PokerPelangi – Penyebab Benjol di Kepala, Pernahkah kamu memiliki benjolan yang ada di bawah kulit kepala? Mungkin awalnya kamu akan mengira itu adalah jerawat atau efek akibat terbentur yang bisa hilang dengan sendiri. Padahal, ada banyak penyebab munculnya benjolan di kepala dan pada beberapa kasus itu berpotensi bahaya, lo!

Penyebab Benjol di Kepala, Bisa serius loh!

Simak jawabannya di bawah ini!

1. Cedera kepala

Penyebab Benjol di Kepala

Kemungkinan pertama munculnya benjolan di kepala adalah karena cedera. Hal ini bisa terjadi ketika kepala dipukul, terjatuh, atau terantuk benda keras.

Penyebab Benjol di Kepala, Bisa serius loh!

Cedera yang parah akan menyebabkan hematoma atau gumpalan darah di kulit kepala. Jangan risau, sebab benjolan ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika benturan lebih keras bisa menyebabkan trauma di kepala, kehilangan kesadaran, bahkan perdarahan otak.

2. Luka sehabis mencukur rambut

Penyebab Benjol di Kepala

Laki-laki memang biasanya mencukur rambutnya, baik sendiri maupun di tukang cukur rambut. Namun, bila tidak hati-hati saat melakukannya, pisau cukur akan melukai kulit kepala, menyebabkan ruam dan benjolan kecil berwarna merah.

Penyebab Benjol di Kepala, Bisa serius loh!

Selain itu, saat mencukur, ada kemungkinan rambut tumbuh ke dalam kulit. Akibatnya, akan muncul benjolan kecil, merah, dan padat. Bahkan, itu bisa menjadi terinfeksi dan menimbulkan benjolan berisi nanah.

3. Kista epidermis

Penyebab Benjol di Kepala

Benjolan yang ada di kulit kepala bisa jadi adalah kista epidermis. Ini adalah benjolan kecil dan keras yang terletak di bawah kulit. Ciri-cirinya adalah tumbuhnya lambat, tidak menyebabkan rasa sakit, serta berwarna seperti kulit atau kekuningan. Biasanya, kista ini sering muncul di kulit kepala atau wajah.

Penyebab Benjol di Kepala, Bisa serius loh!

Lantas, apa penyebab kista epidermis? Jangan khawatir, kista ini tidak bersifat kanker, umumnya tidak ganas dan akan hilang dengan sendirinya. Kista ini biasanya tidak membutuhkan penanganan medis, kecuali bila benjolan terasa sakit atau ada tanda-tanda infeksi.

4. Lipoma

Tahukah kamu apa itu lipoma? Ini merupakan tumor jaringan lunak yang paling umum ditemukan di orang dewasa. Umumnya lipoma muncul di area leher dan bahu, lebih jarang terlihat di kepala dan bersifat nonkanker.

Umumnya lipoma tidak menyakitkan, tidak berbahaya, dan tidak perlu penanganan medis. Akan tetapi, jika tumor membesar dokter mungkin akan merekomedasikan untuk menghilangkannya dengan operasi.

5. Folikulitis

Penyebab Benjol di Kepala

Penyebab benjolan di kepala lainnya adalah folikulitis. Ini merupakan kondisi peradangan atau infeksi folikel rambut. Biasanya, benjolan berwarna merah atau terlihat seperti jerawat. Penyebabnya ialah infeksi bakteri atau jamur.

Ciri-ciri folikulitis adalah muncul benjolan, gatal, dan rasa sakit. Jika tak diobati, folikulitis bisa berubah menjadi luka terbuka. Untuk mengatasinya, kamu disarankan untuk tidak mengenakan topi, bercukur, dan menghindari kolam renang umum untuk sementara waktu. Bila mulai mengganggu, folikulitis perlu diangkat atau ditangani dengan operasi laser.

6. Keratosis seboroik

Penyebab Benjol di Kepala

Sering menjumpai benjolan ini pada orang yang sudah berumur alias lansia? Biasanya, benjolan ini berwarna cokelat tua, cokelat muda, atau hitam dan bisa muncul dalam jumlah banyak di kepala.

7. Kista pilar

Benjolan di kepala bisa jadi adalah kista pilar atau pilar cyst. Biasanya kista ini tumbuh di folikel rambut dan muncul di kulit kepala. Pertumbuhan kista ini sangat lambat dan ukurannya berkisar antara 0,5-5 cm.

Sekitar 90 persen kista pilar tumbuh di kulit kepala karena sebagian besar rambut berada di sana. Karena kista ini berisi cairan, biasanya kista ini akan bergerak jika ditekan. Kadang-kadang, benjolannya terasa keras saat disentuh. Apabila kista ini terinfeksi, bentuknya akan berubah jadi merah dan lunak.

8. Pilomatrixoma

Ada lagi penyebab benjolan di kepala, yaitu pilomatrixoma, yang merupakan tumor kulit nonkanker. Biasanya tumor ini tumbuh di wajah, kepala dan leher.

Tidak seperti benjolan lain yang muncul secara berkelompok, benjolan pilomatrixoma umumnya hanya muncul satu dan tidak sakit. Apabila sampai terinfeksi, dokter akan mengangkatnya dengan cara operasi. Ada kemungkinan kecil benjolan ini bisa berubah menjadi kanker, tetapi kasusnya jarang.

9. Exostosis

Apakah itu exostosis? Memiliki nama lain osteoma, ini merupakan pertumbuhan tulang baru jinak di atas tulang yang sudah ada. Exostosis bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, termasuk di bagian kepala.

Biasanya exostosis tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi terkadang bisa menimbulkan nyeri yang parah. Exostosis biasa muncul di saluran telinga, rahang, sinus, tulang kaki yang panjang, dan pergelangan kaki.

10. Karsinoma sel basal

Terakhir, benjolan yang muncul di kepala bisa jadi adalah karsinoma sel basal. Berbeda dengan lainnya yang cenderung jinak dan bersifat tumor, benjolan ini bersifat kanker dan ganas. Biasanya, karsinoma sel basal tumbuh di tempat yang terkena banyak sinar matahari, seperti wajah, kepala, dan leher.

Masih berkaitan, sel kanker ini bisa tumbuh karena paparan radiasi ultraviolet (UV) jangka panjang. Itulah kenapa orang yang sering bekerja dan beraktivitas di luar ruangan berisiko tinggi terkena karsinoma sel basal.

Untuk mengatasinya, karsinoma sel basal perlu diangkat dengan cara operasi secepatnya.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab benjolan di kepala, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang serius dan butuh penanganan medis. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. PokerPelangi

BACA JUGA : Gandeng Nusantics, Bio Farma Rilis Tes PCR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *