Poker Pelangi Lounge Perbedaan antara Bisul dengan Karbunkel. Tidak semua benjolan merah berisi nanah atau cairan di sebut bisul atau furunkel. Ada infeksi kulit lainnya yang menyerupai furunkel, yaitu karbunkel. Keduanya sama-sama di sebabkan oleh bakteri. Kebanyakan muncul di bagian tubuh yang terdapat rambut, sering berkeringat, dan mudah terjadi gesekan.

Namun, ada beberapa ciri yang membedakan antara bisul dan karbunkel. Salah satu contohnya adalah formasi pembentukan atau penyebaran benjolan. Berikut ini adalah beberapa kategori yang membedakan antara furunkel dan karbunkel.

1. Formasi pembentukan

Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan antara Bisul dengan Karbunkel

ZonaPelangi.com Bisul umumnya berupa satu benjolan yang muncul di permukaan kulit, sementara karbunkel merupakan beberapa benjolan yang berkumpul menjadi satu, sehingga terlihat beberapa titik nanah di atas permukaan benjolan. Ini dikarenakan infeksi pada karbunkel jauh lebih dalam dibandingkan dengan furunkel.

2. Gejala yang berbeda

Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan antara Bisul dengan Karbunkel

Poker Online Dilansir Healthline, gejala furunkel berbeda dengan karbunkel. Seseorang yang memiliki furunkel akan mendapati sebuah benjolan di kulit yang berwarna merah muda atau kemerahan, terasa sakit saat di sentuh, dan rasa sakit tergantung dari ukuran besar kecilnya benjolan. Benjolan di awal infeksi awalnya kecil kemudian membesar hingga kurang lebih 5 sentimeter (cm). 

Sebaliknya, seseorang yang memiliki karbunkel akan mendapati benjolan di kulit yang ukurannya cukup besar, sekitar 10 cm atau 4 inci. Orang tersebut akan mengalami demam, menggigil, dan rasa sakit yang tak tertahankan. Rasa sakit akibat karbunkel jauh lebih berat dibandingkan dengan furunkel. 

3. Cara pengobatannya pun berbeda

Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan antara Bisul dengan Karbunkel

Mengutip informasi dari Cedar Sinai Hospital, mengobati furunkel yang ringan cukup di kompres dengan handuk hangat agar dapat meringankan rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan. Apabila furunkel berukuran besar, biasanya akan di lakukan proses penyedotan untuk mengeluarkan cairan dan di sertai dengan obat antibiotik.

Penderita juga perlu di periksa lebih lanjut apakah furunkel ini berkaitan dengan gejala penyakit lain seperti di abetes dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

Sementara untuk karbunkel, umumnya di perlukan penyedotan dan menggunakan obat antibiotik. Obat antibiotik dipakai terutama bila terjadi selulitis, penderita memiliki kekebalan tubuh yang rendah, infeksi merambah ke organ tubuh yang lain, dan penderita diduga mengidap MRSA sementara proses penyedotan belum selesai. 

4. Kelompok yang rentan terkena 

Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan antara Bisul dengan Karbunkel

Di lansir Medical News Today, bisul umumnya di alami oleh anak remaja dan orang dewasa muda. Laki-laki lebih rentan mengalaminya.

Sementara itu, karbunkel lebih banyak dijumpai pada orang tua, usia 50 tahun ke atas, dan jenis kelamin laki-laki. Kelompok tersebut umumnya memiliki kondisi tubuh yang kurang sehat dan kekebalan tubuh yang rendah.

5. Bekas luka dan lokasi muncul

Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan antara Bisul dengan Karbunkel

Karbunkel biasanya menimbulkan bekas luka yang dalam, sedangkan bekas luka sebagai akibat dari furunkel tidak sedalam karbunkel. 

Kemudian, furunkel lebih sering ditemukan di wajah, ketiak, pantat, dan leher. Karbunkel cenderung untuk muncul di leher bagian belakang dan punggung.

Itulah beberapa informasi seputar perbedaan antara furunkel atau bisul dengan karbunkel. Keduanya sama-sama memiliki efek penularan yang tinggi dan memiliki cara pencegahan yang sama, yaitu tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan tubuh, dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami bisul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *