Poker Pelangi Lounge

Manfaat Masturbasi untuk Perempuan. Masturbasi merupakan cara alami yang aman untuk menjelajahi tubuh, mendapatkan kesenangan, dan melepaskan ketegangan seksual yang menumpuk. Terlebih bagi perempuan, masturbasi memberikan beberapa manfaatnya.

Survei yang di lakukan Univia secara acak menemukan 96 persen responden perempuan mengaku melakukan masturbasi setidaknya sebulan sekali. Mengutip Forbes, dalam survei, masturbasi di anggap sebagai bentuk perawatan diri paling efektif kedua. Masturbasi membangun citra tubuh yang positif untuk perempuan.

Saat orgasme, seseorang akan melepaskan serotonin dan dopamin, kedua hormon yang menimbulkan perasaan senang dan puas. “Orgasme adalah ledakan dopamin terbesar yang dimiliki manusia,” ujar seksolog Megan Andelloux.

Dengan kata lain, lewat orgasme, seseorang bisa merasa gembira setelah menunjukkan rasa cinta pada diri sendiri.

“Masturbasi juga dapat membantu menenangkan diri, membuat kita berhubungan dengan tubuh kita, dan memberi kita waktu untuk fokus pada diri kita sendiri, alih-alih mengkhawatirkan apa yang di pikirkan orang lain,” ujar Andelloux.

Berikut beberapa manfaat masturbasi untuk perempuan, mengutip Elite Daily.

1. Orgasme yang sebenarnya

Manfaat Masturbasi untuk Perempuan. Sering kali perempuan absen dalam orgasme yang sebenarnya saat berhubungan intim dengan pasangan. Masturbasi bisa jadi salah satu cara untuk mendapatkan orgasme yang sebenarnya.

Ahli ginekologi Tami Prince mengatakan, masturbasi dapat meningkatkan lubrikasi vagina dan hasrat seksual, yang pada gilirannya dapat meningkatkan fase orgasme.

“Melalui masturbasi, Anda lebih mudah terangsang, dorongan seks Anda cenderung lebih tinggi, dan orgasme akan lebih menyenangkan,” ujar Prince.

2. Eksplorasi apa yang Anda sukai

Tak ada cara yang lebih baik dari berhubungan dengan diri sendiri untuk mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan.

Dengan masturbasi, Anda akan mempelajari apa yang Anda inginkan dalam hubungan seksual. Baik itu mengenai lokasi yang memberikan rangsangan terbesar, kecepatan gerakan, dan masih banyak lainnya.

“Masturbasi memungkinkan perempuan untuk mengeksplorasi tubuh mereka sehingga dapat merasakan kesenangan sekaligus mendapatkan ‘panduan’ mengenai hubungan seks yang diinginkan,” ujar Prince.

Gunakan masturbasi sebagai waktu untuk mengenal tubuh Anda sendiri.

3. Mengenali yang salah pada tubuh

Manfaat Masturbasi untuk Perempuan. Anda harus mengenal tubuh Anda sendiri. Anda juga harus tahu jika ada sesuatu yang salah dengan tubuh Anda.

Prince mengatakan, masturbasi memungkinkan perempuan untuk mengenal tubuh mereka dengan membedakan perubahan normal atau abnormal pada tubuh.

“Jika Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan yang tidak biasa selama masturbasi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter,” kata dia.

4. Mengurangi ketegangan seksual

Masturbasi memungkinkan perempuan untuk melepaskan ketegangan seksual, baik karena kehidupan seks yang tidak memuaskan atau faktor lainnya.

Dopamin menjadi salah satu senyawa kimia yang di lepaskan selama masturbasi, yang bertugas mengirimkan pesan ke pusat kesenangan di otak untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Jadi, lanjut Prince, bermasturbasi saat haid adalah ide yang tepat, apalagi bagi Anda yang kerap mengalami perubahan mood secara drastis.

5. Atasi insomnia

Tubuh mengeluarkan prolaktin saat masturbasi. Prolaktin bertindak sebagai alat bantu tidur.

“Wanita yang bermasturbasi cenderung memiliki kepuasan seks yang lebih baik, suasana hati yang lebih baik, dan kualitas tidur yang lebih baik,” kata Prince.

Namun, perlu diingat, masturbasi juga bisa menimbulkan kecanduan. Banyak kasus kecanduan masturbasi yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungan personal.

Prince mengingatkan, kecanduan masturbasi perlu ditangani dengan cepat oleh tenaga profesional, baik dokter ataupun psikiater.

Sementara bagi perempuan hamil, masturbasi umumnya aman dilakukan. Namun, masturbasi tak disarankan jika Anda mengalami kehamilan berisiko tinggi karena dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.