PokerPelangi – Penting tentang Kanker Serviks atau kanker mulut rahim adalah sebuah penyakit ketika sel di sekeliling serviks pada tubuh perempuan tumbuh secara abnormal, yang kemudian merusak organ tubuh lain.

Kanker ini dapat mematikan terutama bila tidak terdeteksi dini. Berdasarkan keterangan dari National Cervical Cancer Coalition, kanker serviks berada di urutan keempat di dunia sebagai jenis penyakit yang paling sering diderita perempuan.

Yuk, ketahui informasi penting seputar kanker serviks agar kita bisa mewaspadai dan mencegahnya.

1. Pra-kanker ke kanker serviks

Penting tentang Kanker Serviks

Sebelum berubah menjadi sel kanker yang berbahaya, sel yang terdapat di sekeliling serviks dapat menunjukkan gejala pra-kanker. 

Kanker serviks terjadi saat sel yang berada di transformation zone tumbuh dan berubah menjadi tidak normal. Transformation zone adalah saluran tempat bertemunya endocervix dan exocervix.

Melansir laman American Cancer Society (ACS), lokasi transformation zone dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia dan setelah melahirkan.

Masih bersumber dari ACS, dokter kemudian akan memberikan skala 1 hingga 3 dengan 1 sebagai tidak berbahaya dan 3 sebagai sel berbahaya yang dapat berubah menjadi kanker.

Pasien kemudian menjalani pengobatan berdasarkan hasil tes. Pengobatan ini penting untuk mencegah sel pada serviks berubah menjadi ganas dan merusak fungsi organ tubuh yang lain. 

2. Gejala

Penting tentang Kanker Serviks

Gejala-gejala kanker serviks berdasarkan informasi dari National Health Service Inggris (NHS) antara lain:

  • Perdarahan yang tidak wajar di vagina, terutama setelah atau sewaktu melakukan hubungan seks, sebelum dan sesudah menstruasi, dan setelah menopause. 
  • Vagina mengeluarkan cairan dan bau yang menyengat.
  • Merasa sakit saat melakukan hubungan seksual.
  • Sakit atau nyeri di punggung bagian bawah atau area pelvis. 

NHS juga menyebutkan bahwa ada pula pasien yang tidak menunjukkan gejala awal apa pun, sehingga penting untuk setiap perempuan untuk rutin melakukan tes Pap smear.

Namun, untuk perempuan usia 30 tahun ke atas perlu melakukan tes Pap smear dan tes HPV.

3. HPV

Penting tentang Kanker Serviks

Human papillomavirus (HPV) adalah penyebab kanker serviks. Melansir laman NHS, ada kurang lebih 100 jenis HPV. Beberapa jenis HPV tidak menunjukkan gejala dan infeksi akan hilang sendiri. Ada pula jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin. Namun, jenis ini tidak berisiko menjadi kanker.

HPV menyebar dan menular saat melakukan hubungan seksual, kontak langsung antara kulit kelamin yang sudah terinfeksi dengan kulit kelamin yang belum terinfeksi, dan menggunakan sex toy.

4. Pengobatan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa pasien yang positif memiliki kanker serviks akan menjalani pengobatan yang terdiri dari:

  • Operasi, yang mana dokter akan mengambil lapisan atau sel kanker dari tubuh.
  • Kemoterapi, untuk mengecilkan atau membunuh sel kanker. Radiasi, untuk mematikan sel kanker. 

5. Pencegahan

Untuk mencegah terjangkit kanker serviks, setiap perempuan dapat:

  • Mendapatkan vaksin HPV yang diberikan mulai usia 11 hingga 26 tahun. Laman CDC menyebutkan, vaksin kurang efektif apabila diberikan lewat usia 26 tahun karena ada kemungkinan orang tersebut sudah terekspos oleh HPV. Namun, ada beberapa orang dewasa yang  berusia 27 hingga 45 tahun mendapatkan vaksin setelah berdiskusi dengan dokter. Vaksin HPV dapat diperoleh dengan mengunjungi dokter ahli ginekologi.
  • Tes Pap smear untuk mencari tanda-tanda sel pra-kanker.  
  • Tes HPV untuk melihat apakah di dalam tubuh terdapat HPV yang dapat mengakibatkan kanker.
  • Tidak merokok.
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seks. 
  • Tidak bergonta-ganti pasangan.

Itulah informasi penting tentang kanker serviks yang wajib diketahui oleh semua orang, khususnya perempuan. 

Mencegahan utama dan termudah adalah dengan mendapatkan vaksin sebelum berusia 26 tahun.

Selain itu tes Pap smear dan tes HPV pada perempuan usia 30 tahun ke atas juga dapat mendeteksi apakah ada virus berbahaya di dalam tubuh yang dapat berubah menjadi kanker. Terakhir, hindari gonta-ganti pasangan dan lakukan seks secara aman untuk meminimalkan risiko penularan HPV. PokerPelangi

BACA JUGA : Cara Singkat Mengecek Kesehatan Payudara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *