PokerPelangiSalah satu rintangan dalam berkarya secara konsisten ialah mood-mu sendiri. Kalau kamu lagi gak mood, rasanya tak mampu melakukan apa-apa lagi. Bahkan komitmen buat menyelesaikan karya yang baru setengah jadi pun melemah. Berikut Pentingnya Konsistensi dalam Berkarya

Kalau berhenti nanti sukar untuk memulai kembali

5 Pentingnya Konsistensi dalam Berkarya, Mood Harus Dibangun

Pentingnya Konsistensi dalam Berkarya Nah, kamu pasti sudah merasakannya sendiri. Tadinya, kamu berhenti hanya untuk beristirahat. Namun, lama-kelamaan masa vakummu terus memanjang. 

Sampai kamu tak tahu lagi bagaimana harus kembali berkarya. Pikiran terasa beku dan kamu tak mampu menemukan ide. Bila pun kamu punya ide, rasanya tak ada satu saja yang layak untuk dieksekusi.

Padahal, sebenarnya itu tidak lebih dari perasaanmu saja. Semua ide tetap dapat diubah menjadi karya. Dengan catatan kamu tak buru-buru pesimis dengan hasilnya nanti.

Konsisten berkarya sama dengan terus berlatih

5 Pentingnya Konsistensi dalam Berkarya, Mood Harus Dibangun

Latihan itu penting. Kamu dapat melihat pentingnya latihan pada atlet-atlet dunia. Berkali-kali memenangi kejuaraan saja tak membuat mereka berhenti berlatih. 

Artinya, makin kamu merasa karyamu belum seberapa, makin kamu harus getol dalam berkarya. Itulah caramu melatih diri. Wajar kok, kalau kadang kamu merasa capek atau tak mengalami kemajuan yang berarti.

Namun, melihat hasil dari latihan itu memang gak bisa dari hari ke hari. Kemajuannya baru akan tampak jelas bila kamu konsisten berkarya dari tahun ke tahun. Jadi, jangan berhenti, ya!

Peluang memperoleh penghasilan yang cukup dari karyamu menjadi besar

5 Pentingnya Konsistensi dalam Berkarya, Mood Harus Dibangun

Perkara cuan yang tak segera mengikuti karya adalah salah satu penurun semangatmu. Benar, kan? Ini dialami oleh banyak orang, kok. Tak sedikit dari mereka yang akhirnya memilih banting setir.

Pertanyaannya, sudahkah kamu konsisten dalam berkarya selama bertahun-tahun? Jika masih hitungan bulan apalagi minggu, jangan kaget kalau hasilnya masih jauh dari impian.

Secara skill saja mungkin kamu masih kurang. Sekali lagi, ini bukan sinyal buat kamu berhenti. Justru harus terus maju sampai kamu memperoleh penghasilan seperti yang diinginkan dari karya-karyamu itu. Pokoknya, pantang menyerah sebelum cuan maksimal!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *