Pahami Efek Berbahaya Kelebihan Gula bagi Anak

Pahami Efek Berbahaya Kelebihan Gula bagi Anak Sungguh mengkhawatirkan, bukan?

Banyak pakar sepakat, efek berbahaya kelebihan gula pada anak bisa memicu berbagai penyakit. Sebut saja obesitas, penyakit jantung, hingga masalah gigi.

Dampak Obesitas Gegara Si Manis

Hampir enam tahun lalu, pakar di WHO telah mengingatkan pentingnya mengurangi asupan gula, termasuk pada anak-anak. Pahami Efek Berbahaya Kelebihan Gula bagi Anak

Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan kondisi ini, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.

Nah, tingginya asupan gula menjadi perhatian karena hubungannya berkaitan erat dengan kualitas makanan yang buruk, obesitas, dan semakin tingginya risiko mengalami PTM.

Masalah obesitas pada anak sebenarnya bukan cuma berkaitan dengan konsumsi lemak saja. Kelebihan gula pada anak juga menjadi penyulut meroketnya berat badan Si Kecil.

Memang betul demikian, tapi dampak konsumsi gula berlebihan lain lagi ceritanya.

Obesitas Bukan Hanya karena Asupan Gula

Ibu, asupan tinggi gula bukan satu-satunya penyebab penambahan berat badan. Terlalu banyak energi dari sumber manapun juga akan membuat anak bertambah gemuk.

Pendapat senada juga dikatakan oleh dr. Isabella. Menurutnya obesitas bukan cuma dipicu oleh asupan gula berlebih saja. Masih ada berbagai faktor lain yang menyertainya.

Nah, bagi orangtua yang masih abai terhadap masalah obesitas pada anak rasanya perlu harap-harap cemas. Komplikasi dari obesitas pada anak tidak main-main. Menurut IDAI, dampak fisik obesitas pada anak bisa menyebabkan kesakitan, kematian, dan mengenai seluruh organ.

Obesitas juga bisa berimbas pada psikisnya Si Kecil, seperti membuat anak minder, depresi, bau badan yang kurang sedap, kesulitan gerak, dan berisiko tinggi mendapat perlakuan bully.

Jahatnya Gula Tambahan yang Tersembunyi

Pada dasarnya, gula ada dalam setiap makanan yang mengandung karbohidrat. Sebut saja nasi, buah-buahan, biji-bijian, hingga produk susu.

Nah, yang jadi perkara besar adalah ketika mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan (added sugar). Poker Online

Bahkan, added sugar tidak hanya ada terdapat dalam makanan manis.

Menurut jurnal berjudul “Sugar Intake in Children and Adolescents and Its Effects on Health”, konsumsi SSB pada anak-anak terbukti positif berkorelasi dengan peningkatan preferensi untuk mengonsumsi makanan lain yang mengandung gula tambahan.

Sebuah studi prospektif pada anak kecil menemukan, mereka yang mengonsumsi lebih banyak SSB di antara waktu makan, lebih cenderung mengalami kelebihan berat pada pada usia 4,5 tahun.

BACA JUGA : PUBG Mobile Berbagi Kisah Seru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *