Narsis dan SelfLove – Beberapa orang sulit membedakan narsis dan self-love. Kedua hal ini memang sama-sama bermakna cinta diri, namun ternyata dua konsep ini sangat berbeda lho! Supaya kamu gak bingung, berikut kami rangkum perbedaan narsis dan selflove!

Narsis ingin terlihat baik, self-love ingin menjadi yang terbaik

Sama-sama Cinta Diri, 5 Perbedaan Narsis dan Self-Love 

Perbedaan pertama narsis dan self-love bisa terlihat dari tujuannya. Orang dengan self-love ingin melakukan yang terbaik untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan orang narsis hanya ingin terlihat baik.

Orang narsis mendambakan pujian sehingga ia tidak benar-benar melakukan perannya dengan tulus. Yang penting ia terlihat baik di bandingkan orang lain. Sedangkan, orang dengan self-love memang berniat dengan tulus untuk melakukan perannya.

Narsis di picu oleh faktor luar, sedang self-love di picu dari dalam diri

Coba cari tahu apa alasanmu mencintai kamu sendiri! Banyak orang narsis semakin mencintai ia sendiri karena faktor luar. Misalnya, ia membandingkan hidupnya dengan temannya dan ia ingin menjadi lebih baik di banding orang tersebut.

Sedangkan orang dengan self-love memiliki kekuatan dalam ia sendiri. Ia tahu nilainya dan berniat untuk menjadi yang terbaik. Ia tidak akan mudah terpengaruh faktor luar.

Narsis membutuhkan validasi, namun self-love tidak

Melanjutkan poin sebelumnya, orang narsis  di picu oleh faktor eksternal. Oleh karena itu, mereka selalu butuh validasi. Ia membutuhkan pengakuan, pujian, atau perhatian ketika melakukan sesuatu.

Sedangkan self-love tidak membutuhkan validasi. Ia mempercayai kekuatan yang ada dalam dirinya dan terus melakukan yang terbaik meski tanpa pengakuan, pujian, atau perhatian.

Baca Juga: Alasan Menyendiri Ternyata Juga Punya Manfaat,Coba Disimak Terus Ya !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *