Letusan Anak Krakatau Terkait Munculnya Gelembung Besar di Selat Sunda?

PokerPelangi Lounge – Berita simpang siut, apakah Letusan Anak Krakatau Terkait Munculnya Gelembung Besar di Selat Sunda?

Beberapa waktu lalu masyarakat pengguna media sosial dihebohkan dengan misteri kemunculan gelembung besar di Selat Sunda, wilayah perbatasan antara Sumatera dengan Jawa (Provinsi Banten).

Gelembung besar tersebut pertama kali ditemukan BKSDA Bengkulu Lampung saat menjalankan aktivitas patroli di sekitar Cagar Alam Kepulauan Krakatau.

Kemunculan gelembung besar juga dikaitkan dengan dugaan akan memunculkan gelombang Tsunami sehingga menggemparkan para pengguna sosial media.

Kemunculan video gelembung tersebut pertama kali diunggah oleh akun sosial media @krakatau_ca_cal, dan langsung mendapat banyak komentar dari warganet.

Dilansir oleh Daryono, selaku Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG pada Rabu (1/4/2020) Poker Online

mengatakan jika kemunculan gelembung berukuran besar di zona gunung api bawah laut merupakan suatu hal yang biasa dan wajar terjadi.

Hal tersebut menandakan akan adanya aktivitas vulkanisme di bawah laut, selain itu dugaan kuat merupakan aktivitas vulkanisme adalah suhu air yang menjadi hangat mengingat lokasi tersebut berada tidak jauh dari gunung anak Krakatau.

“Aktivitas vulkanisme bawah laut, gunung api aktif biasa seperti itu,” ungkap Daryono.

Baca Juga: 5 Rasa Kit Kat Terenak, Kamu Suka Yang Mana?

Letusan Anak Krakatau

Pasca Letusan Anak Krakatau

Daryono juga menjelaskan jika kemungkinan bisa dari efek letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) yang terakhir erupsi terjadi pada Maret 2020.

Berdasarkan aplikasi resmi Kementerian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tertulis getarannya terekam melalui alat seismograf di pos pantau Pasauran,

Kabupaten Serang, Banten. Erupsi terjadi pada Rabu, 18 Maret 2020 yang lalu, sekitar pukul 12.42 WIB.

Pantauan CCTV Lava93 terlihat kala itu ketinggian kolom abu mencapai 300 meter. Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau berwarna putih kelabu tebal. Agen BandarQ

Tidak Ada Kaitannya dengan Pertanda Khusus Apapun

Gunung Anak Krakatau di Lampung meletus pada Jumat (10/4) malam dan Sabtu (11/4) pagi. Pada Jumat malam, terjadi dua kali erupsi dengan ketinggian kolom abu vulkanik yang berbeda.

Kini, Gunung Anak Krakatau ditetapkan berstatus Level II atau waspada.Apakah ini terkait dengan gelembung yangs ebelumnya muncul di Selat Sunda?

Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 21.58 WIB dengan ketinggian kolom abu vulkanik sekitar 200 meter.

Sementara pada erupsi kedua, kolom abu vulkanik tampak membumbung lebih tinggi yakni sekitar 500 meter di atas puncak gunung. Antara erupsi pertama dan kedua berselang kurang lebih setengah jam.

Sumber : Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *