PokerPelangi – Pemeriksaan Mata Rutin, Mata merupakan salah satu bagian terpenting yang punya peran vital dalam hidup kita. Namun, sayangnya kesehatan mata sering terabaikan dibanding dengan kesehatan bagian tubuh yang lain, misalnya jantung atau paru-paru.
Faktanya, kesadaran untuk melakukan pemeriksaan mata rutin masih tergolong rendah, sehingga banyak yang tidak tahu matanya dalam kondisi yang baik atau tidak hingga akhirnya terlambat.
Tes atau pemeriksaan mata bukan cuma tentang memastikan kita bisa melihat dengan benar, tetapi juga tentang melindungi kesehatan mata, dan pada akhirnya penglihatan dalam jangka panjang.
Merawat mata sama pentingnya dengan merawat tubuh bagian lainnya.
1. Cuma dokter yang tahu akan kondisi matamu

Meskipun kamu merasa selama ini penglihatanmu baik-baik saja, tapi faktanya tak selalu demikian.
Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyakit mata umum terjadi dan sering luput dari perhatian untuk waktu yang lama—beberapa tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Selama pemeriksaan ketajaman visual, persepsi kedalaman, keselarasan mata, dan gerakan mata diuji. Pupil mata akan dibuat membesar, sehingga dokter mata bisa melihat ke dalam mata dan memeriksa tanda-tanda adanya masalah.
2. Mampu mendeteksi penyakit lain

Kenapa? Karena mata pada dasarnya bisa menjadi “jendela” kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
Selama pemeriksaan mata yang komprehensif, dokter mata dapat mengamati dan mengevaluasi kesehatan dan kondisi pembuluh darah di retina, yang merupakan prediktor yang baik untuk kesehatan pembuluh darah di seluruh tubuh.
Pada tahap awal, penyakit mata terkait diabetes tidak memiliki gejala yang terlihat.
3. Bisa mendukung prestasi anak di sekolah

Meskipun masalah penglihatan lebih banyak terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi anak-anak juga butuh pemeriksaan mata untuk memastikan penglihatan yang sehat.
Ambliopia (penglihatan berkurang karena mata dan otak tidak bekerja sama dengan baik) adalah penyebab paling umum kehilangan penglihatan pada anak-anak—2 hingga 3 dari 100 anak.
Selain itu, anak-anak zaman sekarang pun terpapar layar perangkat elektronik, bisa sampai berjam-jam dalam sehari. Nah, pemeriksaan mata rutin adalah satu-satunya cara untuk memastikan daya penglihatan anak tetap tajam dan sehat, yang mana ini dapat mendukung prestasinya di sekolah dan beragam aktivitas lainnya.
4. Karena miopia seakan menjadi epidemi

Jumlah miopia atau rabun jauh pada anak-anak rasanya makin bertambah. Ini pun menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar untuk mengalami kondisi mata serius dan berpotensi mengancam penglihatan mereka di kemudian hari, termasuk katarak, glaukoma, dan ablasi retina.
Menjadwalkan pemeriksaan mata tahunan adalah cara terbaik untuk menilai risiko miopia pada anak.
5. Ada ancaman glaukoma

Dari semua penyakit mata yang serius, glaukoma mungkin yang paling “licik”. Ini karena tidak ada gejala yang terlihat pada kebanyakan kasus glaukoma tahap awal, sehingga bisa membuat penanganan terlambat.
Orang yang tidak menjalani pemeriksaan mata rutin dan mengembangkan glaukoma biasanya baru menyadarinya setelah mereka mengalami kehilangan penglihatan permanen akibat penyakit tersebut. Dan pada saat itu, mengendalikan glaukoma untuk mencegah kehilangan penglihatan tambahan atau perburukan bisa sangat sulit. Tanpa kontrol yang berhasil dengan perawatan medis dan/atau operasi glaukoma, penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan.
Pemeriksaan penglihatan (vision screening) tidak banyak membantu untuk mengidentifikasi atau mencegah glaukoma.
Frekuensi pemeriksaan mata yang disarankan

American Academy of Ophthalmology (AAO) menyarankan frekuensi berikut ini untuk pemeriksaan mata orang dewasa berdasarkan usia:
- Usia 20-an dan 30-an: tiap 5-10 tahun
- 40 hingga 54: setiap 2-4 tahun
- 55 hingga 64: setiap 1-3 tahun
- di atas 65 tahun: setiap 1-2 tahun
Orang-orang dengan kondisi di bawah ini adalah pengecualian untuk rekomendasi di atas:
- Menunjukkan masalah penglihatan yang serius atau ketidaknyamanan mata
- Menggunakan lensa korektif
- Punya riwayat penyakit mata di keluarga
- Punya penyakit kronis yang dapat meningkatkan risiko penyakit mata
Untuk anak-anak, AAO merekomendasikan:
- Skrining awal antara usia 6 dan 12 bulan
- Pemeriksaan kesehatan mata dan penglihatan rutin sepanjang masa kanak-kanak untuk membantu mendeteksi kelainan apa pun saat mata mereka berkembang
- Skrining visual dan evaluasi keselarasan mata setiap 1-2 tahun untuk anak usia sekolah
Selain itu, jaga kesehatan mata dengan tidak merokok, lindungi mata dari sinar terang atau silau, terapkan pola makan sehat dan rutin olahraga, gunakan kacamata pengaman saat beraktivitas yang berisiko terhadap mata, istirahatkan mata secara rutin dari melihat layar perangkat elektronik, dan segera cek ke dokter mata bila mengalami perubahan pada penglihatan. PokerPelangi
BACA JUGA : Efek Samping Konsumsi Kafein, Baca 5 Zat!
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri