Terdapat sejumlah kondisi yang menyebabkan air susu keluar saat berhubungan seks. Apa saja?

Mengulik Penyebab Air Susu Keluar Saat Berhubungan Intim. Saat berhubungan seks, ada banyak cara bisa di lakukan untuk membangkitkan gairah pasangan Anda. Payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang seringkali di beri sentuhan saat foreplay.

Meremasnya atau menyentuhnya dengan lembut mungkin terkesan menggairahkan, tapi bagaimana jika keluar cairan dari payudara?

Dokter spesialis kandungan di John H Stroger, Jr. Hospital of Cook County, Chicago, Idries Abdur-Rahman mengatakan bahwa payudara memiliki tujuan utama yaitu menghasilkan air susu.

Jika payudara Anda ‘bocor’ saat berhubungan seks, kemungkinan Anda kelebihan hormon oksitosin. Hormon ini terlibat dalam kehamilan dan masa menyusui, dia merangsang kontraksi pada sel-sel kelenjar susu dan memaksa keluarnya ASI.

BACA JUGA : 5 Cara Mencegah Payudara Kendur secara Alami

Jika Anda berhubungan seks saat dalam periode menyusui, keluarnya cairan ASI adalah hal yang wajar. Begitu juga ketika Anda sedang dalam masa kehamilan, maka ASI bisa saja keluar dari tubuh Anda.

Menurut Abdur-Rahman, keluarnya cairan pada payudara saat berhubungan seks meski tidak dalam kondisi menyusui atau kehamilan bisa jadi hal wajar sebab ada pengaruh hormon oksitosin yang di lepaskan saat berhubungan seks.

Mengulik Penyebab Air Susu Keluar Saat Berhubungan Intim. Sebagaimana di lansir dari WebMD, puting susu memang dapat mengeluarkan cairan saat menerima rangsangan atau di remas. Namun, itu juga bisa jadi indikasi masalah medis. Oleh karena itu, sebaiknya segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Setiap kali seorang perempuan mengalami ‘kebocoran’ dari payudara yang tidak berhubungan dengan kehamilan atau menyusui, harus di periksakan lebih lanjut,” katanya, seperti di kutip Romper.

Meski tidak bisa diag nosa sendiri, keluar cairan pada payudara bisa jadi tanda beberapa penyakit serius. Berikut beberapa di antaranya.

1. Infeksi

Keluarnya cairan dari puting susu bisa jadi tanda ada infeksi pada payudara Anda. Ini juga di kenal mastitis yang biasanya terlihat pada perempuan yang sedang menyusui. Kondisi ini juga bisa berkembang pada perempuan yang tidak menyusui. Cirinya yakni bengkak, terasa nyeri, berwarna kemerahan, dan payudara terasa hangat saat di sentuh.

2. Ectasia saluran susu

Perempuan yang mendekati masa menopause juga bisa mengeluarkan cairan dari puting susu atau ectasia saluran susu. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan kemungkinan penyumbatan saluran yang terletak di bawah puting.

Ketika ini terjadi, infeksi dapat berkembang dan mengeluarkan cairan berwarna kehijauan yang kental dari payudara Anda.

3. Galaktorea

Galaktorea bukanlah sebuah penyakit dan mungkin juga bisa di sebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti psikotropika, beberapa konsumsi tumbuhan seperti adas manis, konsumsi ganja, kurangnya hormon tiroid, atau gejala tumor.

4. Kanker

Pada beberapa kasus, keluarnya cairan dari payudara mungkin jadi tanda Anda mengidap kanker. Kemungkinan ini lebih besar jika cairan dari puting Anda di sertai dengan benjolan atau bentuk payudara yang tidak normal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *