PokerPelangi – Pil KB Kurang Cocok, kontrasepsi atau dikenal luas sebagai pil KB adalah salah satu metode pencegahan, umumnya digunakan perempuan, untuk mencegah kehamilan atau kelahiran yang tidak direncanakan. Pil KB juga dikonsumsi untuk mengurangi nyeri perut menjelang dan saat menstruasi, sekaligus mengatur siklus haid supaya teratur.

Pil KB Kurang Cocok untuk Perempuan

Apa saja? Simak pembahasan di bawah ini sampai akhir, ya!

1. Berusia 35 tahun ke atas dan/atau merokok

Pil KB Kurang Cocok

Penggunaan pil KB tidak boleh bersamaan dengan aktivitas merokok. Mengutip dari laman Abington Jefferson Health, pil kontrasepsi bekerja dengan mengubah level hormon pada tubuh, yang kemudian mengakibatkan darah menjadi sedikit kental.

Sementara itu, merokok menyebabkan pembuluh darah menjadi keras yang kemudian dapat menghambat peredaran darah. Kombinasi dari penggunaan pil KB dan merokok dapat berisiko menyebabkan stroke dan serangan jantung.

Ini karena seiring bertambahnya usia, secara tidak langsung dapat membuat jantung jadi rentan terhadap penyakit.

Hal ini kemudian memengaruhi jantung dalam memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

2. Memiliki hipertensi, riwayat serangan jantung, dan transient ischaemic attack

Pil KB Kurang Cocok

Hal ini untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah yang kemudian menyerang kesehatan jantung. Demikian juga dengan perempuan yang pernah mengalami transient ischaemic attack (TIA) atau stroke ringan.

3. Sedang dalam masa penyembuhan dan akan menjalani operasi

Pil KB Kurang Cocok

Apabila sedang dalam masa penyembuhan, misalnya dari cedera yang mengharuskan pakai gipsum, pasien tersebut wajib memberi tahu dokter perihal penggunaan pil KB. Ini penting untuk mencegah penggumpalan darah pada saluran pembuluh darah karena anggota tubuh tidak dapat bergerak secara leluasa sewaktu memakai gipsum.

Laman Center for Young Women’s Health (CYWH) juga menyebut bahwa pasien perempuan untuk memberi tahu dokter tentang penggunaan pil KB sebelum menjalani operasi. Nantinya, dokter akan meminta penghentian pil tersebut sebelum 3-4 minggu sebelum dan sesudah jadwal operasi karena keterbatasan pasien dalam bergerak pascaoperasi.

4. Memiliki penyakit kejiwaan  

Mengonsumsi pil kontrasepsi dapat memengaruhi suasana emosi atau kejiwaan.

Selain, dirangkum dari berbagai sumber, perempuan yang menggunakan pil KB dianjurkan untuk memperhatikan perubahan mood pada diri.

5. Bermasalah dengan migrain

Salah satu efek samping yang dapat terjadi dari mengonsumsi pil KB adalah sakit kepala. Oleh sebab itu, apabila sudah memiliki penyakit bawaan migrain lebih baik memberi tahu dokter supaya dapat memilih alat kontrasepsi lain yang tidak memicu kekambuhan sakit kepala sebelah tersebut.

Pil KB memang memiliki banyak manfaat untuk perempuan, seperti mencegah kehamilan yang bisa membantu program Keluarga Berencana, mengurangi nyeri perut saat haid, membantu siklus haid teratur, dan mengobati jerawat akibat masalah hormonal. 

Bila tiba-tiba merasa lesu dan putus asa, segera konsultasi dengan dokter. PokerPelangi

BACA JUGA : Fakta Sindrom Salju Visual, Penglihatan Berbintik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *