Orang Lain Dibaik-baikin, Saudara Sendiri Dimusuhin. Apa Penyebabnya?

PokerPelangiLounge – Konflik dalam sebuah keluarga bukan hal yang aneh lagi. Entah itu di dalam keluarga kecil ataupun keluarga besar. Konflik seringkali berkepanjangan sehingga jadi perang dingin, bahkan berubah menjadi kasus kriminalitas.

Jika kalian sering lihat berita-berita kriminal di media, pasti ada saja kasus seperti di atas. Entah itu karena warisan, perselingkuhan, atau masalah persaingan bisnis antar saudara.

Hubungan keluarga harusnya harmonis. Mengingat masa kecil tumbuh bersama, bermain bersama, di besarkan bersama. Namun, kenapa jika terjadi konflik tali persaudaraan terputus dan malah menjadi musuh bebuyutan.

Saya sendiri sering menyaksikan tetangga bermusuhan dengan saudaranya sendiri. Padahal mereka saudara kandung, sedarah. Rumahnya pun rata-rata berdekatan jaraknya, bahkan berdempetan.

Mereka bersaing, menjelekkan satu sama lain, berusaha menunjukkan bahwa dirinyalah yang baik, sedangkan saudara mereka yang terburuk dan jahat. Repotnya lagi jika kebencian tersebut di turunkan kepada anak cucunya.

Kadang untuk mencari muka, semua tetangga/teman di baik-baikin, sedangkan saudaranya tadi di sindir, di hina, bahkan menutup mata terhadap kesusahan saudaranya.

Sebenarnya apa sih yang menyebabkan keretakan hubungan persaudaraan ini? Lelah sekali jika menjadikan saudara musuh bebuyutan. Menurut pengamatan saya, ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut:

Salah asuhan

Anak itu cerminan orangtuanya. Karena ia belajar pertama kali dari orangtuanya. Ayah-Ibu bertanggung jawab dua puluh empat jam terhadap anaknya hingga dewasa. Yang membentuk karakter, tumbuh kembangnya, mengawasi kesehatan mental dan fisik adalah orangtua.

Ketika ada hal-hal buruk pada anaknya, orangtua hendaknya memperbaiki semaksimal mungkin. Misalnya anak temperamen, bagaimana orangtua mengajari cara mengendalikan sikap tersebut.

Iri dengki

Orangtua harus sangat hati-hati dan peka dalam membagi perhatian dan kasih sayang pada orangtuanya. Jangan sampai anak merasa di sepelekan, terhina, terluka gara-gara di banding-bandingkan dengan saudaranya.

Anggapan bahwa anak di perlakukan tidak adil, akan terekam dalam memori hingga ia dewasa, menjadi bibit iri dengki. Lebih ngeri lagi jika menjadi dendam. Sehingga kelak saat ia merasa sudah tak sanggup memendamnya, maka akan timbul keinginan untuk membalas pada saudaranya.

Keserakahan

Sejak kecil, anak harus di ajari menghargai hak saudaranya. Menanamkan bahwa mengambil hak saudaranya adalah perilaku yang sangat buruk.

Menanamkan sejak dini pemahaman tersebut sangat penting. Sehingga karakter dan kepribadian yang kuat akan terbentuk, tidak mudah di pengaruhi agar melakukan hal buruk oleh orang terdekatnya kelak.

Jika kalian amati, timbulnya keserakahan tak jarang datang dari pasangan hidup anak. Sifat lemah menjadikan tidak tegas, mudah di pengaruhi agar mengambil hak saudaranya.

Tidak di ajarkan untuk saling memaafkan

kalian setuju, nggak, kalau seseorang semakin tua, keegoisannya semakin tinggi. Apalagi jika sifat aslinya memang egois. Ia tak akan mampu mengakui kesalahan, apalagi meminta maaf dengan tulus.

Demikian juga untuk memberikan maaf, yang ada ia akan terus mengingat kesalahan tersebut hingga akhir hayat. Bahkan mewariskan rasa sakit hatinya kepada keturunannya. PokerPelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *