PokerPelangi – Penyakit Celiac, Gluten adalah protein yang ditemukan pada makanan yang terbuat dari gandum, jelai (barley), gandum hitam (rye), dan biji-bijian lainnya. Contoh makanan yang bisa mengandung gluten adalah roti, pasta, mi, sereal, dan kue. Gluten berfungsi untuk membuat adonan menjadi elastis dan memberikan tekstur kenyal.

Bahan-bahan tersebut termasuk makanan yang sering kita konsumsi setiap harinya.

Penyakit seliak adalah salah satu penyakit autoimun yang melibatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap gluten.

1. Termasuk penyakit autoimun

Penyakit Celiac, Penyakit Autoimun yang Dipicu

Penyakit ini bersifat turun-temurun dalam keluarga. Orang yang kerabat tingkat pertamanya (orang tua, anak, saudara kandung) mengidap penyakit celiac memiliki 1 dari 10 risiko terkena penyakit ini

Penyakit celiac dapat berkembang pada berbagai usia setelah seseorang mulai mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.

2. Gejala yang perlu diwaspadai

Penyakit Celiac, Penyakit Autoimun yang Dipicu
  • Merasa lelah dan mudah tersinggung
  • Pertumbuhan dan pubertas terhambat
  • Penurunan berat badan
  • Muntah
  • Perut kembung
  • Sakit perut
  • Diare atau sembelit
  • Feses pucat, berlemak, dan berbau busuk

Orang dewasa bisa mengalami gejala pada pencernaan.

  • Anemia
  • Nyeri sendi dan kaku
  • Tulang lemah dan rapuh
  • Kelelahan
  • Kejang
  • Dermatitis herpetiformis
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
  • Perubahan warna gigi atau hilangnya enamel gigi
  • Luka pucat di dalam mulut
  • Periode menstruasi tidak teratur
  • Infertilitas dan keguguran

3. Faktor yang meningkatkan risiko penyakit celiac

Penyakit Celiac, Penyakit Autoimun yang Dipicu

Penyakit celiac cenderung lebih umum terjadi pada orang-orang yang memiliki:

  • Anggota keluarga dengan penyakit celiac atau dermatitis herpetiformis
  • Diabetes tipe 1
  • Sindrom Down atau sindrom Turner
  • Penyakit autoimun tiroid
  • Kolitis mikroskopik
  • Penyakit Addison

4. Diet bebas gluten untuk menangani penyakit celiac

Hal ini memungkinkan vili usus untuk pulih dan mudah menyerap nutrisi dengan baik.

Beberapa jenis tepung yang bebas gluten antara lain tepung jagung, tepung tapioka, tepung kedelai, dan tepung kentang.

5. Komplikasi penyakit yang bisa ditimbulkan

  • Malnutrisi. Kondisi ini terjadi jika usus halus tidak bisa menyerap cukup nutrisi dari makanan. Malnutrisi bisa mengakibatkan anemia dan penurunan berat badan. Pada anak-anak, malnutrisi dapat menghambat proses pertumbuhan.
  • Kelemahan pada tulang. Malabsorpsi kalsium dan vitamin D menyebabkan pelunakan tulang (osteomalasia atau rakitis) pada anak-anak dan hilangnya kepadatan tulang (osteopenia atau osteoporosis) pada orang dewasa.
  • Infertilitas atau keguguran. Malabsorpsi kalsium dan vitamin D dapat berkontribusi pada masalah reproduksi.
  • Intoleransi laktosa. Kerusakan pada usus halus bisa menyebabkan nyeri perut dan diare setelah makan atau minum produk susu yang mengandung laktosa.
  • Kanker. Penderita penyakit celiac yang tidak menjalankan diet bebas gluten memiliki risiko lebih besar terkena beberapa jenis kanker, seperti limfoma usus dan kanker usus halus.
  • Masalah sistem saraf. Beberapa orang dengan penyakit celiac dapat mengalami kejang atau penyakit pada saraf tangan dan kaki (neuropati perifer).

Apabila kamu terdiagnosis penyakit ini, jangan berkecil hati. Dengan diet bebas gluten dan mematuhi anjuran dari dokter, kualitas hidup tetap bisa terjaga. PokerPelangi

BACA JUGA : Alternatif Susu Bagi Intoleransi Laktosa Saat Kedelai Mahal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *