Mengenang Tazos, Mainan Legendaris Anak 90an Yang Sangat Berkesan

PokerPelangiLounge – Jauh sebelum game online di HP menjadi tren seperti sekarang ini, permainan bagi anak-anak 90an dan 2000an adalah bukan hanya video game melainkan mainan dalam bentuk fisik. Sebenarnya ada banyak mainan jadul yang sering di mainkan pada masa itu, mulai dari karti Yi Gi Oh!, Mini 4WD, Bayblade, hingga yang agak lawas lagi yaitu Tazos.

Nah, mungkin bagi anak-anak jaman sekarang atau bagi kalian yang lahir di tahun 2000an ke atas, tidak tahu dan bahkan belum tahu apa itu Tazos.

Benda ini pernah menemani anak-anak kelahiran 90an dan dulu begitu di buru dan di koleksi hingga di bawa ke sekolah untuk saling pamer. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang mainan Tazos.

Bukan Hanya di Indonesia

Tazos adalah mainan yang bentuk kepingan bulat (terkadang ada yang kotak) yang terbuat dari plastik namun ada juga yang terbuat dari aluminium. Berisikan gambar yang biasanya berupa produk budaya populer. Tazos plastik bisa di rangkai satu sama lain sehingga bisa di kreasikan. Produk hadiah dari snack Frito-Lay group yang artinya pernah ada di berbagai negara.

Tazos di Indonesia

Mainan tazos muncul di Indonesia di era 90an hingga 2000an melalui produk snack keluaran Indofood yaitu Chiki, Cheetoz, dan Jet-Z. Harga snack tersebut sekitar tahun 2000an awal adalah Rp. 1000, kalau di era 90an lebih murah lagi. Bagi orang dewasa, harga tersebut sangat murah. Tapi bagi anak kecil, perlu berjuang lebih ekstra lagi. Seperti mengumpulkan uang jajan agar bisa menambahkan koleksi Tazos yang baru.

Looney Tunes dan Pokemon

Jenis tazos yang terkenal dan pernah ada di Indonesia adalah Looney Tunes yang di rilis untuk hadiah snack keluaran Indofood di era 90an dan Pokemon Tazos di era 2000an awal. Kalau setahu saya, dulu Tazos Looney Tunes bentuknya kotak dan di bagian belakangnya merupakan gambar kepingan puzzle yang bisa di susun. Semakin banyak Tazos yang terkumpul maka puzzle-nya akan semakin tersusun.

Sedangkan Pokemon Tazos dirilis sekitar tahun 2001 atau di saat demam Pokemon melanda anak-anak Indonesia. Bentuknya berubah menjadi bulat dan tetap bisa dirangkai dan dikreasikan. Setiap Tazos berisikan jenis-jenis Pokemon. Yang paling dicari saat itu adalah Tazos Pikachu. Dulu anak-anak di era tersebut sangat gencar dalam menambah koleksi Pokemon Tazos. Saya dulu nyaris setiap hari beli Chiki cuma buat mencari Tazos Pikachu, tapi enggak dapet-dapet.

Seiring berjalannya waktu, muncul Pokemon Tazos yang terbuat dari aluminium. Memasuki pertengahan 2000an, Indofood menghentikan hadiah Tazos di setiap produk snack-nya.

Saling Tukar Koleksi

Di era Looney Tunes Tazos, saat itu belum terlalu ramai anak-anak yang mengoleksi Tazos. Tapi mendapatkan Tazos Looney Tunes yang berbentuk kotak saat itu merupakan kebahagiaan yang hakiki bagi anak-anak SD.

Lalu memasuki era Pokemon Tazos, di sinilah anak-anak Indonesia dilanda demam berburu koleksi Tazos. Biasanya anak-anak saling tukar (trading) koleksi Pokemon Tazos yang ada. Misalnya ane punya dua Tazos Charmander, saya menukarkannya dengan Tazos teman saya yang belum punya Charmander.

Dijual Ketengan

Setelah beberapa lama demam Tazos melanda, saat itu muncul abang-abang legend penjual mainan yang biasanya mangkal di dekat sekolahan SD. Mereka menjual Tazos secara ketengan alias satuan tanpa harus membeli snack-nya. Tentu saja abang-abang legend itu punya untung banyak. Tapi di sisi lain, bisnis tersebut membuat Tazos kehilangan daya tarik dan nilai harganya. Karena membeli secara langsung dan mendapatkannya sebagai hadiah snack sensasinya sangat berbeda. Hayo ngaku, agan juga merasa gitu kan? PokerPelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *