Kondisi dislipidemia menjadi salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

PokerPelangi Lounge – Penyakit kardiovaskular menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Dislipidemia menjadi salah satu faktor risiko pemicunya.

Dislipidemia merupakan kondisi saat kadar lipid abnormal dalam darah. Lipid dikenal juga sebagai lemak darah seperti trigliserida dan kolesterol.

Beberapa bentuk dislipidemia umum di antaranya kadar LDL (kolesterol jahat) yang tinggi, kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah, trigliserida yang tinggi, hingga kolesterol (gabungan LDL dan trigliserida) yang tinggi.

Dislipidemia yang parah dapat menyebabkan kondisi seperti penyakit arteri koroner dan penyakit arteri perifer yang dapat memicu serangan jantung dan stroke. PokerPelangi

Gejala umum dari kondisi tersebut di antaranya:

– sakit kaki, terutama saat berjalan atau berdiri

– nyeri dada

– sesak atau tekanan di dada dan sesak napas

– rasa sakit, sesak, dan tekanan di leher, rahang, bahu, dan punggung

– gangguan pencernaan dan rasa mulas

– masalah tidur

– kelelahan di siang hari

– pusing

– palpitasi jantung

– keringat dingin

– muntah dan mual

– bengkak pada kaki, perut, dan pembuluh darah di leher

– pingsan

Perlu diketahui, gejala-gejala di atas akan memburuk saat seseorang melakukan aktivitas fisik atau sedang merasa stres. Gejala umumnya akan membaik saat berisitirahat.

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan dislipidemia. Perilaku seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan menggunakan obat-obatan dapat meningkatkan risiko dislipidemia. Sedentary lifestyle atau gaya hidup minim bergerak dan kurangnya olahraga juga dapat berkontribusi pada kondisi tersebut.

Selain itu, orang tua dengan usia lanjut juga berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol. Hal yang sama juga terjadi pada perempuan yang cenderung memiliki kadal LDL yang lebih tinggi saat memasuki masa menopause. PokerPelangi

Beberapa kondisi medis juga dapat meningkatkan risiko penyakit dislipidemia seperti infeksi menular seksual, diabetes tipe-2, hipotiroidisme, gangguan ginjal, gangguan hati, dan gangguan pencernaan.

Sumber : PokerPelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *