
Pengobatan Impotensi. atau dikenal sebagai disfungsi ereksi terjadi ketika seorang pria tak bisa ereksi atau mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual. Meski demikian, ada beberapa pengobatan impotensi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Orang yang mengalami impotensi bisa berakibat pada stres, ketegangan hubungan, atau kepercayaan diri yang rendah.
Lihat juga: Ukuran Normal dari Penis Ereksi |
Bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan disfungsi ereksi dan kondisi kesehatan yang mendasarinya, Anda mungkin memiliki berbagai pilihan pengobatan.
Pengobatan medis sampai herbal pun ditemui untuk mengatasi impotensi. Beberapa di antaranya adalah dengan menggunakan suplemen atau obat herbal.
Obat-obatan perangsang dan penguat seperti sildenafil (Viagra), vardenafil (Levitra, Staxyn), tadalafil (Cialis, Adcirca) dan avanafil (Stendra) juga terkadang bisa jadi metode pengobatan impotensi. Hanya saja semua tergantung pada kondisi setiap orang.
Sebelum minum obat apa pun untuk disfungsi ereksi, termasuk suplemen over-the-counter dan pengobatan herbal, hubungi dokter Anda.
Selain dengan obat, beberapa metode pengobatan impotensi antara lain:
Lihat juga: |
1. Injeksi alprostadil
Metode ini menggunakan jarum kecil dan tipis untuk menyuntikkan alprostadil ke pangkal atau sisi samping penis.
Efek samping dapat berupa perdarahan ringan dari suntikan, ereksi berkepanjangan (priapism), sampai pembentukan jaringan fibrosa di tempat suntikan.
2. Supositoria uretra alprostadil
Terapi intrauretra Alprostadil (Muse) melibatkan penempatan supositoria alprostadil kecil di dalam penis Anda di uretra penis. Metode ini membutuhkan aplikator khusus untuk memasukkan supositoria ke dalam uretra penis Anda.
Efek sampingnya bisa berupa rasa terbakar di penis, pendarahan kecil di uretra dan pembentukan jaringan fibrosa di dalam penis.
Lihat juga: |
3. Pompa penis
Jika berbagai pengobatan impotensi tak ampuh untuk dilakukan, maka pompa penis bisa jadi cara lainnya. Pompa penis (perangkat ereksi vakum) adalah tabung berlubang dengan pompa bertenaga tangan atau bertenaga baterai. Hanya saja ada efek sampingnya, misalnya memar.
![]() |
5. Implan penis
Menganti / Implan penis biasanya tidak disarankan sampai metode lain telah dicoba terlebih dahulu. Implan memiliki tingkat kepuasan yang tinggi di antara mereka yang telah mencoba dan gagal dalam terapi yang lebih konservatif. Seperti halnya operasi apa pun, ada risiko komplikasi, seperti infeksi. Operasi implan penis tidak disarankan jika Anda saat ini mengalami infeksi saluran kemih.
Sebelum melakukan pengobatan impotensi dengan berbagai cara di atas, ada baiknya untuk mencoba langkah pengobatan yang lebih aman.
Pengobatan impotensi yang bisa dilakukan awal misalnya olahraga. Olahraga teratur yang tidak terlalu berat dapat mengurangi risiko disfungsi ereksi. Meningkatkan tingkat aktivitas Anda juga dapat mengurangi risiko Anda. Sebaliknya olahraga yang terlalu berat bisa meningkatkan risiko impotensi.
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri