Menarik Perhatian – Kebutuhan setiap orang akan perhatian dari orang lain memang berbeda-beda. Ada yang selalu merasa haus perhatian sampai terkenal suka caper, ada pula yang justru sebisa mungkin menghindari sorotan orang.

Nah, jika kamu termasuk yang suka banget di perhatikan oleh siapa pun, kamu wajib berhati-hati nih. Jangan sampai kamu melakukan hal berikut ini Demi Menarik Perhatian orang !

1. Mengobral cerita sedih dalam hidupmu

Menarik Perhatian

Gak ada manfaatnya buat orang lain sering-sering menyimak cerita kesedihanmu. Terlepas dari ceritamu benar atau tidak, mereka juga punya kesedihan masing-masing kok. Lagi pula, kamu jadi kelihatan banget cuma ingin dikasihani.

Beberapa kali dilakukan, ini mungkin bisa memengaruhi orang lain untuk bersimpati. Namun kalau terus-terusan, kamu malah terdengar sama saja dengan mengeluh. Bukan berarti kamu harus menyembunyikan semua cerita sedihmu. 

Cuma perlu lebih selektif. Mana kesedihan yang perlu di ceritakan pada orang lain, siapakah orang yang tepat untuk itu, dan apa tujuanmu sebenarnya. Kalau sekadar untuk mendapatkan perhatian orang sih, rasanya gak banget, ya? Kecuali kamu butuh masukan.

2. Atau sebaliknya, terlalu banyak menceritakan hal-hal hebat dalam hidupmu

Menarik Perhatian

Menjadi pertengahan memang yang terbaik. Berlebihan menceritakan kesedihan maupun hal-hal hebat dalam hidupmu yang tentunya menyenangkan hatimu sama gak bagusnya. Cuma kamu yang tahu ceritamu itu nyata atau ngibul doang.

Dan kalau ternyata cuma bohong, percaya deh, gak bisa selamanya kamu menutupinya. Saat akhirnya terkuak, yakin kamu gak akan malu? Bahkan jika kamu tetap percaya diri, orang lainlah yang sudah kehilangan kepercayaan padamu.

Mereka malas mendengarkanmu lagi. Bukannya menjadi pendengar cerita-ceritamu, mereka malah mungkin hanya akan menjadikanmu olok-olok. Terlebih jika perbedaan antara kehidupan aslimu dengan ceritamu bak bumi dengan langit.

3. Mengkritik segala hal, berisik banget!

Menarik Perhatian

Mengkritik itu gak di larang. Kritik juga di perlukan untuk siapa pun yang ingin diri, pekerjaan, atau produknya makin baik. Akan tetapi kritik tetap harus ada ukurannya. Jangan sampai kritikmu malah terdengar sebagai sekadar usaha untuk menjatuhkan mental orang.

Sesuatu yang sudah amat baik pun tetap di kritik sehingga kamu sangat terlihat mengada-ada. Belum lagi jika kamu gak punya kompetensi di bidang yang di kritik. Benar, kritik boleh datang dari siapa saja.

Namun makin kamu berkompetensi, makin kritikmu akan di dengarkan. Sebaliknya, jika latar belakangmu saja gak jelas, kritikmu lebih mungkin gak dianggap. Apalagi kalau disampaikan di tempat dan waktu yang gak tepat, begitu pula caranya. 

Baca Juga: Mungkin Berat ! Ini Alasan Kenapa Mencintai Seseorang Gak Harus Memiliki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *