Mengenal Banten, Serta Adat Budaya Desa Wisata Baduy Luar Dan Dalam

PokerPelangiLounge – Provinsi Banten memiliki ragam objek wisata alam, mulai dari pantai yang membentang dengan pasir putih dan birunya laut yang memukau. Sampai wisata religi yang penuh dengan nuansa sejarah islami.

Banten juga memiliki hewan yang tak di miliki daerah lainnya. Apalagi kalau bukan Badak Cula Satu yang masuk daftar hewan yang di lindungi dan tercatat sebagai hewan yang langka.

Banyak hal Fantastis yang akan kalian temukan bila sedang liburan di Banten, selain yang barusan saya sebutkan di atas, mungkin sebagian dari Kalian belum tahu jika Banten memiliki satu Suku yang sangat Epic dan masih terisolasi dari modernisasi. Belum mengenal kehidupan yang serba canggih dan rupiah.

Suku Baduy atau orang Baduy sendiri menyebutnya Urang Kanekes (nama kampung) ini memiliki kebudayaan yang sangat kental dengan adat dan norma-norma yang mereka pegang dengan sangat teguh secara turun temurun, tak sembarangan orang bisa masuk atau menjelajah daerah tersebut. Jika pun bisa, kita harus melepaskan keduniawian yang kita bawa, dan mengikuti adat yang berlaku di sana.

Larangan

Kita tidak akan di ijinkan membawa kamera dan handphone, bahkan memakai alas kaki pun tidak di perbolehkan. Mengapa demikian? Karena Suku Baduy tidak ingin daerahnya terkotori oleh keragaman duniawi.

Seperti yang di ketahui oleh masyarakat luas pada umumnya. Suku Baduy terbagi menjadi dua bagian, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Dalam membedakannya amatlah gampang, terlihat jelas dari pakaian yang mereka kenakan.

Baduy dalam menggunakan pakaian yang serba putih, mulai dari baju sampai ikat kepala, sementara Baduy luar memakai pakaian serba hitam dan ikat kepala yang berwarna biru, yang menandakan jika Baduy luar tidaklah suci lagi, karena sudah terkontaminasi kehidupan modern.

Rumah Penduduk

Baduy luar, meskipun sudah banyak yang mengenal dunia modern, bukan tak juga harus meninggalkan aturan-aturan adat yang mereka anut. Mereka tetap mematuhi aturan adatnya, seperti tidak melakukan perjalan selama lebih dari tujuh hari, selalu bepergian dengan berjalan kaki tanpa alas kaki dan membangun sarana umum atau rumah hanya diperbolehkan menggunakan bahan dari alam.

Baduy dalam bisa dengan bebas keluar masuk ke daerah Baduy luar, namun tidak demikian dengan Baduy luar. Pun dengan cara berpakaian, Baduy dalam bisa dan sering memakai pakaian berwarna hitam, namun bila Baduy luar yang memakainya, itu menjadi Kualat atau kesialan untuk yang memakainya.

Baduy Dalam, hanya memiliki 40 rumah yang dibuat secara berdampingan satu dengan lainnya, menandakan kerukunan yang harus selalu dijaga. Suku Baduy Dalam menjalani kehidupan yang sederhana dan bergantung dari alam, hal yang wajar jika mereka sangat tidak ingin daerahnya terkontaminasi kehidupan dari luar.

Namun, hal demikian menjadi daya tarik yang akan memberikan kesan Fantastis bagi pengalaman bertravelling agan dan sista. Banyak tempat dan spot yang sangat Epic ketika berkunjung ke Desa Wisata Baduy.

Desa Wisata

Jika kalian ingin mengunjungi kawasan Desa Wisata Baduy, persiapkan segala sesuatunya. Jangan sampai kurang satu pun. Setelah sampai, tetap patuhi aturan setempat dan hormatilah adat yang menjadi panutan kehidupan disana.

Untuk menuju kesana, jarak dari Jakarta kurang lebih 160km/5 jam perjalanan. Kalian bisa menggunakan mode transportasi kereta. Dari Stasiun Tanah Abang menuju Rangkas Bitung dan menyambungnya dengan angkutan umum yang akan mengantarkan kalian ke Kampung Kanekes, gerbang menuju Desa Wisata Baduy. PokerPelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *