Poker Pelangi – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencurahkan isi hatinya melalui media sosial mengenai protes yang dilancarkan para pelaku usaha dan eksportir perikanan terhadap aturan yang dikeluarkannya terkait pelarangan penangkapan dan ekspor kepiting dan lobster bertelur.

“Tadi malam orang saya protes, karena ratusan kilo lobster harus dilepas ke laut karena peraturan ini. Di Twitter banyak orang marah-marah kasar,” ujar Susi seperti dikutip dari akun Twitternya

karena kepiting dan lobster yang seharusnya berkembang biak, justru dijual dan dikonsumsi.

Kalau saya tidak berani keluarkan aturan, 5 tahun lagi kepiting akan habis begitu juga dengan lobster. Sebelum semua terlambat lebih cepat lebih baik,” kata Susi saat dihubungi. Poker Online

Dengan aturan tersebut, Susi pun optimistis produksi kepiting dan lobster dalam negeri akan membaik. Dia bahkan memprediksi aturan tersebut mampu mendongkrak produksi dalam negeri dalam kurun waktu 6 bulan dan mampu memberikan nilai tambah bagi para pelaku usaha.

Ia mencontohkan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu daerah pengekspor lobster terbesar di Indonesia. Menurutnya rata-rata NTB mengekspor 5 juta ekor lobster dengan bobot 20 gram per ekor atau ukuran kecil dalam kurun waktu satu tahun ke Vietnam. Lobster tersebut dihargai Rp 100 ribu per kilogram.

“Harga baby lobster tadi hanya Rp 100 ribu per kilogram, kalau itu ditunggu besar dengan ukuran 300 gram dikalikan 5 juta ekor dengan harga Rp 500 ribu per kilogram, maka jadi lebih besar untungnya,” jelas Susi.

Sebelumnya, beberapa kebijakan Susi Pudjiastuti yang dinilai agresif menerima beberapa tentangan. Termasuk saat dirinya melarang ekspor komoditas kepiting telur tersebut. Ia mengaku mendapat ancaman berbau mistis dari orang-orang yang merasa dirugikan atas kebijakannya itu.

Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang agresif menerima beberapa tentangan. Termasuk saat dirinya melarang ekspor komoditas kepiting telur. Ia mengaku mendapat ancaman berbau mistis dari orang-orang yang merasa dirugikan atas kebijakannya itu.

“Ada yang sms saya caci-maki dari Kalimantan, dia bilang saya mau disantet segala. Bahkan katanya tujuh turunan karena melarang kepiting bertelur diekspor,” ungkap Susi saat rapat koordinasi dengan 338 nakhoda kapal pengawas di Gedung Mina Bahari I, Jakarta ” Agen bandarQ

Kepiting telur memang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Harga jual kepiting telur bisa 100 persen lebih tinggi dari harga kepiting biasa. Susi menjelaskan alasannya melarang ekspor kepiting telur agar hewan tersebut bisa terus berkembang biak karena tidak dieksploitasi berlebihan.

“Anda selamatkan 5 ribu anak kepiting dari satu ekor kepiting yang sedang bertelur. Perbedaan harganya memang 100 persen. Anda harus jelaskan itu kepada masyarakat. Harga kepiting tidak bertelur Rp 50.000, bertelur bisa Rp 100.000,” katanya.

BACA JUGA : Ini 5 Makanan Paling Laku Di Aplikasi Go-Food!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *