POKER PELANGISeorang Kakek Hilang, Entah Bagaimana bisa meng hilangnya kakek selama 30 tahun menghilang dari keluarga nya ,tidak di sangka si kakek ini bisa di temukan di sosial media melalui postingan instagram seorang warganet, sosial media memang sangat berguna untuk semua pengguna sosial media karena bisa saja membantu seseorang menemukan apa yang hilang, pacar hilang yang sudah jadi mantan saja bisa di temukan melalui instagram atau sosial media yg lainya

Massim berkumpul kembali dengan saudara kandungnya di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Para tetangga maupun saudaranya silih berganti berdatangan untuk menengok Masim. Saat meninggalkan rumah Masim di duga sedang meng alami depresi.

Di beritakan Antara, Nurkhayati yang masih ada hubungan keluarga dengan Masim menjelaskan proses penemuan pria yang sempat hilang itu setelah di unggah di medsos oleh akun instagram @novitha_mery.

“Melalui story akun instagram tersebut menampilkan dua foto saat pertama kali di temukan, kemudian kondisi setelah di potong rambutnya dan di mandikan dengan mengenakan baju koko. Selain itu, di beri caption ‘bantu share dong gank.. Siapa tau ada yang kenal. Beliau hanya ingat Magelang, Kalisalak’,” katanya membacakan medsos tersebut.

Luka Bekas Cincin Seorang Kakek Hilang

Seorang Kakek Hilang Selama 30 Tahun, ditemukan di Instagram

Setelah ada kabar Masim ada di Paiton, Kabupaten Probolinggo, kemudian pihak keluarga berembuk untuk melakukan penjemputan. Kebetulan di Kalisalak, Secang, masih ada adiknya, Musafak (56), sedangkan adik satunya tinggal di Bandung, Jawa Barat.Penjemputan, antara lain di lakukan oleh Nurhayati dan kakaknya Muhammad Ridwan yang juga pegawai Kecamatan Secang, dan perangkat Desa Donomulyo Ratna Indah Wulandari.

Ridwan menceritakan, dulunya Masim orangnya pintar mengaji. Saat itu setelah sekolah ingin mondok di Gontor, Ponorogo. Namun, orang tuanya tidak membolehkan karena alasan jauh dan tidak punya biaya. Di duga hal inilah yang menyebabkan dia depresi hingga pergi dari kampungnya.

Ia menuturkan saat ada kabar penemuan Masim, di rinya meminta untuk difotokan 10 jari tangannya, karena di salah satu jari tengah tangan kiri ada ciri khusus luka bekas cincin.

Masim sekarang tinggal di rumah adiknya, Musafak. Untuk diajak bicara dia hanya menjawab sepatah demi sepatah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *