PokerPelangi – Tubuh Kekurangan Zat Besi adalah salah satu mineral yang penting untuk banyak fungsi tubuh. Ini karena zat gizi tersebut mendukung transportasi oksigen dalam darah. Selain itu, zat besi juga penting untuk perkembangan dan fungsi sel yang benar serta produksi beberapa hormon dan jaringan.

Saat kadar zat besi di dalam tubuh terlalu rendah, produksi sel darah merah jadi terhambat. Dampaknya, tubuh kekurangan oksigen. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang memungkinkannya membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Lalu, apa saja tanda dan gejala tubuh kekurangan zat besi? Cek daftarnya berikut ini!

1. Kelelahan yang tidak biasa 

Tubuh Kekurangan Zat Besi

Kelelahan adalah salah satu gejala kekurangan zat besi yang paling umum. Ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk mrmproduksi hemoglobin, yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Tanpa hemoglobin yang cukup, maka oksigen yang mencapai jaringan dan otot akan berkurang, sehingga kehilangan energi. Keadaan ini bikin jantung juga harus bekerja lebih keras untuk memindahkan lebih banyak darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Inilah yang bisa sebabkan gejala kelelahan.

Namun, untuk mendiagnosis kekurangan zat besi hanya dengan gejala ini akan sulit.

2. Sakit kepala dan pusing

Tubuh Kekurangan Zat Besi

Sakit kepala dan pusing bisa jadi tanda kekurangan zat besi. Menurut sebuah laporan dalam jurnal The Lancet Neurology tahun 2016, sakit kepala dapat terjadi karena rendahnya kadar hemoglobin dalam sel darah merah, yang berarti tidak cukup oksigen yang mencapai otak. Akibatnya, pembuluh darah di otak bisa membengkak, menyebabkan tekanan dan sakit kepala.

3. Pucat

Tubuh Kekurangan Zat Besi

Pucat di area seperti wajah, kelopak mata bagian dalam bawah, atau kuku mungkin merupakan tanda kekurangan zat besi sedang atau parah. Ini bisa terjadi karena kadar hemoglobin yang lebih rendah.

Melansir Healthline, hemoglobin dalam sel darah merah memberi warna merah pada darah, sehingga kadar yang rendah selama kekurangan zat besi membuat darah tidak terlalu merah. Itulah yang membuat kulit bisa kehilangan warna sehatnya (tampak pucat) atau kehangatannya pada orang yang kekurangan zat besi.

4. Sesak napas

Tubuh Kekurangan Zat Besi

Artinya, otot tidak akan menerima cukup oksigen untuk melakukan aktivitas normal, seperti berjalan.

Akibatnya, laju pernapasan akan meningkat saat tubuh berusaha mendapatkan lebih banyak oksigen. Kondisi tersebut bisa menyebabkan sesak napas, yang merupakan gejala umum dari defisiensi zat besi.

Bila kamu kehabisan napas saat melakukan tugas sehari-hari yang biasanya mudah dan tak menimbulkan masalah, misalnya berjalan, naik turun, tangga, bersih-bersih rumah, atau berolahraga, mungkin kekurangan zat besi bisa jadi penyebabnya.

5. Pembengkakan dan nyeri pada lidah dan mulut

Kadang-kadang hanya dengan melihat ke dalam atau sekitar mulut dapat menunjukkan apakah kamu kekurangan zat besi atau tidak. Melansir Healthline, tanda-tandanya yang terlihat adalah lidah jadi bengkak, meradang, pucat, atau licin.

Defisiensi zat besi juga bisa menyebabkan gejala lain di sekitar mulut seperti:

  • Mulut kering
  • Sensasi terbakar di mulut 
  • Retakan merah yang sakit di sudut mulut
  • Seriawan

6. Rambut dan kulit yang kering dan rusak

Maka, ketika kulit dan rambut kekurangan oksigen, tentu saja bisa kering dan rusak. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah dapat menyebabkan kerontokan rambut.

7. Kuku rapuh atau berbentuk sendok

Salah satu gejala defisiensi zat besi yang jauh lebih jarang terjadi adalah kuku jari yang rapuh atau koilonychia, yaitu kondisi kuku yang tipis, lunak, dan melengkung ke bawah atau cekung mirip sendok seperti bisa menampung tetesan air.

Menurut sebuah laporan yang dipublikasikan StatPearls, gejala koilonychia adalah efek samping langka yang terjadi hanya pada sekitar 5 persen orang dengan kekurangan zat besi. Biasanya hanya terlihat pada kasus anemia defisiensi besi yang parah.

8. Sindrom kaki gelisah

Sindrom kaki gelisah adalah dorongan kuat untuk menggerakkan kaki saat istirahat. Kondisi ini juga dapat menyebabkan sensasi merangkak atau gatal yang tidak menyenangkan dan aneh di kaki dan tungkai. 

Kekurangan zat besi berkaitan dengan sindrom kaki gelisah. Biasanya lebih buruk pada malam hari, yang mungkin saja membuat kamu jadi sulit tidur. Namun, penyebab sindrom kaki gelisah belum sepenuhnya dipahami.

Menurut sebuah studi dalam American Journal of Hematology tahun 2013, sekitar 25 persen orang dengan anemia defisiensi besi mengalami sindrom kaki gelisah. Prevalensi sindrom ini sembilan kali lebih tinggi pada orang dengan kekurangan zat besi dibandingkan populasi umum.

9. Jantung berdebar

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pada defisiensi zat besi, kadar hemoglobin yang rendah berarti jantung harus bekerja ekstra keras untuk mengangkut oksigen. Ini bisa menyebabkan detak jantung tidak teratur atau perasaan bahwa jantung berdetak lebih cepat.

Walaupun gejala ini cenderung lebih jarang terjadi, tetapi kalau mengalami defisiensi zat besi dalam kurun waktu lama, penderitanya bisa mengalami gejala ini.

Itulah beberapa tanda dan gejala tubuhmu kekurangan zat besi. Bila dibiarkan, maka bisa berkembang menjadi anemia defisiensi besi dan akhirnya dapat menyebabkan komplikasi. Perempuan dewasa di atas 18 tahun kebutuhan rata-rata zat besi hariannya adalah 18 mg, sedangkan untuk laki-laki di atas 18 tahun butuh 9 mg saja. Ibu hamil akan butuh zat besi lebih banyak, tetapi konsultasikan dulu ke dokter kandungan tentang tambahan dosis yang diperlukan. PokerPelangi

BACA JUGA : Manfaat Sauna Bagi Kesehatan, Baca 5 Hal !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *