Poker Pelangi – Saya akan coba mengulas salah satu bumbu masakan khas Kabupaten Cianjur. Yaitu Tauco yang sudah melegenda bahkan bumbu ini cukup dikenal dimana mana. Sejarah Singkat Tauco Cianjur Yuk kita simak .

Karena saya sebagai warga dan lahir di Cianjur maka sepatutnya saya mengangkat tema seputar Cianjur.

Sebelum lanjut ke sejarahnya mungkin disini masih belum ada yang kenal dengan Tauco.

Tauco adalah bumbu makanan/masakan yang terbuat dari biji kedelai yang telah direbus. Dihaluskan dan diaduk dengan tepung terigu kemudian dibiarkan sampai tumbuh jamur (fermentasi) dst…

Saya telah mengambil dari beberapa sumber sebagai rujukan nanti di akhir saya sampaikan. Dalam dicerita ini saya akan menyebutkan sebuah merk namun bukan sebuah titipan sponsor atau endorser. Produk ini murni menceritakan sebuah kisah semata.

Sejarah Singkat Tauco Cianjur

Menurut William Shurtleff dan Akiko Aoyagi dalam tulisannya yang berjudul “History of Miso and Soybean Chiang”
Awalnya Tauco ini merupakan bumbu masakan asal Tiongkok yang dipercaya berasal. Sebelum berdirinya Dinasti Chou sekitar tahun 722-481 SM yang dikenal dengan nama bumbu makanan. Jiang yang diklaim sebagai bumbu tertua yang diketahui manusia.

Selain di Indonesia bumbu Jiang dikenal pula di Jepang dengan nama Miso yang terbuat dari fermentasi rebusan kedelai dll. Yang menjadi bumbu masakan disana.

Di Indonesia sendiri Tauco diperkenalkan oleh pedagang asal Tiongkok. Dan salah salah satu nya adalah yang bernama Tan Kei Yan pada tahun 1880. Juga mempeloporinya di daerah Cianjur. Poker Pelangi

Kemudian usaha Tauco ini diwariskan kepada anaknya yang bernama Tan Kei Hian atau lebih dikenal oleh masyarakat sekitar. Pada masanya dengan sebutan Babah Tasma beserta istrinya Tjoa Kim Nio atau disebut Ny. Tasma usaha Tauco ini pun dijalankan kecil”an atau industri rumahan.

Baca Juga : Demi Gabung Barcelona Pemain Ini Tolak Gaji & Bonus Besar Dari Klubnya

Namun ada hal yang unik dari kedua pasangan ini. Awalnya mereka bersama sama menjalankan usaha Tauco tsb. Tapi pada perkembangannya Tauco yang dihasilkan oleh kedua pasangan tersebut menghasilkan rasa yang beda. Lo kok bisa?

Betapa tidak, Tauco yang dihasilkan oleh Babah Tasma ini rasanya manis sedangkan Tauco milik Ny. Tasma terasa asin karena menyesuaikan dengan selera lokal . Namun sangat disayangkan kedua pasangan ini tak bertahan lama mereka memilih untuk bercerai.

Kemudian dari perceraian tsb keduanya memilih untuk mendirikan usaha Tauco masing”. Babah Tasma Tauco Cap Gedong sebagai merk dagang nya sedangkan Ny. Tasma dengan Tauco Cap Meong. Pada kenyataannya ternyata Tauco milik Ny. Tasma lebih digemari ketimbang Tauco milik Babah Tasma sehingga usaha Babah Tasma mengalami gulung tikar.

Dan Tauco Cap Meong lah yang bertahan sampai sekarang Sejak tahun 1889 an dan disebut sebut sebagai Tauco pertama yang ada di Cianjur.

Klo ada yang bertanya, apakah perceraian kedua pasangan tsb karena gara” Tauco yang dihasilkan beda rasa? Terus memilih untuk berpisah? Maaf saya tidak menemukan perihal itu, mungkin juga bukan karena itu. Ok next….

Begitupula dengan nama dagang “Cap Meong” pada Tauco Ny. Tasma memiliki cerita menarik,

Konon katanya pernah ditemukannya sebuah tapak kaki seekor macan (Meong) di dapur tempat pengolahan Tauco Ny. Tasma yang diyakini sebagai peliharaan Eyang Suryakencana yang notaben nya sebagai leluhur di Kabupaten Cianjur. Maka diberilah nama “Cap Meong” pada Tauco Ny. Tasma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *