Seksomnia Aktivitas Seksual saat Tidur

PokerPelangi Lounge – Seksomnia Aktivitas Seksual saat Tidur; Tidur sambil berjalan (sleepwalking) atau tidur tertawa (hypnogely)

tentu tak asing di telinga. Dua kondisi tersebut merupakan contoh parasomnia yang banyak terjadi.

Namun, pernahkan kamu mendengar gangguan tidur seksomnia (sexsomnia)?

Sesuai dengan namanya, gangguan tidur ini membuat orang yang mengalaminya dapat melakukan aktivitas seksual layaknya saat terjaga.

Kondisi ini berbeda dengan mimpi basah, karena seksomnia mengacu pada perilaku seksual saat tidur, bahkan bisa sampai melibatkan orang lain.

Orang yang mengalami seksomnia mungkin menunjukkan gejala perilakunya dengan mata terbuka

Umumnya penderita seksomnia tidak menyadari perilakunya terkait dengan gangguan tidur tersebut.

Perilaku umum yang ditunjukkan dapat berupa orgasme secara spontan, melakukan gerakan seperti mendorong panggul,

membelai pasangan, masturbasi, berkeringat, mata terbuka dengan pandangan kosong, Poker Online

berjalan sambil tidur atau bicara, dan melakukan aktivitas layaknya tengah berhubungan seksual.

Seksomnia Aktivitas Seksual saat Tidur

Bila orang yang mengalami seksomnia tidak menyadari perilakunya, bisa jadi itu merupakan tanda dari parasomnia,

yaitu sekumpulan gejala tidak menyenangkan yang terjadi saat mau tidur, saat tidur, atau terbangun dari tidur.

Meskipun perilaku seksomnia dilakukan dengan mata terbuka dan bertindak layaknya saat terjaga, orang dengan seksomnia

akan mengalami episode amnesia yang menyebabkannya tidak mengingat apa pun ketika melakukan aktivitas seks saat tidur.

Selain gejala fisik, penderita seksomnia juga bisa mengalami masalah emosional, psikososial, dan bahkan tindakan kriminal berbahaya.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Seksomnia adalah jenis parasomnia, yaitu suatu bentuk perilaku atau pengalaman abnormal yang terjadi ketika tidur. Agen BandarQ

Dilansir Medical News Today, seksomnia dianggap sebagai kondisi langka dan secara resmi istilahnya pertama kali dilaporkan pada tahun 1986.

Studi dalam jurnal “NeuroQuantology” tahun 2015 menjelaskan penemuan 94 kasus seksomnia di seluruh dunia yang berhasil didokumentasikan.

Organisasi American Academy of Sleep Medicine (AASM) memperkirakan 8 persen orang

mengalami seksomnia dalam rekap pemeriksaan di klinik gangguan tidur. Sementara itu,

jenis kelamin laki-laki tiga kali lebih mungkin mengalami gangguan tidur ini ketimbang perempuan.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *