PokerPelangiPenyebab Penyakit Grover adalah kondisi kulit yang langka, membuat seseorang mengalami bintik-bintik merah dan gatal, tetapi ada juga yang melepuh. Gejala utama ini dijuluki “ruam Grover.” Ruam biasanya terjadi di bagian tengah tubuh, paling sering terjadi pada pria 40 dan lebih tua.

Penyebab Penyakit Grover, Baca 4 Diagnosis nya!

Transient” berarti hilang seiring waktu. Akan tetapi, beberapa orang dapat mengalami beberapa kali kemunculan. Berikut ini informasi seputar penyakit Grover yang penting untuk diketahui.

1. Apa itu penyakit Grover?

Penyebab Penyakit Grover

Penyakit Grover biasanya dimulai sebagai benjolan merah kecil yang gatal di punggung dan dada, yang kemudian dapat menyebar ke anggota tubuh bagian atas, mengutip Medical News Today.

Lepuh berisi air mungkin muncul di samping atau di dalam benjolan ini.

Sebagian besar kasus penyakit Grover berlangsung selama 6–12 bulan, tetapi beberapa mungkin bertahan lebih lama atau datang dan pergi seiring waktu.

Menurut beberapa sumber, penyakit Grover terutama menyerang pria kulit putih berusia 50 tahun ke atas dan lebih jarang terjadi pada perempuan dan orang yang lebih muda.

2. Gejala

  • Benjolan kecil, padat, menonjol di kulit.
  • Pemisahan jaringan ikat di lapisan luar kulit (akantolisis).
  • Gatal (pruritus)

Untuk beberapa pasien gatal yang dirasakan mungkin parah. Pasien dengan gangguan ini sering memiliki lepuh yang berisi cairan encer dengan folikel rambut (bintik tersembunyi dengan rambut sentral) di dalam area yang terkena. Erupsi kulit ditemukan berkelompok dan memiliki batas merah bengkak di sekitarnya.

Pembentukan pertumbuhan berlebih kulit (hiperkeratosis) terjadi di atas lepuh. Ada kelainan pada lapisan tanduk kulit akibat gangguan dalam proses di mana sel-sel kulit, yang rusak oleh lingkungan, menempel satu sama lain.

Penyakit ini biasanya surut dengan kecepatannya sendiri (self-limiting).

3. Penyebab dan faktor risiko

Penyakit Grover terjadi sebagai akibat dari perubahan pada protein yang membantu menyatukan sel-sel kulit. Perubahan ini terjadi pada tingkat mikroskopis dan menyebabkan kerusakan sebagian pada kulit. Bagi sebagian orang, gangguan ini menyebabkan penyakit Grover.

Sementara penyebab pastinya masih belum jelas, tetapi ada banyak kemungkinan pemicu, termasuk:

  • Peningkatan keringat.
  • Demam.
  • Istirahat di tempat tidur yang lama, misalnya selama tinggal di rumah sakit.
  • Periode paparan sinar matahari yang lama.
  • Kulit kering, terutama selama bulan-bulan musim dingin.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Transplantasi organ.
  • Penyakit ginjal (ginjal) stadium akhir dan hemodialisis.
  • Paparan radiasi, seperti sinar-X.

Kanker, kemoterapi, dan transplantasi organ baru-baru ini dapat meningkatkan risiko mengembangkan bentuk penyakit Grover yang tidak normal.

Dokter cenderung mengingat semua faktor risiko, daripada berfokus pada satu pemicu.

4. Diagnosis

Dokter spesialis kulit dapat mendiagnosis penyakit Grover. Banyak pasien yang memeriksakan diri akibat kemunculan ruam gatal.

Selain itu, dokter mungkin akan melihatnya di bawah mikroskop. Untuk ini, biasanya dokter dapat memesan biopsi kulit, yaitu mengambil sedikit sampel kulit untuk diperiksa di laboratorium.

5. Pengobatan

  • Antihistamin oral.
  • Krim kortison resep untuk dioleskan ke ruam.
  • Losion anti gatal lainnya yang mengandung mentol atau camphor.

Jika gejala parah, dokter mungkin menyarankan retinoid atau antibiotik oral. Akan tetapi, obat-obatan ini dapat menyebabkan efek samping (beberapa mungkin parah).

Ini bisa berarti seseorang memerlukan perawatan jangka panjang.

Perawatan lain yang dapat digunakan untuk gejala yang parah dapat termasuk:

  • Pil antijamur.
  • Losion antijamur seperti selenium sulfida.
  • Injeksi kortison.
  • Kortikosteroid oral.
  • Antibiotik.
  • Retinoid sistemik.

Dokter mungkin juga menyarankan pasien mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan banyak berkeringat (seperti olahraga berat), karena berkeringat dapat memperburuk ruam. Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan agar pasien untuk mengurangi frekuensi mandi dan tidak menghabiskan banyak waktu di bawah paparan sinar matahari.

6. Pencegahan

Karena panas dan berkeringat dapat memicu penyakit Grover, dokter menyarankan agar orang-orang yang berisiko menghindari tempat atau aktivitas yang dapat menyebabkan tubuh menjadi terlalu panas atau menghasilkan keringat.

Ini bisa termasuk mengenakan pakaian yang menyerap kelembapan atau menghindari paparan sinar matahari yang intens.

Diagnosis yang cepat dapat membantu mencegah gejala berdampak pada kualitas hidup seseorang. PokerPelangi

BACA JUGA : Lelaki Lebih Cepat Orgasme Daripada Perempuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *