PokerPelangi – Tinja Encer dan Berdarah, Amebiasis atau amoebiasis adalah penyakit akibat infeksi parasit. Penyakit ini bisa dialami siapa saja, tetapi lebih umum terjadi pada orang-orang yang tinggal di wilayah tropis dengan kondisi sanitasi yang buruk.

Tinja Encer dan Berdarah, Gejala Amebiasis

Jangan diremehkan, berikut ini adalah beberapa fakta seputar amebiasis sehingga kamu bisa mewaspadainya!

1. Apa itu amebiasis?

Tinja Encer dan Berdarah

Parasit tersebut adalah jenis ameba, organisme bersel tunggal. Kamu bisa terkena infeksi ini bila makan atau minum sesuatu yang terkontaminasi.

Tinja Encer dan Berdarah, Gejala Amebiasis

Penyakit ini paling umum ditemui pada orang-orang yang tinggal di area tropis dengan kondisi sanitasi yang buruk. Dilansir MedicineNet, amebiasis diperkirakan menyebabkan kematian sekitar 50.000-100.000 orang di seluruh dunia setiap tahunnya.

2. Gejala terkena amebiasis

Tinja Encer dan Berdarah

Ketika gejala benar-benar terjadi, biasanya mulai dalam beberapa bulan setelah ameba pertama kali masuk ke tubuh.

Namun, pada beberapa orang lainnya, bisa ada gejala lengkap disentri ameba, termasuk demam tinggi, sakit perut parah, 10 kali atau lebih episode diare setiap hari. Biasanya diare ini bersifat encer atau mengandung darah dan lendir.

Ketika ameba menyebar ke hati dan menyebabkan abses hati, gejalanya bisa berupa demam, mual, muntah, dan nyeri di bagian kanan atas perut, penurunan berat badan, dan pembesaran hati. Ada kemungkinan seseorang untuk mengembangkan gejala abses hati ameba tanpa pernah mengalami diare khas infeksi.

3. Penyebab amebiasis

Tinja Encer dan Berdarah

Orang dengan amebiasis memiliki parasit E. histolytica dalam tinjanya. Infeksi bisa menyebar saat orang yang terinfeksi tidak membuang kotorannya dengan cara yang bersih atau tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet.

Tangan juga bisa terkontaminasi ketika mengganti popok bayi yang terinfeksi.

  • Minum air yang terkontaminasi
  • Mengonsumsi buah dan sayuran mentah
  • Kontak seksual oral-anal tanpa pengaman

Beberapa orang membawa parasit atau telurnya dalam fesesnya tanpa menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menularkan penyakit ke orang lain.

4. Siapa saja yang berisiko mengalami amebiasis?

Tinja Encer dan Berdarah

Penyakit ini jarang terjadi di Amerika Serikat.

Orang-orang yang lebih berisiko terkena amebiasis di antaranya:

  • Orang-orang yang bepergian ke lokasi tropis dengan kondisi sanitasi yang buruk
  • Imigran dari negara tropis dengan kondisi sanitasi yang buruk
  • Orang-orang yang tinggal di institusi dengan kondisi sanitasi yang buruk, misalnya penjara
  • Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki lain
  • Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan kondisi kesehatan lainnya

5. Pengobatan dan pencegahan amebiasis

Amebiasis bisa menyebabkan komplikasi seperti abses hati, efek samping obat-obatan (termasuk mual), serta penyebaran parasit lewat darah ke hati, paru-paru, otak, atau organ lainnya.

Bila kamu akan bepergian ke lokasi tropis dengan sanitasi yang buruk, ada langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari infeksi E. histolytica dan kuman sejenis lainnya, yaitu:

  • Minumlah hanya air kemasan atau air rebus (selama 1 menit) atau minuman berkarbonasi (berbuih) dalam kaleng atau botol. Jangan minum air langsung dari sumber air atau mata air. Hindari es batu
  • Jangan makan buah atau sayuran segar yang tidak kamu kupas sendiri

Itulah fakta-fakta seputar amebiasis. Bila mengalami gejalanya, misalnya diare yang tak kunjung sembuh atau memburuk, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat. PokerPelangi

BACA JUGA : Nyeri Di Pangkal Paha, Kondisi Groin Strain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *