Mengenal Savant Syndrome pada Anak dengan Autisme
Kondisi sering dipandang negatif oleh masyarakat. seperti ini terjadi ketika orang dengan memiliki savant syndrome. seperti apa itu?

Savant syndrome adalah kondisi yang langka terjadi, biasanya terlihat kecerdasan tertentu yang sangat menonjol pada orang dengan autisme.

Penyandang Savant Syndrome Memiliki Kemampuan yang Luar Biasa

Pasalnya, sebanyak satu dari sepuluh orang dengan kondisi autistik memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berbagai tingkatan. Meskipun sindrom savant terjadi pada kecacatan perkembangan lain atau pada jenis lain dari cedera penyakit sistem saraf pusat. Apa pun bakat, kemampuan, atau keterampilan ahli, itu berkaitan dengan memori yang sangat besar pada pemilik syndrome savant.

Ada yang berbakat di bidang musik dan seni, ada juga yang menonjol

di bidang ilmu eksakta, seperti matematika atau mekanika. Luar biasa, kan?

Ada banyak orang autis dengan bakat biasa, tapi orang autis dengan sindrom savant jarang terjadi.

Apakah Savant Syndrome adalah Hal yang Baik?

Tentu orang tua dari anak autis akan merasa beruntung ketika mengetahui anaknya memiliki kecerdasan dan kemampuan yang hebat di balik kondisi autis. Pada kenyataannya, hanya sedikit orang dengan autisme yang terpelajar, meskipun banyak juga di antara mereka yang sangat cerdas. Diperkirakan satu dari sepuluh orang autis adalah seorang sarjana.

Memang tidak ada salahnya jika melihat savant syndrome sebagai hal yang positif. Namun, bagaimanapun kondisi tersebut tidak selalu membuat hidup lebih mudah, dan dalam beberapa kasus bisa membuat hidup lebih sulit. Mengenal Savant Syndrome pada Anak

Beberapa sarjana autistik memiliki kemampuan yang luar biasa yang dapat diperluas atau disalurkan ke arah yang berguna. Misalnya, beberapa artis dan musisi autis berbakat dapat menjual karya unik mereka (tentunya melalui orang tua atau manajer).

Misalnya orang autis memiliki kemampuan melafalkan tulisan dalam buku dan mampu mengingatnya, namun mungkin kemampuan itu tidak memiliki tujuan yang berarti di luar dirinya sendiri.

Untuk itulah, peran orang tua tidak luput dengan pengembangan bakat anak dengan savant syndrome. Idealnya pengembangkan berupa kombinasi antara pendidikan untuk anak genius (gifted children), yaitu pengayaan, akselerasi, dan pendampingan. Sementara apa anak dengan savant syndrome yang menyandang autisme juga perlu mendapatkan pendidikan mengenai dukungan visual dan pengembangan kemampuan sosial.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak dengan autisme sekaligus savant syndrome yang menjalani pendidikan yang benar dapat mengalami kemajuan yang signifikan. Di sisi lain, jiwa sosial, nilai akademis, dan kemampuan berkomunikasinya juga akan membaik. Poker Online

BACA JUGA : Ini 10 Pulau Terpadat Di Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *