Poker Pelangi – Mitos dan Fakta, Pernahkah kamu melihat seseorang berjalan dalam keadaan tidur atau sleepwalking? Apa yang ada di benak kalian saat melihatnya? Atau apakah kalian mengalaminya sendiri?

Sleepwalking atau kondisi tidur berjalan adalah gangguan tidur yang membuat seseorang bangun dari tempat tidurnya, lalu berjalan atau berbicara. Dulunya, sleepwalking dikenal sebagai somnambulism.

Mitos dan Fakta tentang Tidur Berjalan !

Bekali diri dengan informasi yang benar, yuk, ketahui bersama berbagai mitos seputar tidur berjalan beserta faktanya!

1. “Membangunkan orang yang tidur sambil berjalan itu sangat berbahaya”

Mitos dan Fakta

Banyak orang yang mengatakan, bahwa membangunkan orang yang tidur sambil berjalan dapat menyebabkan serangan jantung para orang tersebut. Ada juga kabar yang mengatakan bahwa membangunkan mereka bisa bikin mereka gila. Anggapan ini dibantah.

Lantas, apa yang terjadi jika kita membangunkan orang yang tidur sambil berjalan? 

Hal itu serupa saat kita mengalami mimpi yang sangat mendetail dan seperti nyata. Kemudian kita tiba-tiba terbangun dan merasa linglung. Begitu juga halnya saat kita membangunkan orang yang tidur sambil berjalan. Mereka akan mengalami kebingungan atau kesal, kecuali orang tersebut memiliki riwayat penyakit jantung.

Meski demikian, langkah yang harus dilakukan adalah menenangkan mereka dan memberi penjelasan tentang apa yang telah terjadi. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih tenang dan bisa kembali tertidur.

2. “Orang dalam keadaan tidur sambil berjalan tidak dapat terluka dalam keadaannya” 

Mitos dan Fakta

Faktanya, orang yang berjalan dalam tidur tidak akan kehilangan kepekaan terhadap rangsangan apa pun. Mereka juga tidak akan kebal dan masih bisa terluka.

Seperti contoh, jika mereka melakukan pukulan dengan cukup keras, mereka akan terbangun. Itulah mengapa sangat penting untuk membawa sleepwalker kembali ke tempat tidur.

3. “Berjalan sambil tidur tidak akan berdampak apa-apa pada keesokan harinya”

Mitos dan Fakta

Faktanya, efek yang ditimbulkan dari tidur sambil berjalan ialah kualitas tidur yang terganggu atau kurang tidur. Mereka akan lebih sering merasakan kantuk pada siang hari dan ini bisa mengganggu aktivitas harian.

4. “Orang yang tidur sambil berjalan selalu menutup mata” 

Mitos dan Fakta

Mungkin kamu pernah melihatnya di tayangan horor, di mana seseorang tidur berjalan dengan mata terpejam. Namun, pada kenyataannya, orang yang tidur sambil berjalan tidak selalu menutup mata.

Itulah kenapa ada seseorang yang tidur sambil berjalan masih bisa melihat jalanan atau naik turun tangga tanpa terjatuh. Mereka melakukannya saat otak sedang dalam kondisi tidur dan sedang dalam fase tahap 3 non-rapid eye movement.

5. “Orang dengan tidur berjalan tidak mengingat apa pun yang telah terjadi”

Faktanya, sebagian dari mereka dapat mengingat apa yang mereka lakukan selama episode tidur berjalan. Bahkan, mereka mengingat apa yang mereka pikirkan dan emosi apa yang mereka rasakan. 

6. “Orang dengan tidur berjalan harus dijaga setiap malam karena akan melakukan hal itu pada setiap malamnya”

Nyatanya, tidak semua orang yang tidur berjalan akan mengalami episode tidur berjalan setiap malamnya. Mereka hanya mengalami pada masa-masa tertentu saja. Seperti pada masa stres dalam hidupnya.

Stres inilah yang membuat sleepwalker mengalami episode tidur berjalan tiap minggu, bulan atau beberapa hari secara sporadis. Maka dari itu, sangat penting untuk mengatasi stres. 

7. “Tidur dengan berjalan kebanyakan terjadi pada orang dewasa”

Selain itu, kondisi tersebut bisa bertahan hingga mereka dewasa. Penggunaan alkohol, stres, demam, dan faktor lain bisa memicunya.

Itulah beberapa mitos dan fakta tentang fenomena tidur berjalan atau sleepwalking. Sangat penting untuk melakukan tindakan pencegahan dan pertolongan ketika melihat seseorang tidur sambil berjalan, seperti penjelasan di atas. PokerPelangi

BACA JUGA ; Punya Gangguan Kecemasan? Baca 9 Makanan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *