PokerPelangi – Zat Gizi Mikro, Berdasarkan keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), perkembangan dan pertumbuhan janin bergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi sang ibu. Status gizi ibu hamil berdampak langsung pada kesehatan anak saat ia dewasa.

Berikut ini adalah lima zat gizi mikro atau mikronutrien yang harus dipenuhi perempuan selama masa kehamilan.

1. Asam folat

Zat Gizi Mikro

Asam folat atau vitamin B9 yang sangat penting untuk ibu hamil dalam membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu, asam folat membantu pembentukan sel darah yang berperan sebagai pembentukan DNA dan membantu pembentukan jantung bayi serta sistem peredaran darah. Konsumsi asam folat pada awal kehamilan juga penting untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf.

Kebutuhan asam folat adalah 400 sampai 1.000 mg sehari selama kehamilan dan 3 bulan sebelum pembuahan. Kebutuhan asam folat yang meningkat selama kehamilan adalah karena sel-sel yang membelah dengan cepat yang berkaitan dengan pertumbuhan janin.

Sumber asam folat yang baik meliputi sereal, sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, dan sebagainya. 

2. Zat besi

Zat Gizi Mikro

Hemoglobin bertugas mengikat oksigen dan mengedarkan ke seluruh tubuh. Zat besi berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, fungsi sel, dan pembentukan hormon serta jaringan ikat.

Selama masa kehamilan, ibu hamil membutuhkan dua kali lipat zat besi untuk memasok lebih banyak oksigen ke bayi. Jika simpanan zat besi dalam tubuh tidak memadai, maka selama kehamilan perempuan berisiko mengalami anemia defisiensi zat besi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Kebutuhan zat besi dalam sehari yaitu 27 mg. Hindari mengonsumsi teh, kopi, atau susu saat atau setelah makan karena itu dapat menghambat penyerapan zat besi.

Sumber zat besi yang paling baik yaitu produk hewani seperti hati, telur, ikan dan daging.

3. Vitamin D

Zat Gizi Mikro

Vitamin D adalah salah satu vitamin larut lemak yang diproduksi dalam kulit melalui sinar ultraviolet. Menghabiskan waktu di luar rumah penting untuk membantu pembentukan vitamin D. Selain itu, vitamin D banyak ditemukan di produk susu, telur, dan minyak ikan.

Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat mengakibatkan rakitis (pelunakan tulang), penyakit otot, dan kejang pada bayi baru lahir.

4. Kalsium

Kebutuhan kalsium setiap orang berbeda menurut umur.

Selama kehamilan, perempuan membutuhkan lebih banyak kalsium untuk perkembangan bayi dalam janin. Bayi yang sedang berkembang butuh banyak kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium merupakan nutrisi penting untuk jantung, otot, saraf, dan hormon bayi.

Ibu hamil membutuhkan sekitar 1.000 mg kalsium dalam sehari. Sumber makanan yang tinggi kalsium meliputi susu, yoghurt, keju, ikan salmon dan sarden, dan sebagainya.

5. Yodium

Hormon tiroid berperan untuk perkembangan sistem saraf pusat janin.

Oleh karena itu, defisiensi yodium menjadi salah satu penyebab gangguan perkembangan dan mental. Janin paling rentan terhadap defisit yodium selama tahap awal kehamilan.

Sumber utama yodium dalam makanan adalah ikan, makanan laut, dan produk susu. Selain itu, penggunaan garam beryodium saat memasak juga sangat penting.

Nutrisi ibu pada saat kehamilan sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Agar pemenuhan gizi maksimal, perhatian kebutuhan zat gizi makro maupun mikro. Kekurangan zat gizi mikro pada ibu hamil akan berdampak pada kondisi bayi. Maka dari itu, jaga pola makan sehat bergizi seimbang, ya! PokerPelangi

BACA JUGA : Tanda Tubuh Terlalu Banyak Minum Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *