Tipe - Tipe Pemilih Dalam Pilkada

PokerPelangiLounge – Sehubungan dengan Pemilu ini, saya coba untuk mengingat pada pemilihan umum yang sudah terselenggara sebelumnya yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pada pemilihan Kepala Daerah beberapa waktu lalu saya juga ikut serta, tak ingin ketinggalan dalam memberikan suara. Bukan hanya sebagai pemilih saja, akan tetapi juga secara kebetulan belaka saya tergabung dalam keanggotaan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Namun yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan kali ini bukan berbagi pengalaman sebagai anggota KPPS akan tetapi saya akan mengutarakan Tipe – Tipe Pemilih Dalam Pilkada. 

Saya juga melakukan survey kecil – kecilan terhadap 100 responden di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lingkungan tempat saya tinggal. Adapun teknis pelaksanaannya, saya mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan Pilkada itu sendiri. Saya lebih menekankan pada pertanyaan-pertanyaan yang mendukung dengan maksud dan tujuan saya melakukan survey untuk mendapatkan seperti apa tipe-tipe pemilih dalam pilkada. 

Dari survey yang saya lakukan tersebut, saya menggolongkan tipe – tipe pemilih menjadi empat golongan yaitu:

Pemilih Yang Menggunakan Pikirannya

Yang pertama adalah tipe pemilih yang menggunakan pemikirannya. Tipe pemilih ini memiliki ciri yang antara lain, mereka akan lebih mengutamakan akal sehat. Mereka akan mencari tau rekam jejak dari calon Kepala Daerah yang akan dipilihnya. Selain itu, mereka juga akan mencari tau seperti apa visi misi yang dimiliki para kontestan dalam Pilkada. Tipe pemilih ini cenderung aktip, gemar membaca, tontonannyapun berita seputar pemilu dan bukan sinetron atau telenovela.

Pemilih Yang Menggunakan Perasaannya

Tipe yang kedua adalah tipe pemilih yang menggunakan perasaannya. Dalam hal ini bisa diartikan pemilih yang menggunakan emosional dalam menentukan pilihannya. Mereka akan memilih calon yang mungkin ada hubungan keluarga, yang masih satu suku atau satu agama, yang mereka kenal secara personal. Tipe ini tidak akan terpengaruh akan rekam jejak ataupun visi dan misi dari calon yang akan dipilihnya. Tidak terpengaruh mau baik atau buruk calonnya, bahkan tidak terpengaruh walaupun calonnya mantan narapidana.

Pemilih Yang Menggunakan Pikiran dan Perasaannya

Tipe pemilih yang selanjutnya atau yang ketiga adalah tipe pemilih yang menggunakan pikiran dan perasaannya. Tipe yang satu ini sangat sulit untuk digoyahkan pilihannya. Sudahlah memiliki hubungan emosional, mereka rasional pula. Ciri mereka adalah penggabungan antara tipe pemilih yang pertama dan tipe pemilih yang kedua. Mungkin karena tangguhnya kolaborasi antara otak dan hati, sehingga pilihannya kukuh dan tak mudah kita kita beli. Itu saya buktikan sendiri, menggoda mereka dengan rupiah tetapi mereka tidak goyah.

Pemilih Yang Tidak Menggunakan Pikiran dan Perasaannya

Tipe pemilih yang terakhir adalah tipe yang tidak menggunakan pikiran dan tidak pula menggunakan perasaannya. Bisa dibayangkan bukan, seperti apa mereka? Benar. Mereka adalah pemilih yang tidak mau ambil pusing, tidak mau peduli dengan dunia politik, dan cenderung golput (tidak menggunakan hak pilihnya). Jumlah mereka tidak sedikit, mencapai angka 40%, jumlah paling besar dari ketiga tipe pemilih yang saya uraikan di atas yang rata-rata angkanya berkisar 20% saja. PokerPelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *