CERITAPOKERPELANGIMU Didesak untuk Lebih Banyak Mainkan Edinson Cavani Edinson Cavani pindah ke Manchester United (MU) dengan status bebas transfer pada Oktober 2020. Striker asal Uruguay itu meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) tanpa cela.

Edinson Cavani terbukti menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di PSG. Selain pemain berusia 33 tahun tersebut, hanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang punya lebih banyak gol dalam karier mereka selama 10 tahun terakhir.

Dengan Anthony Martial dan Marcus Rashford di lini depan MU, Cavani tak mendapatkan cukup aksi untuk menunjukkan kemampuannya. Namun, dia mencetak gol perdananya untuk Setan Merah pada penampilan pengganti kelimanya melawan Everton sebelum jeda internasional.

Cavani memaksimalkan assist dari Bruno Fernandes untuk membuka rekening golnya saat MU menang 3-1 atas Everton di Goodison Park. Dia juga mencetak gol untuk Timnas Uruguay dalam kemenangan 3-0 atas Kolombia.

Harus Beri Banyak Waktu

Dimitar Berbatov ingin Cavani memulai pertandingan saat MU melawan West Bromwich Albion pada lanjutan Liga Inggris, akhir pekan ini. Mantan striker MU itu mengatakan Cavani harus mendapatkan peluang yang adil untuk membangun momentumnya di klub.

“Edinson Cavani diusir keluar lapangan karena tantangan terburu-buru saat bermain untuk Uruguay melawan Brasil pada pertengahan pekan. Saya tidak berpikir ini menunjukkan adanya api di depan,” kata Berbatov dalam kolom terbarunya untuk Betfair.

MU Didesak untuk Lebih Banyak Mainkan Edinson Cavani

“Kami sudah tahu dia punya banyak gairah, kalau tidak dia tidak akan memiliki rekor pencetak gol yang fantastis.”

“Saya ingin pemain besar Uruguay itu mencetak lebih banyak untuk United, setelah mendapatkan gol pertamanya melawan Everton beberapa minggu lalu. Tetapi untuk melakukan itu dia perlu bermain lebih banyak,” ucap Berbatov menambahkan. Poker Online

Penyerang Tengah

“Saya ingin melihat Cavani bermain di tengah. Dengan Anthony Martial di kiri dan Marcus Rashford di kanan. Ketika dia masuk, Cavani sejauh ini terlihat tajam untuk MU dan melakukan beberapa pergerakan yang sangat baik,” ujar Berbatov.

“Pada usia 33, dia dalam kondisi sangat baik, dan, dengan orang-orang muda di sekitarnya, dia bisa mematikan bagi MU,” pungkas pria yang dua kali membawa MU juara Liga Inggris dua kali saat masih bermain itu.

BACA JUGA : Jose Mourinho Di Balik Kebangkitan Tottenham Musim Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *