Virus Mematikan Sepanjang Sejarah

PokerPelangi Lounge – Virus Mematikan Sepanjang Sejarah; Virus telah menjadi musuh bebuyutan manusia sejak zaman dahulu,

sebelum peradaban menjadi lebih modern seperti sekarang ini. Bagaimana tidak, makhluk mikroskopis tersebut sangatlah jahat.

Mereka bisa menyerang manusia kapan pun dan menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga fatal.

Contohnya flu, batuk, TBC, demam berdarah, dan yang paling populer baru-baru ini adalah virus corona dan norovirus.

Virus Mematikan Sepanjang Sejarah

Marburg

Tidak banyak yang mengetahui jenis virus ini mengingat ia mewabah pada tahun 1967, lebih dari 50 tahun yang lalu. Poker Online

Wabah kedua terjadi pada tahun 2005 tetapi hanya di Angola, Afrika. Walaupun begitu,

Marburg layak untuk disebut sebagai salah satu virus paling mematikan di dunia.

Marburg adalah salah satu dari empat virus di dunia yang bisa menyebabkan demam hemoragik. Mereka akan memengaruhi

berbagai organ, merusak pembuluh darah, serta menyebabkan tubuh tidak mampu mengatur dirinya sendiri.

Lalu seberapa berbahayakah virus yang satu ini? Gejala infeksi virus ini mirip dengan malaria, Ebola, dan tipus. Namun dengan intensitas

yang lebih tinggi. Menurut keterangan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tingkat kematian Marburg bisa mencapai 90 persen.

Ebola

Tidak lengkap rasanya membicarakan virus mematikan di dunia tanpa mengikutsertakan Ebola.

Penyakit yang pada tahun 2014 hingga 2016 menyerang warga Afrika Barat ini telah membunuh Agen BandarQ

lebih dari 11 ribu orang di dunia. Tingkat kematiannya pun sangat tinggi, yaitu mencapai 90 persen.

Seperti Marburg, Ebola termasuk penyakit demam hemoragik. Ciri khasnya adalah menyebabkan pendarahan

di luar dan di dalam tubuh. Pasien akan mengeluarkan darah dari hidung, telinga, mulut, anus, dan bahkan mata.

Selain itu, Ebola juga sulit untuk disembuhkan. Selama ini, para ahli hanya bisa meredakan gejalanya saja,

tanpa benar-benar membunuh virus yang ada di tubuh pasien. Namun pada 2019 lalu,

sudah ada sejumlah pasien yang berhasil sembuh setelah menjalani pengobatan dari World Health Organization (WHO).

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *