PokerPelangi – Menandakan Tubuhmu, Tubuh manusia pada dasarnya memerlukan gula sebagai salah satu sumber energi. Namun, bila konsumsinya berlebihan, justru berbahaya bagi kesehatan. Menurut rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI, asupan gula maksimal adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari. Apakah konsumsi gula harianmu lebih dari itu?
Menandakan Tubuhmu Kelebihan Gula
Kalau lebih dari itu, menurut sebuah penelitian dalam jurnal Psychosomatic Medicine tahun 2010, gula darahmu akan naik, meningkatkan radikal bebas dan senyawa yang memicu inflamasi. Seiring berjalannya waktu, tingginya konsumsi gula dapat meningkatkan risiko diabetes, beberapa jenis kanker, dan penyakit kronis seperti penyakit jantung.
Supaya itu tidak terjadi, kamu harus tahu tanda-tanda tubuhmu kelebihan gula, sehingga kamu bisa langsung mengubah pola hidupmu jadi lebih sehat demi menurunkan risiko datangnya berbagai macam penyakit. Berikut ini tanda-tanda yang perlu kamu perhatikan!
Menandakan Tubuhmu Kelebihan Gula
1. Jerawatan

Lho, kok bisa, kelebihan gula bikin jerawatan? Melansir Eat This, Not That!, menurut Bruce Robinson, M.D., dermatolog asal Amerika Serikat (AS), ada hubungan erat antara konsumsi gula dengan munculnya jerawat, terutama di area mulut dan dagu. Ia mengatakan, penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon, terutama hormon androgen.
Hubungan tersebut pun terbukti lewat penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2007, yang meneliti 43 laki-laki usia 15-25 tahun, yang bermasalah dengan jerawat. Setelah mereka mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah selama 12 minggu, jerawat jadi berkurang, sementara sensitivitas insulin mereka meningkat.
Bisa jadi, nih, kalau wajahmu jerawat, cek lagi bagaimana pola makanmu. Bila konsumsi gulanya tinggi, cobalah untuk menguranginya.
Menandakan Tubuhmu Kelebihan Gula
2. Gampang marah

Sebuah penelitian dalam jurnal Scientific Reports tahun 2017 menghubungkan konsumsi gula dan gangguan suasana hati seperti depresi. Selain perubahan gula darah, gula dapat mengacaukan neurotransmiter di otak yang mengatur mood. Gula, pada khususnya, menyebabkan lonjakan hormon serotonin yang membuatmu merasa nyaman.
“Karena kita tahu gula memengaruhi neurotransmiter, konsumsi gula berlebihan memang awalnya membuatmu merasa lebih baik. Namun, ketika kadarnya kembali turun, kamu mood akan kembali turun dan membuat perasaanmu memburuk, dalam jangka panjang,” kata Karen Ansel, RD, penulis buku Healing Superfoods for Anti-Aging kepada Eat This, Not That!
Melansir WebMD, makan permen atau kue sesekali dapat membuat mengalami lonjakan energi (sugar high) dengan cara meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Namun, ketika kadarnya turun saat sel-sel tubuh menyerap gula, kamu mungkin akan merasa gelisah dan cemas (sugar crash).
Menandakan Tubuhmu Kelebihan Gula
Jika kamu mengonsumsi gula terlalu banyak dan sering, gula akan mulai memengaruhi suasana hati, bikin mood jadi drop. Penelitian telah mengaitkan asupan gula yang tinggi dengan risiko depresi yang lebih besar pada orang dewasa.
3. Sulit tidur

Kamu punya kebiasaan makan kue, cokelat, atau makanan manis lainnya dekat dengan waktu tidur? Hati-hati, karena itu bisa membuatmu sulit tidur.
Alasannya, karena itu bisa menyebabkan lonjakan energi dengan gula darah yang meningkat, yang mana itu akan membuatmu kesulitan untuk tidur. Kondisi tersebut mungkin memicu efek yang sebaliknya tak lama kemudian, karena gula akan memicu pelepasan neurotransmiter serotonin, yang akan membuatmu relaks dan bahkan mengantuk. Namun, efek mengantuk ini tidak menjamin tidurmu berkualitas. Mungkin kamu akan terbangun dengan perasaan lesu karena kadar gula darah yang turun saat tidur.
Lebih baik hindari makanan manis setidaknya 2 jam sebelum tidur, sehingga kamu tidak akan mengalami gangguan pencernaan dan gula punya waktu yang cukup bisa diserap ke sistem tubuh. Kualitas tidurmu pun jadi tidak terganggu.
4. Sering ngidam makanan atau minuman manis

Makin banyak gula yang dimakan, semakin kamu menginginkannya. Dari craving ini, lama-lama akan membuatmu kecanduan.
Brooke Alpert, M.S., R.D., penulis The Sugar Detox: Lose Weight, Feel Great and Look Years Younger mengatakan kepada Self bahwa penyebab kecanduan tersebut bukan hanya karena indra perasa telah beradaptasi dan membuatmu butuh lebih banyak makanan atau minuman manis, tetapi karena bagaimana gula membuat energi melonjak, yang tak lama kemudian drop (seperti kecanduan obat-obatan).
Gula bisa meningkatkan hormon pemicu rasa bahagia, menyebabkan otak terus menginginkannya lagi.
“Pola makan tinggi gula menyebabkan respons hormonal tubuh seperti gelombang, membuatmu merasa naik turun lalu memicu tubuh menginginkan lebih banyak gula,” kata Brooke seperti dikutip di Self.
Makan makanan dan minuman yang manis, juga menyebabkan fluktuasi kadar gula dalam darah. Akibatnya, kamu jadi terus-menerus merasa lapar.
Untuk menghindarinya, sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung serat atau nutrisi lain, sehingga tubuh merasa kenyang lebih lama dan berhenti menginginkan gula.
5. Berat badan meningkat

Melansir WebMD, makin banyak gula yang dikonsumsi, berat badan pun akan makin naik. Berdasarkan penelitian dalam jurnal BMJ tahun 2013, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi gula akan menyebabkan naiknya berat badan.
Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa orang-orang yang minum minuman manis cenderung memiliki kelebihan berat badan, dan ini berisiko membuat mereka mengalami diabetes tipe 2.
Ada pula penelitian yang menemukan bahwa orang-orang yang meningkatkan asupan gula berat badannya bertambah 1,7 pound (hampir 0,8 kg) dalam waktu kurang dari 2 bulan. Jumlah gula yang berlebihan dapat merangsang sel lemak yang membuatnya melepaskan senyawa kimia yang dapat meningkatkan berat badan.
6. Tekanan darah tinggi

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ menemukan bahwa konsumsi gula berpengaruh terhadap tekanan darah tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular.
Hasil dari pengamatan terhadap hewan maupun manusia menunjukkan bahwa makanan dengan gula tambahan (terutama fruktosa), bisa meningkatkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, memicu peradangan, menyebabkan resistansi insulin, serta berbagai gangguan metabolik lainnya.
7. Kerutan di kulit muncul lebih cepat

Menurut sebuah laporan dalam jurnal Skin Therapy Letter tahun 2015, pola makan tinggi gula terbukti dapat mempercepat penuaan kulit. Ini karena gula yang terlampau tinggi dapat bereaksi dengan protein dalam aliran darah dan membentuk produk akhir advanced glycation endproducts (AGEs), yang mana ini dapat merusak protein struktural dalam kolagen dan elastin yang membuat kulit kenyal.
Konsumsi gula yang terlalu banyak dapat mempercepat timbulnya keriput, membuatmu tampak lebih tua! Maka dari itu, cobalah kurangi konsumsi gula dan optimalkan dengan pola makan sehat dan perawatan kulit yang tepat.
8. Gigi berlubang

Menurut American Dental Association, gula adalah penyebab utama gigi berlubang. Saat gula menempel di gigi, itu akan memberi makan bakteri plak yang secara alami ada di sana, menghasilkan asam yang mengikis email gigi, dan lama-lama menyebabkan gigi berlubang.
Efek paling buruknya adalah dengan mengombinasikan gula dan asam, yang biasanya didapat dari minuman bersoda atau minuman penambah energi. Keduanya dapat merusak enamel gigi.
9. Nyeri sendi

Studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2014 menemukan hubungan antara minuman manis dan artritis reumatoid pada perempuan, kemungkinkan akibat inflamasi.
Selain itu, menurut sebuah penelitian dalam jurnal Nutrition & Diabetes tahun 2016, orang-orang yang mengonsumsi 5 atau lebih minuman manis dalam seminggu, termasuk jus buah, lebih berisiko mengalami artritis.
Meski demikian perlu penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu apakah gula secara langsung menyebabkan artritis.
Sebetulnya ada lagi tanda-tanda lainnya yang bisa terlihat bila tubuhmu kelebihan gula, seperti perut kembung, sulit menurunkan berat badan, jadi malas gerak, kelelahan, selalu merasa lapar, dan masih banyak lagi. Yang pasti, semua tanda-tanda tersebut tidak boleh diremehkan.
Selain dengan mengurangi konsumsi gula dan menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang, kamu juga dianjurkan untuk melakukan cek gula darah dan pemeriksaan kesehatan rutin untuk deteksi dini penyakit. PokerPelangi
BACA JUGA : Sindrom Wernicke Korsakoff, Kelainan Saraf
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri