Terdapat sejumlah penyebab dan kebiasaan yang membuat mata kering.

Penyebab dan Kebiasaan yang Membuat Mata Kering. Mengalami mata kering tentu menjadi hal yang mengganggu apalagi itu di sertai gatal, perih, kemerahan, hingga rasa mengganjal seperti ada sesuatu di mata Anda.

Meskipun tanda-tanda mata kering seringkali mudah di kenali, tapi penyebab yang mendasari kondisi mata kering ini dapat sangat bervariasi, termasuk kebiasaan sehari-hari.

BACA JUGA : Mengenal Kiras Bangun Si Mata Merah

Berikut 5 penyebab serta kebiasaan yang membuat mata kering, seperti dilansir LiveStrong.

1. Terlalu banyak melihat layar

Menurut Saini, kebanyakan orang yang terlalu banyak menatap layar akan jarang berkedip. Padahal, Anda seharusnya sering berkedip untuk mencegah mata kering, kira-kira setiap lima hingga tujuh detik.

Sederhananya, jika kecepatan berkedip Anda menurun, permukaan mata Anda mengering.

Cara mengatasi:

Untuk mengatasi kebiasaan menatap layar terlalu lama, Anda dapat menerapkan aturan 20-20-20 yang dianjurkan Saini. Aturan itu adalah beristirahat setiap 20 menit saat Anda melihat layar dan melihat objek yang berjarak sekitar 20 kaki atau sekitar 6 meter selama sekitar 20 detik.

Sementara untuk mengurangi ketergangan mata saat menggunakan perangkat digital, AAO menyarankan untuk melakukan hal berikut:

– Sesuaikan kecerahan layar Anda (kecerahan harus sama dengan cahaya di sekitar Anda)
– Tingkatkan kontras layar
– Gunakan filter layar matte untuk mengurangi silau
– Posisikan komputer, tablet, atau ponsel Anda sehingga pandangan Anda sedikit mengarah ke bawah

2. Kualitas air mata buruk

Saini mengatakan bahwa secara umum, mata kering terjadi karena Anda tidak membuat air mata cukup atau ada banyak air mata yang keluar, dan sebagian dari itu adalah kualitas air mata yang buruk.

Ketika sampai pada kualitas air mata yang buruk (atau air mata yang tidak stabil), sejauh ini menjadi penyebab paling umum adalah blepharitis. Blepharitis adalah peradangan pada kelopak mata yang bisa disebabkan oleh bakteri atau masalah pada kelenjar minyak di kelopak mata.

Dengan blepharitis, kelopak mata Anda mungkin juga menjadi merah dan gatal serta terlihat berkerak atau berminyak.

Cara mengatasi:

National Eye Institute merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk membersihkan kelopak mata Anda saat mengalami blepharitis:

– Cuci tangan Anda dengan sabun dan air.
– Campur air hangat dengan pembersih yang lembut, seperti sampo bayi.
– Celupkan kain bersih dan lembut ke dalam campuran sabun air dan tempelkan pada mata tertutup Anda untuk melonggarkan kerak.
– Gosok kain dengan lembut di area tempat bulu mata bertemu dengan kelopak mata.
– Bilas mata Anda dengan air bersih, lalu ulangi langkah-langkah ini pada mata Anda yang lain menggunakan kain baru.

3. Lingkungan terlalu kering, berangin atau berasap

Saini menyatakan bahwa semakin kering lingkungan, semakin kering permukaan mata Anda.

Selain iklim yang kering, hal-hal seperti angin dan asap juga dapat menyedot kelembapan dari mata Anda.

Bagi penderita blepharitis yang air matanya menguap dengan cepat, angin bisa menjadi masalah yang sangat rumit.

Hal ini sering menyebabkan goresan kecil di permukaan mata, menyebabkan lebih banyak iritasi dan robekan refleks.

“Inilah salah satu alasan mengapa, secara paradoks, orang yang mengalami mata kering berkali-kali akan banyak mengeluarkan air mata terutama jika dalam kondisi berangin,” ujarnya.

Demikian pula, asap juga dapat memperburuk – atau bahkan meningkatkan risiko berkembangnya – gejala mata kering, menurut AAO.

BACA JUGA : 5 Hal Membuat Wanita Jadi Membosankan di Mata Lelaki

Cara mengatasi:

“Salah satu cara untuk mengobatinya adalah dengan menggunakan obat tetes mata secara rutin sepanjang hari – pagi, siang dan malam – untuk menjaga mata tetap terhidrasi dan untuk melindungi permukaan mata,” kata Saini.

4. Memiliki kondisi kesehatan tertentu

Menurut Saini, beberapa kondisi medis dapat menyebabkan penurunan produksi air mata.
Seperti di kutip Mayo Clinic, penyebab paling umum adalah sindrom Sjogren, penyakit mata alergi, rheumatoid arthritis, lupus, skleroderma, sarkoidosis, gangguan tiroid dan kekurangan vitamin A.

Cara mengatasi:

Saini mengatakan bahwa perawatan andalan bagi kebanyakan orang dengan mata kering adalah menggunakan air mata buatan, yang dapat Anda gunakan hingga empat kali sehari.

Namun, jika Anda menggunakan obat tetes mata lebih dari empat sampai enam kali sehari, bicarakan dengan dokter karena Anda mungkin memerlukan air mata buatan bebas pengawet.

5. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga dapat menghalangi Anda untuk menghasilkan cukup air mata. Menurut AAO, ini termasuk diuretik, beta-blocker, alergi dan obat flu seperti antihistamin, pil tidur, serta obat kecemasan, antidepresan dan obat mulas.

Sementara menurut Mayo Clinic, bat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson dan jerawat serta terapi penggantian hormon juga dapat menghambat produksi air mata.

Cara mengatasi:

“Jika air mata buatan tidak cukup meredakannya, cobalah tetes gel hibrida atau salep, yang benar-benar melumasi (dan menempel) pada permukaan mata,” kata Saini.

Namun perlu diingat bahwa produk yang lebih kental ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, jadi sebaiknya gunakan pada malam hari sebelum tidur.

Penyebab dan Kebiasaan yang Membuat Mata Kering. Untuk lebih lanjut, coba konsultasikan masalah mata kering Anda pada dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *