Poker Online – Ada yang unik di pemilihan kepala desa (Pilkades) Bantarsari, Rancabungur, Bogor, Jawa Barat. Pemilihan ini dibuat seperti resepsi pernikahan. Suami Istri Bersaing, Pilkades Bantarsari
Alasannya, calon kepala desa itu hanya ada dua orang, yaitu lelaki dan perempuan yang sebenarnya pasangan suami istri.
dua calon ini adalah Lukmanul Hakim dan Silfiyani. Lukmanul mendapatkan nomor urut 1 dan sang istri nomor 2. Lukman merupakan calon petahana. Karena tak ada orang lain yang mendaftar, dia mendorong istrinya untuk mencalonkan diri.
” Sesuai aturan tidak boleh calon tunggal. Karena istri saya diperbolehkan maju akhirnya saya dorong untuk nyalon juga,” kata Lukman.
Menurut Lukman, konsep menjadikan hari pecoblosan Pilkades Bantarsari seperti resepsi pernikahan adalah untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
” Selain itu, 21 Oktober itu ulang tahun pernikahan kami yang ke-18. Jadi bisa diibaratkan ini perayaannya, selain menarik minat masyarakat untuk datang ke TPS,” kata dia. AgenBandarQ
Minat Masyarakat Tinggi
Ketua Panitia Pilkades Bantarsari, Syamsuri menjelaskan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Bantarsari mencapai 5.154 orang terdiri dari 8 RW. Pihaknya juga menyiapkan hadiah bagi para pemilih.
“ Doorporize sih sembako. Tapi, ini sukses menarik pemilih untuk datang,” kata dia.
Syamsuri mengatakan pihak panitia membawa dua calon kades dengan kirab budaya dengan dana swadaya dari masyarakat.
” Kebetulan calonnya suami istri jadi dikonsep kayak pengantin saja. Jadi setelah nyoblos, warga bisa salaman sama calonnya. Kalau untuk penghitungan suara kita mulai sekitar jam 1 siang nanti,” katanya.
Hari ini, Kabupaten Bogor menggelar Pilkades Serentak 2019 yang diikuti 273 desa di 37 kecamatan dengan jumlah calon kades 1.064 orang. (mut)
Iseng Banget, Avatar Nyalon di Pilkada
Ramai pemilihan calon kepala daerah baru ternyata tak hanya terjadi di Indonesia. Di Jepang, sejumlah politisi dan tokoh juga tengah berebut simpati demi menjadi seorang walikota.
Namun dari sekian banyak kontestan, ada satu calon yang paling mencuri perhatian.

sebuah robot mencalonkan diri dalam Pilkada Kota Tama, Tokyo, Jepang. Layaknya kandidat manusia lainnya, avatar ini memberikan janji-janji semasa kampanye, seperti kesetaraan dan keseimbangan dalam politik.
Sang kontestan juga berjanji akan membuat regulasi yang adil dan bermanfaat kepada warga Tama.
Manfaatkan Kecerdasan Artifisial
Lewat kampanye ini, Matsuda berjanji akan memaksimalkan kecerdasan artificial untuk menjalankan urusan kota jika terpilih sebagai pimpinan Tama.
“ Untuk pertama kalinya di dunia, AI akan mencalonkan diri dalam pemilihan. Kecerdasan buatan akan mengubah Kota Tama. Dengan kelahiran Wali Kota AI, kita akan melakukan politik yang adil dan seimbang,” kata dia.
Matsuda akan menerapkan kebijakan untuk masa depan, mengumpulkan informasi dan pengetahuan, serta memimpin generasi lainnya dengan kecerdasan buatan.
Sekadar informasi, Matsuda yang berusia 44 tahun, pernah mencalonkan diri sebagai calon wali kota Tama pada 2014. Sayangnya, dia kalah. Kini, dia bertindak sebagai avatar untuk AI yang diyakini bisa membuat keputusan yang lebih baik daripada yang dibuat manusia. Nantinya, avatar ini akan “ bertarung” di Pilkada Tama hari ini.
Akankah calon kepala daerah yang saat ini bertarung di Pilkada serentar di Indonesa akan meniru strategi kampanye Michihito?
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri