PokerPelangi – Menyebabkan Stroke, Angka penyakit tidak menular semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah stroke.

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan RI, menurut keterangan dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dr. Cut Putri Arianie, MHKes, stroke menjadi penyebab kematian peringkat pertama di Indonesia, disusul dengan penyakit jantung.

Penderitanya dapat mengalami kelumpuhan hingga kematian.

Meski termasuk penyakit mematikan, stroke sebenarnya bisa dicegah. Di antaranya dengan menghindari atau membatasi konsumsi jenis makanan yang bisa menyebabkan stroke. Apa saja makanan yang dimaksud?

1. Makanan yang mengandung lemak jahat

Menyebabkan Stroke

Jenis lemak jahat yang terkandung dalam makanan terdiri dari lemak trans dan lemak jenuh. Keduanya bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).

Misalnya susu dan krim tinggi lemak, mentega, daging merah, dan kulit ayam.

Dengan kata lain, mengurangi makanan kolesterol tinggi akan berpengaruh signifikan terhadap penurunan risiko stroke.

2. Makanan asin

Menyebabkan Stroke

Mengutip Healthline, garam meja mengandung sekitar 40 persen natrium. Asupan natrium berdasarkan rekomendasi AHA tidak melebihi 2.300 miligram per hari, yaitu setara dengan 1 sendok teh garam.

Walaupun kamu sudah berusaha membatasi pemakaian garam meja saat memasak, kamu tetap bisa memiliki asupan garam berlebih lewat konsumsi berbagai pangan olahan ataupun makanan kemasan.

Untuk menurunkan risiko stroke, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah membatasi konsumsi garam. Berdasarkan studi, pengurangan konsumsi garam skala sedang bisa memberi pengaruh yang signifikan, yakni penurunan penyakit kardiovaskular dan stroke hingga 20 persen.

3. Makanan dan minuman manis

Menyebabkan Stroke

Melansir laman resmi Stroke Association, kandungan gula berlebih dalam darah bisa merusak pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah jadi kaku, serta memicu terjadinya penumpukan lemak. Kondisi tersebut mendorong terjadinya penggumpalan darah, dan jika terjadi di otak bisa memicu stroke.

4. Daging merah

Walaupun rasanya enak, ada baiknya hindari mengonsumsi daging merah terlalu sering.

Sebaliknya, mengonsumsi sumber protein selain daging merah bisa menurunkan risiko stroke.

Penelitian tersebut menyimpulkan, mengganti satu porsi daging merah dengan satu porsi daging unggas per hari mampu menurunkan risiko stroke hingga 27 persen. Sementara itu, konsumsi sumber protein lain yakni kacang-kacangan mampu menurunkan risiko stroke sebanyak 17 persen, ikan sebanyak 17 persen, dan susu rendah lemak sebanyak 11 persen.

Selain bisa menambah variasi rasa, juga penting untuk mencegah stroke.

5. Makanan cepat saji

Hasilnya, tikus-tikus itu lebih memilih pelet berisi junk food.

Hasil pengamatan inilah yang membuat para ahli menyimpulkan, orang berusia 30-40 tahun dapat terkena stroke apabila berlebihan mengonsumsi makanan cepat saji.

Supaya terhindar dari sindrom metabolik, para ahli menyarankan olahraga teratur dan diet seimbang.

Bila ya, sebaiknya kurangi dan batasi. Perbanyak konsumsi makanan sehat dan terapkan pola makan sehat bergizi seimbang, olahraga teratur, tidur cukup, serta kelola stres dengan baik agar tubuhmu selalu sehat dan bugar. PokerPelangi

BACA JUGA : Menyehatkan Jantung Ini Fakta Seputar Vitamin B3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *