Trigeminal Neuralgia adalah Penyakit Bunuh Diri yang Mengerikan
PokerPelangi Lounge – Trigeminal Neuralgia adalah; Trigeminal neuralgia alias “penyakit bunuh diri” sering dianggap sebagai salah satu rasa sakit terburuk yang pernah dialami oleh manusia.
Diketahui kalau penderita kondisi langka ini akan mengalami rasa sakit yang luar biasa pada saraf kranial kelima mereka.
Karena tidak ada cara untuk melepaskan diri dari rasa sakit ini, lebih dari 50 persen penderita diyakini melakukan bunuh diri. Poker Online
Namun, para penderita (dan orang terdekat mereka) seringkali dihibur dengan fakta bahwa tidak ada bukti atau statistik substansial untuk mendukung klaim tersebut.
Selain “penyakit bunuh diri,” trigeminal neuralgia juga dikenal dengan nama tic douloureux, penyakit Fothergill, prosopalgia, dan neuralgia trifasial.
Namun, istilah yang paling umum digunakan oleh penderita dan mereka yang mengobati trigeminal neuralgia adalah “TN.”
Walau belum dapat disembuhkan, beberapa pilihan perawatan untuk penyakit ini sudah tersedia.
TN bukanlah penyakit yang dikenal oleh khalayak umum, sehingga kalian harus mengetahui tentang fakta-faktanya sebagai upaya pencegahan. Berikut daftarnya.
Sejarah panjang “penyakit bunuh diri”
Diskusi tentang rasa sakit di wajah (tortura oris) dapat ditelusuri kembali ke dokter Yunani kuno, Galen dan Aretaeus dari Cappadocia, pada abad pertama dan Avicenna (Ibnu Sina) pada abad ke-11.
Bahkan, Hippocrates juga pernah membahas rasa sakit pada wajah ini dalam tulisannya.Agen BandarQ
Laporan selanjutnya tentang kondisi ini muncul di Somerset, Inggris, pada abad ke-13.
Di dalam makam Uskup Button, orang dapat melihat ukiran dinding yang menggambarkan orang yang menderita karena penyakit di wajahnya.
Sejarawan berpendapat kalau ini adalah rujukan pada apa yang sekarang kita kenal sebagai trigeminal neuralgia.
Trigeminal neuralgia sendiri menghantam dunia medis arus utama ketika filsuf terkenal John Locke menggambarkannya pada tahun 1677.
Beberapa dekade setelahnya, penyakit ini baru mendapatkan istilah medis pertamanya, tic douloureux, dari Nicolas Andre pada 1756.
Tak lama setelah penelitian Andre, John Fothergill menulis deskripsi komprehensif pertama tentang kondisi tersebut, yang ia sebut dengan “Penyakit Fothergill.”
Melansir dari Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry, Fothergill mengidentifikasinya sebagai sebuah kondisi neurologis ketimbang rasa sakit yang disebabkan oleh gigi, mulut, atau lidah.
Saat ini, ilmu neurologi modern mengklasifikasikannya sebagai trigeminal neuralgia,
referensi untuk neuropati saraf kranial kelima (saraf trigeminal) yang membuat penderitanya mengalami sensasi rasa sakit yang luar biasa di wajahnya.
Sumber : Poker Pelangi
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri