Poker Pelangi Lounge Risiko Berpura-pura Baik kepada Haters. Semua yang ada pada muka bumi ini rasanya selalu berlawanan, ya. Ada yang panjang lalu ada pendek sebagai lawannya ataupun ada yang besar dengan lawannya kecil. Begitu juga dengan kehidupan seseorang yang di warnai oleh hadirnya lovers dan haters, nih. Memiliki lovers adalah suatu berkah yang luar biasa, lantas bagaimana dengan adanya haters dalam hidupmu? Rasanya cukup menjengkelkan, ya.

Ada pemikiran bahwa dengan berpura-pura baik terhadap orang yang membenci kita ialah hal bijaksana dengan harapan kelak sang haters akan luluh terhadapnya. Namun, tak jarang ada yang berpura-pura baik terhadap haters hanya sekadar ingin menunjukkan bahwa apa yang dilakukan haters tak berpengaruh apa-apa padanya, meskipun sebenarnya begitu hancur. Nah, dengan alasan-alasan lain yang menyebabkan memilih berpura-pura baik terhadap haters ternyata memiliki banyak risiko, lho. Penasaran? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

1. Menguras emosi

5 Risiko Berpura-pura Baik kepada Haters, Yuk Sudahi Saja!

PelangiDepot.Com Siapa sih yang tak emosi saat berhadapan dengan seorang haters? Rasanya tak ada, ya. Bagaimana tidak emosi jika yang kamu hadapi adalah seseorang yang tak menyukaimu bahkan tanpa alasan yang logis, lho. Hingga mungkin rasa bencinya terhadapmu sudah berada dalam tahapan melukaimu baik secara mental maupun fisik.

Kamu bisa berpura-pura baik-baik saja saat berada di depan haters atau terlihat tenang tanpa emosional, nih. Tapi tak bisa dimungkiri bahwa sesungguhnya emosionalmu begitu terkuras oleh perbuatan haters terhadapmu. Lantas mau sampai kapan kamu mau bertahan dengan situasi dan kondisi tersebut? Coba pikirkan dengan matang, ya.

2. Membuang-buang waktu dan tenaga

5 Risiko Berpura-pura Baik kepada Haters, Yuk Sudahi Saja!

Poker Online Pernah gak sih rasanya malas mengikuti suatu acara karena kamu merasa itu tak begitu penting ataupun kamu tak membutuhkannya? Sepertinya sebagian besar orang pernah, ya. Maka, saat berpura-pura baik terhadap haters juga tak berbeda dengan kasus tersebut, lho. Di mana haters adalah seseorang yang sungguh tidak penting dalam hidupmu serta kamu tidak menginginkan kehadirannya apalagi membutuhkannya, ya.

Percayalah bahwa berpura-pura baik terhadap haters hanya akan membuang-buang tenaga dan waktumu yang begitu berharga. Jadi, lebih baik mulai sekarang berhenti mengurusi haters dan fokus terhadap kehidupanmu sendiri.

3. Tidak bisa menjadi diri sendiri

5 Risiko Berpura-pura Baik kepada Haters, Yuk Sudahi Saja!

Ibarat memiliki kekasih namun kamu tak mencintainya, maka rasa cinta yang kamu berikan terhadapnya bukanlah dari dirimu sendiri. Nah, hal tersebut juga berlaku atas rasa kesal atas tingkah laku haters yang begitu membenci kamu. Bagaimana mungkin kamu bisa bersikap baik terhadap haters meskipun hanya pura-pura sedangkan dalam hatimu pastinya tak seperti itu, ya.

Oleh karena itu, dengan menjadi baik di depan haters artinya kamu tak menjadi dirimu sendiri. Mengapa demikian? Hal tersebut karena senyatanya apa yang kamu tampilkan dengan baik di depan haters ialah bukan dirimu sendiri melainkan orang lain yang kamu buat-buat.

4. Tak akan pernah ada ujungnya

5 Risiko Berpura-pura Baik kepada Haters, Yuk Sudahi Saja!

Sudah menguras emosi, membuang-buang waktu dan tenaga, bahkan tidak bisa menjadi dirimu sendiri, dan dampak-dampak negatif lainnya. Jika kamu masih bertahan dengan berpura-pura baik di depan haters maka dapat dipastikan kamu akan menyiksa dirimu sendiri. Hal tersebut terjadi karena apa yang kamu tampilkan terhadap haters itu tak akan pernah ada ujungnya. Bukankah lebih baik pergi jauh dari haters dan memulai hidup baru dengan tenang? Ingat bahwa mengalah bukan berarti kalah, lho.

5. Haters semakin menggila terhadap kamu

5 Risiko Berpura-pura Baik kepada Haters, Yuk Sudahi Saja!

Melihat tingkah mu yang baik-baik saja atas sikap buruk yang di lakukan seorang haters, bukan berarti dia akan berhenti. Ibarat permainan nih artinya sudah harus naik level dalam hal penyerangannya. Mungkin pada awalnya kamu hanya di serang dari belakang, tapi saat ini bisa berubah menjadi terang-terangan di depan umum. 

Mungkin kamu awalnya berpura-pura baik terhadap haters bertujuan untuk membuat dia berhenti membencimu dengan cara damai. Tetapi tidak menutup kemungkinan rasa itu akan berbalik dengan kamu ikut-ikutan membenci haters yang ada dalam hidupmu. Maka, bukannya damai justru yang terjadi ialah persaingan hingga perselisihan.

Coba pikirkan apakah hal tersebut memiliki dampak positif bagi kehidupanmu? Jika tak ada jangan ragu untuk mengakhirinya, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *