PokerPelangi – Membalut Luka dengan Benar adalah salah satu item yang paling penting untuk pertolongan pertama. Pembalut digunakan untuk melindungi luka dan mencegah infeksi, juga untuk memungkinkan penyembuhan.

Sebaliknya, penggunaan yang tidak sesuai dengan situasi atau tidak menerapkan langkah-langkah yang benar dalam aplikasinya akan membuat pembalut menjadi kurang efektif dalam membantu mengatasi luka. Karenanya, penting untuk mengetahui bagaimana cara membalut luka dengan benar.

1. Luka yang perlu dibalut dan tidak

Membalut Luka dengan Benar

Diterangkan dalam laman American Academy of Family Physicians, tidak semua luka perlu dibalut.

Jika luka berada di area yang rentan menjadi kotor atau teriritasi oleh pakaian, seperti tangan atau lutut, menutupinya dengan perban perekat atau kasa steril akan membantu menjaga luka tetap bersih dan kering.

2. Prinsip pembalutan luka

Berikut beberapa prinsip dalam pembalutan luka menurut laman Wound Source:

  • Makin sempit area yang dibalut, makin besar tekanan yang diberikan. Makin lebar area yang dibalut, makin sedikit tekanan yang diberikan, karena tekanan menyebar ke area yang lebih luas.
  • Banyak lapisan pembungkus berarti lebih banyak tekanan yang diberikan pada luka.

3. Langkah-langkah membalut luka dengan benar

Berikut beberapa cara membalut luka dengan benar seperti dilansir Saint Luke’s:

  1. Kenakan sarung tangan guna menghindari kontak dengan darah.
  2. Bersihkan luka dengan sabun lembut dan air.
  3. Aplikasikan pembalut bersih di seluruh luka. Pembalut kasa memungkinkan sirkulasi udara untuk mempercepat penyembuhan. Sementara, pembalut antilengket memiliki permukaan khusus yang tidak akan menempel pada luka.
  4. Jika darah merembes keluar pembalut, taruh pembalut lain di atas pembalut pertama.
  5. Ikat atau rekatkan perban pada tempatnya.
  6. Jangan mengikat perban terlalu kencang karena akan membuat kulit menjadi pucat atau biru.
  7. Jika kulit menjadi pucat, biru, dingin, atau mati rasa, artinya sirkulasi buruk.
  8. Sirkulasi buruk, segera kendurkan perban. Jika gejala berlanjut, cari bantuan medis.

4. Hal yang penting untuk diperhatikan

  • Pasang perban dengan kuat, tetapi tidak terlalu kencang, dan kencangkan ujungnya dengan melipatnya dan mengikat simpul di ujungnya. Kamu juga dapat menggunakan plester agar perban tidak lepas.
  • Jika kulit pucat, perbannya mungkin terlalu kencang dan kamu harus mengendurkannya. 
  • Ganti pembalut luka setidaknya sekali sehari atau setiap kali pembalut kotor atau basah.
  • Orang yang terluka perlu mendapatkan suntikan tetanus jika belum pernah melakukannya dalam lima tahun terakhir dan lukanya dalam atau kotor.
  • Perhatikan tanda-tanda infeksi dan temui dokter jika kamu melihat tanda-tanda infeksi pada luka dan area sekitarnya, seperti kemerahan, rasa sakit yang bertambah, rasa hangat, atau pembengkakan.

5. Kapan harus mendapatkan bantuan medis

Tidak semua luka dapat ditangani sendiri di rumah. Mengutip NHS Inform, kamu perlu mengunjungi klinik atau rumah sakit terdekat jika terjadi hal-hal berikut pada luka:

  • Luka terkontaminasi kotoran, nanah, atau cairan tubuh lainnya.
  • Terdapat sesuatu di luka, seperti kerikil atau pecahan kaca.
  • Terdapat tepi yang bergerigi.
  • Bagian yang terluka memiliki panjang lebih panjang dari 5 cm.

Setelah mengetahui semua langkah ini, harapannya kamu menjadi lebih paham bagaimana cara membalut luka dengan benar. PokerPelangi

BACA JUGA : Tips Mudik Dengan Mobil Yang Nyaman Saat Membawa Balita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *