Waspada Antraks, Sapi yang Mati Dikubur dengan Cor Beton

https: img-z.okeinfo.net content 2020 01 23 481 2157402 waspada-antraks-sapi-yang-mati-dikubur-dengan-cor-beton-9rbF8OAFUO.jpg

PokerPelangiLoungeMeskipun sudah tidak lagi menyandang status Kejadian Luar Biasa (KLB), rupanya hewan-hewan di Yogyakarta masih mati mendadak. Diduga, meninggalnya sapi tersebut lantaran adanya virus antraks.Waspada Antraks, Sapi Mati Dikubur Cor Beton

Kejadian terakhir menimpa sapi milik Ngadiyo (60) warga Desa Lembutan Kecamatan Playen dan setelah diambil sampel langsung dikubur. Penguburan bangkai sapi ini selain sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) oleh warga dikubur dengan konstruksi cor beton. Agen Bandarq

Harapannya agar jika sapi positif antraks tidak menular ke manusia. Sementara, dampak isu antraks mempengaruhi tingkat konsumsi daging di Pasar Argosari Wonosari.

 Sementara, dampak isu antraks mempengaruhi tingkat konsumsi daging di Pasar Argosari Wonosari.

”Penurunan penjualan cukup drastis. Satu minggu biasanya memotong 4-5 ekor sapi, saat ini 1 ekor sapi sudah seminggu belum habis terjual,” kata pedagang daging sapi di Pasar Argosari Wonosari, Rubiyanti.

Sementara terkait dengan kematian sapi di Desa Plembutan Kecamatan Playen, oleh masyarakat dikubur dengan dilakukan pengecoran menggunakan beton. Mereka mengkhawatirkan jika hanya dikubur tanpa dicor, dikhawatirkan bakteri antraks masih bisa menular.

sapi terpapar antraks akan membentuk banyak spora antraks dan menular ke manusia.

Kolam dipping tersebut nantinya akan dilengkapi shower untuk penyemprotan disinfektan saat mobil pengangkut hewan yang akan dijualbelikan saat akan masuk ke pasar. Poker Online

Rencananya dipping akan dibangun di pasar hewan Munggi, Semanu dan Siyono Kecamatan Playen. Pihaknya juga mengajukan anggaran vaksin, obatobatan, alat pelindung diri, termasuk KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi).

”Untuk Desa yang diberikan vaksinasi dan antibiotik sesuai dengan ring wilayah terpapar dan berpotensi. Ring merah untuk Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, sapi sebanyak 579 ekor, kambing 1458 ekor,” ucapnya.

Untuk Zona Kuning Desa Sidorejo Ponjong, dan Desa Dadapayu Semanu. Desa Sidorejo 2.500 ekor sapi dan 2.000 ekor kambing, Desa Dadapayu 335 ekor Sapi dan 803 ekor Kambing.

Selain itu di Zona kuning lainnya Desa Semanu dan Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu. Desa Semanu sebanyak 825 ekor sapi, dan 1.805 ekor kambing. Desa Ngeposari sebanyak 552 ekor sapi, dan 759 ekor kambing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *