
Poker Online – Mental Ini Kerap Dialami, Ini adalah masa di mana perempuan harus banyak membuat keputusan besar tentang hidup mereka. Saat perempuan muda tumbuh dewasa, mereka juga lebih mungkin mengalami perubahan hormonal yang dapat memicu masalah juga.
Semua faktor ini berpotensi membuat perempuan sering merasa stres dan tentu saja stres tidaklah baik bagi kesehatan mental.
BACA JUGA : Mencintai Seseorang Membutuhkan Keikhlasan
1 . Gangguan kecemasan

Mental Ini Kerap Dialami, Kecemasan dapat berdampak besar pada hidup. Jika gangguan kecemasan mulai muncul di usia 20-an atau 30-an, kemungkinan hal ini ada hubungannya dengan tekanan kehidupan yang dialami di masa dewasa. Menurut The National Institute of Mental Health, gejala kecemasan ini bisa diiringi kelelahan, cepat marah, masalah tidur, dan sulit mengendalikan kekhawatiran.
2 . Post-traumatic stress disorder

Secara teknis, post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah jenis gangguan kecemasan, yang juga mencakup gangguan panik, fobia, dan gangguan kecemasan perpisahan.
3 . Bipolar disorder

Dilansir dari laman Office On Women’s Health, gangguan bipolar adalah kondisi medis yang serius. Seseorang dengan gangguan bipolar memiliki episode mania yang ekstrem, atau menjadi sangat bersemangat atau energik dan aktif, dan episode depresi, atau menjadi sangat sedih.
4 . Borderline personality disorder (BPD)

Mental Ini Kerap Dialamim, Seseorang lebih mungkin mengembangkan borderline personality disorder (BPD) saat di awal usia 20-an. Pada saat itu, perempuan muda mengalami sejumlah perubahan sosial di tempat kerja, di sekolah, dan dalam hubungan.
BACA JUGA : Hal Esensial Pembangun Hubungan yang Sehat
5 . Skizofrenia

Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental yang jarang dibahas, tetapi kelainan ini dapat muncul pada perempuan berusia 20-an dan 30-an. Dilansir dari laman Genomin, di antara usia 20 dan 30 tahun adalah saat kebanyakan perempuan mengalami gangguan skizofrenia. Gejala skizofrenia termasuk perilaku aneh, delusi, halusinasi, paranoia, dan pikiran penganiayaan. AgenBandarQ
Perubahan hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause dapat memengaruhi seberapa parah gangguan bipolar seorang perempuan. Walaupun begitu, fluktuasi suasana hati selama siklus menstruasi tidak sama dengan gangguan bipolar.
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri