Susu Mengandung Beta Kasein A2

PokerPelangi Lounge – Susu Mengandung Beta Kasein A2; Selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) adalah periode emas pertumbuhan anak.

Periode ini dimulai sejak pertama kali terjadi pembuahan hingga anak berusia 2 tahun. Pada masa ini, pemenuhan nutrisi sangat penting untuk perkembangan fisik dan kognitif anak.

Air susu ibu (ASI) bisa diberikan hingga anak berusia 2 tahun, sembari didampingi dengan makanan dan susu tambahan. DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), dokter spesialis anak dengan subspesialis gastrologi-hepatologi menyarankan anak untuk mengonsumsi susu dengan kandungan beta-kasein A2.

Susu Mengandung Beta Kasein A2

Beta-kasein A2 lebih mudah diserap dalam sistem pencernaan

Protein adalah komponen utama yang ada di dalam susu. Zat ini penting untuk pertumbuhan anak dan untuk perbaikan sel saat beristirahat atau sakit. Bila dibedah komposisinya, 80 persen adalah kasein dan 20 persen adalah whey.

Dari 80 persen kasein, ada beta kasein yang merupakan komponen paling umum kedua. Beta kasein masih dibagi lagi menjadi varian A1 dan A2. Menurut Dr. Ariani, beta-kasein A2 berasal dari sapi khusus dan banyak diteliti akhir-akhir ini.

Umumnya, susu jenis ini tidak menimbulkan sembelit

Produk yang mengandung beta-kasein A2 dapat ditemukan dalam yoghurt, susu bubuk, hingga susu ultra-high temperature processing (UHT). Tidak ada batasan usia yang khusus untuk mengonsumsi susu ini.

Apakah susu ini akan menyebabkan sembelit jika dikonsumsi setiap hari? Menurut Dr. Ariani, ini tergantung pada masing-masing anak. Sebab, respons saluran cerna mereka berbeda-beda.

Ia menyarankan untuk tidak mencampur ASI dan susu formula dalam satu kali pemberian atau pada waktu yang bersamaan. Sebab, komposisinya berbeda dan terkadang bisa menyebabkan konstipasi. Kemungkinan, ini diakibatkan ampas dari susu yang menyebabkan kesulitan buang air.

Cara pembuatannya tak jauh berbeda dari susu biasa

Dalam sesi tanya-jawab, salah satu penonton bertanya apakah ada perbedaan cara membuat susu A2 dengan susu biasa? Menurut Dr. Ariani, tidak ada perbedaan.

“Sebetulnya tidak ada (perbedaan). Kita mengikuti panduan dari WHO, yaitu air dipanaskan sampai suhu 70 derajat Celcius atau lebih, baru dicampurkan (dengan bubuk susu) dan didinginkan hingga suhu di bawah 40 derajat Celcius untuk bisa dikonsumsi,” katanya lagi.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *