mewujudkan nilai-nilai perusahaan. Tidak hanya penghargaan, kamu juga dapat dengan konsisten menunjukkan pengakuanmu pada setiap orang di sana.

5. Kepemimpin yang teladan

5 Budaya Kerja yang Dapat Mencegah Konflik di Kantor

Kepemimpinan juga menjadi faktor penentu keharmonisan di tempat kerja. Jangan sampai posisi pemimpin hanya untuk menyelesaikan masalah administrasi semata. Tunjukkan juga contoh kepemimpinan yang teladan kepada para pegawainya.

Sediakan saluran komunikasi terbuka antara manajemen dan karyawan untuk menyampaikan masalah atau kekhawatiran. Tidak lupa juga, tanggapi mereka dengan cepat dan efektif. Jadikan posisi manajemen sebagai sosok yang inklusif terhadap para bawahannya. Buat mereka nyaman agar setiap instruksi yang di berikan dapat di terima dengan baik.

Mencegah konflik merupakan suatu hal yang sulit. Butuh kolaborasi antara posisi pembuat kepusuan dan pekerja teknisnya. Namun, itu bukanlah hal yang mustahil jika di usahakan dengan benar. Dari beberapa hal di atas, kamu bisa coba menerapkannya dan melakukannya dengan konsisten.

SUMBER BERITA : POKER PELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *